Ini Alasan Mengapa Perlu Menghindari Makan Gorengan sebelum Hamil
Gorengan memang lezat, tapi baiknya kurangi makanan tersebut sebelum hamil, ya!
28 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa makanan memang memiliki cita rasa memikat yang sulit dilupakan, salah satunya yakni gorengan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa makanan ini tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Apalagi jika bahan makanan digoreng dengan menggunakan minyak yang dipakai secara berulang-ulang. Risiko timbunya penyakit serius akan mengintai setelahnya.
Khususnya bagi beberapa orang seperti penderita diabetes, kolesterol dan penderita penyakit jantung sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi gorengan.
Hal ini juga ternyata berlaku bagi kamu yang ingin hamil. Sangat disarankan untuk menghindari makan gorengan.
Untuk lebih jelasnya berikut Popmama.com rangkumkan informasi mengapa perlu menghindari makan gorengan sebelum hamil. Simak berikut ini:
Editors' Pick
Banyak Makan Gorengan sebelum Hamil Dapat Tingkatkan Diabetes Gestasional selama Kehamilan
Dilansir dari laman Time, sebuah studi yang diterbitkan Diabetologia menyebutkan bahwa perempuan yang makan lebih banyak gorengan sebelum hamil memiliki risiko lebih besar terkena diabetes gestasional.
Diabetes gestasinol merupakan penyakit diabetes yang menyerang ibu hamil. Kondisi di mana tubuh ibu hamil tidak dapat memproduksi insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi ibu dan janin di dalam kandungan.
Menurut American Diabetes Association, risiko diabetes gestasional lebih tinggi pada mereka yang makan gorengan satu sampai tiga kali seminggu yakni sebesar 13 persen, dibandingkan dengan perempuan yang makan gorengan kurang dari sekali seminggu sebelum kehamilan.
Studi lainnya juga mengumpulkan jawaban kuisioner diet dari sekitar 15.000 perempuan yang terdaftar di Nurses' Health Study II.
Setelah mereka menyesuaikan dengan BMI (Indeks Massa Tubuh) dari setiap partisipan, peneliti menemukan bahwa perempuan yang makan gorengan sebanyak 7 atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 88 persen lebih besar terkena diabetes gestasional dibanding mereka yang makan gorengan kurang dari 1 dalam seminggu.
Pengaruh Gorengan dan Meningkatnya Risiko Diabetes
Dilansir dari WebMD, Dr. Cuilin Zhang serta peneliti lainnya dari National Institute of Child Health and Human Development di Amerika Serikat mengatakan bahwa membatasi konsumsi makanan yang digoreng dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional.
Salah satu penelitian yang memeriksa kurang lebih 21.000 ibu hamil di Amerika Serikat selama lebih dari 10 tahun menemukan fakta tentang penyakti ini.
Mereka menjelaskan bahwa diabetes terjadi pada hampir 850 ibu hamil dan hal tersebut bisa karena pengaruh makanan yang tidak sehat.
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil dari penelitian di atas serta untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana konsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional serta komplikasi kehamilan umum yang berpotensi memiliki efek berbahaya pada ibu dan bayi.
Tetapi, sederhananya makanan yang digoreng biasanya banyak menggunakan bahan tepung.
Pengolahan makanan jenis ini pasti akan membuat kalori jadi tinggi dan mengandung lebih banyak karbohidrat serta lemak yang tidak sehat. Risiko terkena diabetes Tipe 2 pun akan semakin tinggi.
Upaya Mengurangi Makan Gorengan
Cara terbaik untuk menghindari efek berbahaya dari gorengan yakni dengan:
Jadikan gorengan sebagai camilan yang hanya dimakan sesekali saja. Bukan menjadikan makan utama ataupun lauk pauk dalam menu sehari-hari.
Jika ingin memasak makanan, pertimbangkan untuk memakai penggorengan anti lengket agar tidak harus memakai minyak yang banyak.
Alternatif lain yakni dengan menggunakan air fryer atau alat panggang. Makanan juga akan matang dengan sempurna dan tentunya rendah kalori. Penggunaan air frayer sangat menguntungkan karena tidak perlu berurusan dengan membersihkan minyak. Bagi yang tidak suka bau makanan yang digoreng, metode ini sangat cocok digunakan.
Gantilah minyak yang lebih sehat, bisa dengan mengganti minyak zaitun, minyak alpukat, atau minyak kelapa. Penting untuk memperhatikan minyak apa yang akan digunakan dalam menggoreng. Hindari pemakaian minyak memiliki kandungan tinggi asam lemak seperti minyak jagung, minyak kanola, dan minyak wijen.
Mulai memperhatikan cara menggoreng makanan. Jika masih belum bisa mengubah total kebiasaan menggoreng makanan, maka kamu perlu menghitung suhu yang pas untuk menggoreng. Goreng makanan pada suhu 176-190 celsius dengan memakai termometer khusus. Penting untuk menghitung suhu saat menggoreng karena suhu minyak yang terlalu tinggi bisa merusak minyak dan menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas sangat buruk untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Itulah tadi informasi mengenai alasan mengapa perlu menghindari makan gorengan sebelum hamil. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Catat, Ini Daftar Makanan untuk Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional
- Penting! Begini Aturan Makan Sehat bagi Penderita Diabetes Gestasional
- Awas Kanker! Begini Dampak Buruk Makan Gorengan Saat Hamil