7 Faktor yang Bisa Meningkatkan Peluang Hamil, Jangan Diremehkan!
Jangan abaikan faktor-faktor berikut jika ingin segera mendapat momongan!
29 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa pasangan suami istri, segera memiliki momongan merupakan hal yang paling didambakan untuk melengkapi kehidupan pernikahan mereka.
Tidak heran, kebanyakan suami istri akan melakukan segala cara untuk meningkatkan peluang hamil. Seperti merencakan program kehamilan serta mempelajari faktor apa saja yang dapat mempercepat kehamilan.
Mungkin saat ini kamu juga sedang menantikan datangnya kabar baik ini.
Lalu, bagaimana caranya agar kamu dan pasangan bisa cepat dikarunia momongan? Melansir dari Parents, berikut Popmama.com telah merangkum 7 faktor yang bisa meningkatkan peluang hamil.
1. Mengenali waktu terbaik untuk hamil
Waktu terbaik untuk hamil adalah selama masa "jendela kesuburan" perempuan. Karenanya, kamu disarankan untuk berhubungan seks di waktu mendekati ovulasi terutama sekitar 5 hari sebelum ovulasi. Periode inilah yang dikenal dengan jendela kesuburan.
Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur yang berjalan ke tuba falopi dan bertahan selama 12-24 jam. Kamu bisa hamil jika sel telur dibuahi dengan sperma, kemungkinannya paling tinggi dalam 24 jam setelah ovulasi dan satu hari sebelumnya.
Tetapi karena sperma dapat hidup selama tiga sampai lima hari di saluran reproduksi, maka memungkinkan perempuan untuk hamil dengan berhubungan seks selama lima hari menjelang ovulasi.
Dengan kata lain, sperma berumur lima hari masih bisa membuahi sel telur yang baru dilepaskan. Sperma yang dapat bertahan hidup di dalam tubuh perempuan akan melakukan tugasnya untuk membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.
2. Tahu kapan masa ovulasi sedang berlangsung
Hampir semua perempuan berpikir kalau ovulasi terjadi 14 hari setelah hari pertama menstruasi mereka. Tetapi menurut Machelle Seibel, MD, Profesor Obstetri dan Ginekologi di University of Massachusetts Medical School, kenyataannya panjang siklus bervariasi pada setiap individu dan ovulasi tidak selalu terjadi pada waktu yang sama setiap bulan.
Beberapa perempuan yakin mereka dapat mendeteksi gejala ovulasi. Ini karena mereka memperhatikan tanda-tanda ovulasi seperti peningkatan keputihan mirip putih telur yang muncul beberapa hari sebelum ovulasi.
Namun, banyak perempuan dan mungkin termasuk kamu yang melewatkan fakta ini. Ya, keliru mengira bahwa keputihan normal adalah tanda ovulasi.
Alih-alih menebak, Dr. Seibel mengatakan bahwa menggunakan alat prediksi ovulasi dapat memberikan jawaban yang lebih akurat. Memetakan suhu tubuh basal atau melacak siklus menstruasi juga dapat membantu mengidentifikasi ovulasi agar mendapat hari terbaik untuk hamil.
Meski demikian, umumnya siklus menstruasi pada perempuan berlangsung 28 hari sampai pada masa menstruasi tiba. Pada hari ke-14, perempuan biasanya mengalami ovulasi dan jendela kesuburan dimulai dari hari ke-10.
Untuk meningkatkan peluang pembuahan, setidaknya kamu dan pasangan perlu melakukan seks pada hari ke-10 hingga 14 dari siklus 28 hari.
Editors' Pick
3. Jam yang tetap untuk berhubungan seks agar cepat hamil
Jika kamu dan pasangan masih bingung kapan harus berhubungan seks untuk meningkatkan peluang hamil, mungkin pilihan terbaik yakni melakukannya pada pagi hari. Khususnya, setelah pasanganmu mendapatkan istirahat malam yang cukup.
Saat pasanganmu tidur, tubuhnya meregenerasi sperma yang hilang di siang hari.
Meskipun rata-rata sel sperma memiliki umur simpan yang cukup pendek. Bagi laki - laki yang memilki kualitas sperma yang baik sekali pun dapat mengalami penurunan lebih awal jika mereka berendam bak air panas atau melakukan olahraga seperti bersepeda.
