Tokophobia: Jenis, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Tokophobia adalah rasa takut terhadap kehamilan dan melahirkan
21 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sangat normal bila perempuan pernah dihantui rasa cemas dan takut saat dihadapkan dengan pembicaraan mengenai kehamilan.
Kebanyakan yang terpikir oleh perempuan yakni perubahan yang akan terjadi saat hamil dan setelah melahirkan nanti.
Namun, yang menjadi tidak wajar apabila ketakutan tersebut berlebihan hingga perempuan enggan memikirkan hamil bahkan melahirkan.
Kadang, bisa menyebabkan seseorang menghindari kehamilan karena beberapa alasan. Memang keputusan untuk hamil sebenarnya menjadi hak dari seorang perempuan.
Tetapi, hal ini bisa mengarah pada ketakutan psikologis yang disebut tokophobia. Tokophobia adalah sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang takut akan hamil dan melahirkan sehingga seorang perempuan memutuskan tidak ingin hamil.
Rasa takut hamil dan melahirkan yang didiagnosis sebagai tokophobia yang cukup parah bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com akan merangkum tentang tokophobia: jenis, gejala, penyebab dan cara mengobatinya. Yuk, disimak Ma!
1. Jenis tokophobia yang sering terjadi pada perempuan
Melansir dari Very Well Family, laporan kasus tokophobia di tahun 2012 yang diterbitkan Industrial Psychiatry Journal memperkirakan sebanyak 13 persen perempuan yang tidak hamil memiliki ketakutan yang cukup kuat untuk melahirkan sehingga mereka menghindari kehamilan.
Sedangkan, sebuah studi lainnya melaporkan bahwa ada 20 hingga 78 persen ibu hamil yang merasa ketakukan pada masa kehamilannya maupun proses persalinan.
Tokophobia dikelompokkan menjad dua jenis, yakni primer dan sekunder:
- Tokophobia primer terjadi pada perempuan yang justru belum pernah hamil sama sekali. Rasa takut akan hamil ini biasanya terjadi pada perempuan dewasa awal yang baru menikah atau bahkan sejak awal masa remaja. Hal ini juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi mentalnya.
- Tokophobia sekuder merupakan kondisi yang malah terjadi pada perempuan yang sudah pernah hamil dan melahirkan. Kondisi dapat disebabkan oleh kejadian traumatis pada masa kehamilannya dahulu atau pascamelahirkan sehingga seorang ibu punya ketakutan berlebih dengan kehamilan. Keguguran, kematian pada bayi yang baru lahir, rasa sakit persalinan, atau memiliki pengalaman buruk selama kehamilan yang membuat seseorang trauma dapat menjadi penyebab umum yang bisa menyebabkan seseorang terkena tokophobia sekunder.
Editors' Pick
2. Gejala tokophobia
Meski ketakutan psikologis yang intens terhadap persalinan merupakan karakteristik terbesar dari tokophobia, tetapi gejela tersebut bukan satu-satunya.
Secara umum, banyak gejala yang hampir tumpang tindig dengan gangguan depresi dan gangguan kecemasan.
Gejala tokophobia bisa mengganggu beberapa aspek kehidupan mulai dari jam tidur yang berantakan hingga pola makan tidak teratur serta perubahan suasana hati yang memeprngaruhi penderita fobia ini secara keseluruhan.
Beberapa gejala umum tokofobia meliputi :
- Serangan panik atau peningkatan gejala kecemasan seperti kelelahan, kekhawatiran irasional, atau sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Gejala depresi, seperti kelelahan, nyeri tubuh, penurunan nafsu makan, penurunan libido serta kehilangan minat pada aktivitas favorit
- Insomnia dan sering mengalami mimpi buruk karena kecemasan yang dipengaruhi kondisi ini
- Menghindari hubungan intim
- Menunda atau menghindari kehamilan meskipun ingin memiliki anak
Beberapa orang yang memiliki fobia ini terkadang terpicu karena melihat orang hamil atau membaca dan menyaksikan sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Jika dibiarkan, tentu hal ini bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan fisik dan mental ibu dan janin di dalam perut.
Untuk itu, jika Mama pernah mengalami ketakutan yang berlebih dengan kehamilan bahkan sampai telah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau psikiater agar dapat ditindaklanjuti.