Benarkah Nyeri saat Berhubungan Seks Menyebabkan Susah Hamil?
Cari tahu faktanya terlebih dahulu!
19 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan seks seharusnya menjadi aktivitas menyenangkan untukmu dan pasangan. Namun, beberapa pasangan khususnya perempuan pernah mengalami nyeri saat maupun setelah berhubungan seks.
Menurut sebuah studi, tiga dari empat perempuan umumnya mengalami rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan saat maupun setelah berhubungan seks. Kondisi ini dikenal dengandyspareunia.
Pelu diperhatikan jika kamu masih mengalami rasa sakit saat atau setelah berhubungan. Beberapa kondisi tertentu memang normal terjadi, tetapi hal in juga bisa mengindikasikan adanya suatu penyakit yang memengaruhi kesuburan kamu. Masalah kesuburan ini bisa menyebabkan kamu sulit hamil.
Oleh karena itu, Popmama.com akan menjelaskan mengenai benarkah nyeri saat berhubungan seks menyebabkan susah hamil yang telah dilansir dari Verywell Family.
Normakah jika Merasakan Nyeri saat Berhubungan Seks?
Normal apabila sesekali kamu merasa tidak nyaman saat berhubungan seks. Misalnya, pada seorang perempuan yang baru pertama kali berhubungan seks. Kurangnya pengalaman dan kecemasan berlebih dapat menyebakan hubungan seks jadi terasa tidak nyaman.
Namun, tidak seharusnya hubungan intim menyakitkan meskipun dilakukan untuk pertama kalinya. Sebenarnya anggapan mengenai hubungan seks yang pertama harus menyebabkan rasa sakit dan pendarahan itu tidaklah benar.
Banyak pasangan yang baru melakukannya namun bisa merasa nyaman dan menikmati momen tersebut. Saat kamu merasa sakit semalam atau setelah berhubungan, kemungkinan karena kamu dan pasangan melakukannya dengan posisi yang tidak nyaman.
Biasanya posisi yang kurang tepat menyebabkan leher rahim terbentur dan hal ini bisa menyakitkan bagi perempuan.
Mengubah posisi atau menghindari posisi yang tidak nyaman misalnya, dengan posisi yang menguntungkan bagi perempuan untuk memungkinkan kontrol dan kedalaman penetrasi. Selain itu, jika kamu dan pasangan kurang melakukan foreplay bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan.
Ketidaknyaman dan rasa sakit yang ditimbulkan dari faktor di atas memang normal terjadi. Namun, kamu harus memeriksa jika selama berhubungan seks, nyeri yang dirasakan semakin parah. Ini pertanda ada yang tidak beres dengan kesehatan reproduksi kamu sehingga perlu pemeriksaan medih lebih lanjut.
Editors' Pick
Istilah Medis Penyebab Rasa Nyeri saat Berhubungan Seks dan Hubungannya dengan Infertilitas
Dispareunia merupakan istilah medis yang untuk hubungan seks yang menyakitkan. Rasa sakit yang ditimbulkan saat berhubungan seks bisa jadi karena ada gejala kondisi medis yang mendasarinya.
Beberapa dari kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada kesuburan atau membuat kehamilan menjadi lebih sulit.
Ini adalah berapa penyebab kondisi medis dari rasa sakit selama hubungan seksual yang dapat memengaruhi kesuburan di antaranya:
- Perlengketan rahim. Kondisi ini bisa dikenal dengan sindrom asherman di mana terjadi jaringan parut di dalam rongga rahim. Salah satu penyebabnya karena operasi atau infeksi sebelumnya.
- Endometriosis. Merupakan kondisi di mana endometrium menebal dan tumbuh di luar rahim. Dalam kondisi tersebut rasa sakit selama berhubungan bisa semakin parah jika mendekati masa haid.
- Fibroid. Fibroid adalah tumor non kanker yang tumbuh di mana saja termasuk rahim, leher rahim, atau ligamen panggul. Mereka dapat menyebabkan sakit selama berhubungan seks.
- Kista ovarium. Kista terjadi karena adanya kantung berisi cairan pada organ ovarium. Beberapa kista ada yang bisa mempengaruhi masalah kesuburan sepertu PCOS dan endometriosis.
- Pelvic Inflammatory Disease (PID). Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada organ reproduksi perempuan seperti serviks, rahim, dan ovarium. Salah satu penyebab paling sering dari radang panggul adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual.
- Agenesis vagina. Kondisi ini mempengaruhi 1 dari 5.000 perempuan, terjadi ketika vagina tidak sepenuhnya berkembang seperti selayaknya.
- Vagina kering. Hal ini terjadi karena kurangnya lendir serviks dapat menunjukkan ketidakseimbangan hormon atau efek samping obat. Kondisi ini tentu menyebabkan rasa sakit selama berhubungan seks.
- Vaginismus. ditandai dengan pengencangan otot-otot di sekitar vagina secara tidak sadar ketika ada upaya untuk mempenetrasikan atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang otot, nyeri, hingga penghentian pernapasan sementara.