Apakah Alergi Sperma Dapat Menyebabkan Susah Hamil?
Cek faktanya terlebih dahulu, Ma
5 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pasangan yang sudah menikah sangat mendambakan memiliki momongan. Namun, tak semua beruntung mendapatkannya karena masalah kesehatan.
Salah satu kunci penentu keberhasilan program kehamilan pasangan suami istri yakni dari sperma. Meski begitu, ada satu kondisi di mana perempuan alergi terhadap sperma.
Alergi sperma atau dalam istilah medis dikenal sebagai seminal plasma hypersensitive (HSP) merupakan reaksi alergi yang muncul karena kandungan jenis protein tertentu yang ditemukan di sperma.
Apakah hal ini umum?
Sebenarnya, kondisi cukup jarang terjadi. Melansir dari Healthline, ditemukan 40.000 perempuan di Amerika Serikat mengalaminya. Kondisi alergi sperma ini seringkali tidak terdeteksi.
Untuk lebih jelasnya apakah benar alergi sperma dapat menghambat peluang hamil serta bagaimana gejala, tanda dan pengobatannya. Mari simak informasi yang Popmama.com rangkum berikut ini!
Editors' Pick
Mengapa Alergi Sperma Bisa Menghambat Kehamilan?
Seminal plasma hypersensitive (HSP) atau alergi sperma terjadi karena sistem kekebalan tubuh perempuan bereaksi alergi terhadap proteni yang ditemukan di sebagian besar sperma laki-laki.
Reaksi ini menyebabkan tubuh istri melawan dan melumpuhkan sperma saat berjalan ke leher rahim (serviks) dan rahim. Inilah sebabnya mengapa alergi sperma dapat meghambat kehamilan.
Melansir dari WebMD, David J. Resnick, MD, direktur divisi alergi dari Rumah Sakit Presbyterian New York, menjelaskan beberapa perempuan memiliki respon alergi yang kuat terhadap sperma pasangan mereka.
Sehingga menyebabkan gatal-gatal, terbakar, dan bengkak pada alat kelaminnya. Dalam kasus yang parah bahkan bisa mengakibatkan kesulitan bernapas.
Namun, sebagian ahli berpendapat bahwa tidak semua kasus alergi sperma murni terjadi karena istri alergi pada sperma. Tapi, perempuan bisa alergi karena suami mengonsumsi jenis makanan atau obat tertentu sehingga memicu timbulnya reaksi alergi.
Penting untuk Mama dan Papa mengonsultasikan hal ini dengan dokter agar tahu penyebabnya.
Bagaimana Tanda dan Gejala Alergi Sperma?
Umumnya, reaksi alergi sperma hampir sama dengan gejala reaksi alergi lainnya. Misalnya kemerahan, rasa terbakar, bengkak dan nyeri.
Biasanya perempuan mengalami gatal pada vulva atau di dalam saluran vaginanya. Bentol dan gata-gatal bisa cukup mengganggu aktivitas Mama sehari-hari.
Selain itu gejala dapat muncul di bagian kulit lain yang terpapar secara langsung dengan sperma misalnya tangan, mulut atau dada.
Reaksi alergi terhadap sperma biasanya hanya di lokasi yang bersentuhan secara langsung tetapi beberapa orang bisa mengalami gejala yang mempengaruhi seluruh tubuh mereka.
Secara umum, gejala biasanya mulai timbul dalam rentan waku 20-30 menit setelah terpapar. Reaksi dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada tingkat keparahannya.
Dalam kasus yang parah biasanya terjadi anafilaksis atau kondisi syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat. Kondisi ini muncul dalam beberapa menit setelah terpapar dan memerlukan bantuan medis.
Gejala anafilaksis terhadap alergi sperma di antaranya :
- Sulit bernapas
- Mengi
- Lidah atau tenggorokan bengkak
- Detak nadi cepat dan lemah
- Pusing atau pingsan
- Mual
- Muntah
- Diare
Jika pasangan mengalami reaksi ini setelah berhubungan, segera cari pertolongan medis agar dapat mendapatkan perawatan, ya.