Nyeri pada Puting Payudara merupakan Tanda Hamil, Benarkah?
Cek faktanya terlebih dahulu, ya!
15 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak gejala yang dipercaya menjadi tanda awal kehamilan, salah satunya adalah nyeri pada payudara. Ya, Ma, beberapa perempuan memang melaporkan bahwa tanda kehamilan yang mereka alami salah satunya adalah mengalami nyeri payudara.
Tapi, benarkah hal ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini Popmama.com merangkum soal nyeri pada puting payudara merupakan tanda hamil, benarkah? Informasi ini dirangkum dari Medical News Today. Yuk, simak!
1. Penyebab puting payudara nyeri sebelum atau sesudah masa ovulasi
Sebelum ovulasi, kadar hormon estrogen dan pelutein mengalami peningkatan. Bagi sebagian perempuan, estrogen dapat merangsang jaringan payudara dan menyebabkan nyeri payudara.
Tak lama setelah ovulasi, kadar estrogen turun dan kadar progesteron meningkat. Pada beberapa orang, perubahan progesteron ini dapat memicu nyeri payudara atau puting akan terasa sakit.
Jika kamu hamil, kadar progesteron akan terus meningkat. Hal ini menyebabkan perubahan jaringan payudara yang dapat membuat puting atau payudara kamu terasa perih.
Namun, sebenarnya dibutuhkan beberapa minggu untuk tahu apakah kamu hamil atau tidak. Karenanya, jika payudara tiba-tiba menjadi sakit setelah masa ovulasi, ini tidak selalu menandakan kalau kamu hamil.
Puting yang sakit mungkin merupakan tanda nyeri payudara siklik. Jenis nyeri ini biasanya bertepatan dengan siklus menstruasi seseorang setiap bulan, meskipun titik spesifiknya mungkin berbeda.
Misalnya, beberapa perempuan mengalami nyeri puting sebelum ovulasi, sementara yang lain merasakan tepat setelahnya.
Editors' Pick
2. Benarkah nyeri pada puting payudara menandakan kehamilan?
Benar, puting terasa nyeri umumnya merupakan salah satu gejala kehamilan. Namun, terlalu dini untuk kamu menebak kehamilan jika hanya berpatok pada rasa nyeri di payudara yang kamu alami selama masa ovulasi.
Kamu juga harus mengenal gejala-gejala kehamilan lainnya. Salah satunya, yakni implantasi yang menandai awal kehamilan. Ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di lapisan rahim. Pada tahap ini, tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan yang dapat memicu gejala kehamilan.
Sebelum implantasi, gejala yang dirasakan seseorang disebabkan oleh faktor lain selain kehamilan. Oleh karena itu, puting yang nyeri di sekitar masa ovulasi tidak dapat menunjukkan bahwa kamu hamil.
3. Tanda-tanda awal kehamilan
Gejala awal kehamilan tidak dapat muncul sampai implantasi. Tapi ketika sudah mencapai implantasi, tubuh mulai memproduksi Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan hormon terkait kehamilan lainnya.
Banyak perempuan mengalami gejala kehamilan, meskipun mereka tidak hamil. Untuk alasan ini, indikasi kehamilan yang paling bisa diandalkan adalah melakukan tes kehamilan dengan test pack atau USG.
Beberapa gejala awal yang biasanya menandakan bahwa seorang perempuan hamil, yakni :
- Flek di awal kehamilan
- Nyeri payudara, nyeri, atau bengkak
- Mual, pusing, atau muntah
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sering buang air kecil
- Perubahan suasana hati
4. Cara mengetahui puting payudara yang sakit karena kehamilan
Tidak ada cara yang bisa diandalkan untuk membedakan nyeri puting karena ovulasi atau nyeri karena kehamilan. Rasa sakitnya seringkai hampir mirip.
Salah satu cara terbaik untuk membedakannya adalah waktu. Jika nyeri puting terjadi sebelum atau tepat pada saat masa ovulasi, kemungkinannya sangat kecil untuk hamil.
Tapi, jika payudara terutama bagian puting terasa lebih nyeri setelah masa ovulasi atau nyerinya tidak hilang di saat seharusnya itu waktu siklus menstruasi kamu, mungkin gejala ini menandakan kalau kamu sedang hamil.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dan mendapatkan tingkat kepastian yang akurat adalah dengan melakukan tes kehamilan.
Di awal kehamilan, kadar hCG mulai meningkat dengan cepat. Tes kehamilan akan mengukur kadar hormon ini. Jika tes kehamilan negatif namun siklus menstruasi tidak kunjung datang, mungkin kamu harus melakukan tes lagi dalam beberapa hari hingga bisa dinyatakan positif hamil.
5. Penyebab lain nyeri di payudara terutama bagian puting
Fluktuasi hormonal yang normal dapat memicu nyeri puting. Jika rasa sakitnya tidak parah atau hanya berlangsung beberapa hari, kemungkinan besar ketidaknyamanan tersebut disebabkan oleh perubahan hormonal.
Namun, jika rasa sakit terus berlanjut, beberapa kemungkinan penyebabnya termasuk karena cedera pada puting, nyeri atau cedera saat menyusui, mastitis, infeksi payudara, kista di payudara, faktor gaya hidup atau diet, telalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol, dan nyeri otot. Dalam kasus tertentu yang lebih serius, gejala tersebut bisa menandakan adanya kanker di tubuh.
Nyeri puting juga merupakan gejala umum yang bisa terjadi di sepanjang siklus menstruasi. Kadang-kadang gejala ini menunjukkan bahwa seorang sedang hamil atau akan berovulasi.
Namun, mungkin juga menandakan ada masalah kesehatan atau tidak berarti sama sekali.
Itulah tadi penjelasan soal nyeri pada puting payudara merupakan tanda hamil. Cara terbaik untuk mengidentifikasi penyebab payudara nyeri terutama di bagian puting adalah dengan melacak gejala siklus ovulasi dan mengamati pola hidup yang sedang kamu jalani.
Selain itu, kamu bisa memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai tanda-tanda kehamilan, ya!
Baca juga:
- Benarkah Demam Bisa Menandakan Kehamilan?
- Wajarkah Mengeluarkan Darah seperti Menstruasi saat Hamil?
- 7 Faktor yang Bisa Meningkatkan Peluang Hamil, Jangan Diremehkan!