Oleh karenanya, jika kamu dan pasangan ingin mendapatkan peluang hamil yang tinggi maka lakukan hubungan seks setelah kalian sama-sama memilki waktu istirahat yang baik.
4. Fakta mengenai posisi seks yang bisa meningkatkan peluang hamil
Serena Chen, MD, seorang direktur divisi endokrin reproduksi dan infertilitas di Institute for Reproductive Medicine and Science di Saint Barnabas Medical mengatakan ketika seorang laki-laki ejakulasi, sperma yang berenang keluar akan langsung masuk ke lendir serviks dan ke saluran tuba. Hal ini terjadi dalam hitungan detik, terlepas dari posisi saat berhubungan seksual.
Tetapi, beberapa perempuan berpikir bahwa berbaring telentang dengan pinggul terangkat selama 20 menit setelah berhubungan seks akan membantu memastikan bahwa setiap sperma terakhir mendapat kesempatan untuk membuahi. Pada kenyataannya kepercayaan tersebut tidak memiliki dasar ilmiah.
Meski begitu, memang tak ada salahnya kalau kamu dan pasangan memilih bersantai setelah berhubungan seks atau melakukan posisi tertentu. Namun, jika tidak memiliki waktu cukup, tidak perlu "menunggu" sampai selama itu untuk memastikan kinerja sperma.
5. Menghitung jarak implantasi
Pembuahan akan terjadi jika sperma membuahi sel telur di saluran reproduksi yang biasanya berlangsung hingga enam hari setelah berhubungan seks.
Dari sana, sel telur yang telah dibuahi akan melakukan perjalanan ke rahim dan ditanamkan di lapisan rahim untuk memulai kehamilan.
Jadi berapa lama implantasi terjadi setelah berhubungan seks?
Implantasi merupakan proses tertanamnya embrio yang merupakan hasil dari pembuahan ke dinding rahim untuk selanjutnya mengalami perkembangan.
Biasanya terjadi sekitar enam sampai 12 hari. Beberapa perempuan akan memiliki gejala implantasi seperti bercak darah yang ringan atau kram, tetapi tidak semua perempuan mengalaminya. Kedua situasi tersebut sangat normal terjadi pada perempuan.
6. Gunakan pelumas yang tepat jika ingin cepat hamil
Pikirkan dua kali jika ingin memakai pelumas selama berhubungan apalagi ketika kalian sedang merencanakan kehamilan.
Sebenanya tanpa pelumas, lendir serviks perempuan secara sendiri akan lancar menggerakkan sperma. Tapi dengan syarat, kamu dan pasangan harus melakukan pemanasan yang cukup.
Pasalnya, sebagian besar pelumas dapat mengganggu lendir serviks, mengubah pH di saluran vagina, dan berdampak negatif pada motilitas sperma, sehingga membuat sperma lebih sulit mencapai sel telur.
Namun, jika kamu benar-benar membutuhkan pelumasan ekstra saat berhubungan seks, pilihlah pelumas yang "ramah sperma". Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan.
7. Waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter kandungan ahli fertilitas
Kebanyakan pasangan suami istri menunda sekitar satu tahun untuk menemui dokter kesuburan. Tetapi dalam beberapa kasus, keputusan terbaik adalah membuat janji lebih cepat dari kurun waktu tersebut.
Jika kamu berusia 35 tahun atau lebih, disarankan untuk menemui spesialis kesuburan setelah enam bulan berusaha mencoba namun tak kunjung berhasil hamil.
Selain itu, kunjungan ke dokter harus segera dipercepat bagi perempuan yang memiliki menstruasi yang tidak teratur atau riwayat infeksi menular seksual (IMS), kehamilan ektopik, penyakit radang panggul, atau masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi kesuburan atau kehamilan.
Hal ini perlu dilakukan agar kamu dan pasangan mendapatkan penanganan yang tepat untuk program kehamilan yang direncanakan ke depan.
Nah, itulah informasi mengenai 7 faktor yang meningkatkan peluang hamil. Bagi kamu dan pasangan yang sedang berusaha merencanakan kehamilan, jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor-faktor tersebut, ya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dan pasangan!
Baca juga :
Benarkah Mandi Air Panas setelah Berhubungan dapat Mencegah Kehamilan?
Benarkah Nyeri saat Berhubungan Seks Menyebabkan Susah Hamil?