Cara Menghitung Hari Prediksi Lahir Bayi Tabung (IVF)
Menghitung prediksi hari kelahiran bayi tabung dilakukan berdasarkan tanggal transfer embrio.
11 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran bayi menjadi hal yang dinanti oleh banyak pasangan suami istri. Namun, tidak semua pasangan dapat dengan mudah mendapatkan keturunan. Maka, sebagian calon orangtua pun memutuskan untuk menjalani program bayi tabung atau In Vitro Fertisilation (IVF).
Tidak seperti kehamilan yang terjadi dengan proses alami, bayi yang dihasilkan melalui program IVF memiliki perawatan yang berbeda. Misalnya, dalam penentuan hari prediksi kelahiran yang didapat setelah Mama berhasil dinyatakan positif hamil.
Hari prediksi kelahiran pada kehamilan dengan pembuahan alami biasanya dilakukan dengan penghitungan manual. Mengacu pada hari terakhir menstruasi dan riwayat menstruasi tiga bulan sebelumnya, yang menghasilkan hari pembuahan.
Namun, cara ini belum tentu akurat dan mendapatkan hasil prediksi dengan pasti sehingga cenderung rumit dan prediksi seringkali meleset.
Namun, kehamilan dengan proses IVF justru sebaliknya karena segala proses perawatan dipantau langsung oleh tenaga medis. Dokter kandungan akan mengetahui dengan detail perkembangan Mama saat menjalani tiap tahap IVF.
Termasuk hari prediksi kelahiran si Kecil.
Hari prediksi kelahiran tidak dihitung berdasarkan hari pembuahan.
Namun, dihitung berdasarkan tanggal transfer embrio yang dilakukan saat IVF.
Untuk dapat mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com berikan cara mengetahui hari prediksi kelahiran bayi dari program IVF yang dilansir dari laman VeryWellFamily dan bagi kamu yang sedang menjalankan program ini, sebaiknya mengerti cara menghitungnya.
Editors' Pick
1. Menghitung sesuai tanggal inseminasi
Jika Mama menjalani perawatan IVF menggunakan sel telur yang baru, maka hari prediksi kelahiran dapat dihitung menggunakan tanggal pengambilan sel telur atau proses inseminasi. Hari prediksi dihitung dengan cara menambahkan 38 minggu atau 266 hari yang hasilnya merupakan hari kelahiran. Namun, penghitungan dengan cara ini hanya berlaku pada perempuan yang memiliki periode menstruasi tiap 28 hari sekali.
2. Menghitung sesuai tanggal transfer embrio
Mama dapat langsung menghitung hari prediksi kelahiran bayi sejak tanggal transfer embrio. Misalnya, jika Mama positif hamil pada hari kelima transfer embrio, maka hari prediksi lahir jatuh pada 261 hari kemudian.
Namun, ketika Mama dinyataka positif hamil setelah hari ketiga transfer embrio, maka kelahiran si Kecil jatuh pada 263 hari kemudian.
3. Gunakan kalkulator IVF yang akurat
Jika Mama memiliki kesulitan dalam penghitungan secara manual, gunakanlah kalkulator IVF sehingga hasil hari prediksi kelahiran dapat lebih akurat.
Caranya sama, yaitu dengan menggunakan tanggal pengambilan sel telur atau tanggal transfer embrio dalam melakukan penghitungan.
Saat ini telah banyak teknologi yang dapat memudahkan Mama menemukan hari prediksi kelahiran si Kecil. Misalnya, dengan aplikasi perkembangan kehamilan yang dilengkapi dengan kalkulator prediksi.
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi langsung dengan dokter kandungan agar Mama mendapatkan hasil yang akurat sehingga dapat menyiapkan kelahiran dengan tepat, ya.
Baca juga:
- Lina Amelia Pejuang IVF yang Berhasil 2 Kali Jalani Bayi Tabung
- Metode In Vitro Fertilization (IVF) untuk Mempersiapkan Kehamilan
- Sedih! Embrio Tertukar Saat IVF, Perempuan Ini Hamil Anak Orang Lain