Pil KB Bisa Digunakan untuk Program Hamil, Ini Penjelasannya!
Pil KB dipercaya sebagai 'alat pancing' kehamilan
9 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa perempuan mempercayai alat kontrasepsi seperti pil KB dapat membantu dalam program kehamilan karena dapat ‘memancing’ kehamilan.
Padahal, jika ditelaah lebih lanjut, pil KB merupakan obat yang biasa digunakan untuk mencegah kehamilan terjadi.
Selain mencegah kehamilan, pil KB juga berfungsi untuk mengatur siklus hormonal dan merawat kulit.
Jadi, bagaimana bisa pil KB digunakan untuk membantu terjadinya kehamilan? Agar Mama tidak keliru, berikut Popmama.com berikan fakta mengenai program kehamilan dengan bantuan pil KB yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
1. Pro dan kontra program hamil dengan pil KB
Penggunaan pil KB sebagai program kehamilan masih menuai pro dan kontra dari dokter kandungan.
Ada yang menjelaskan bahwa pil KB tidak bisa membantu perempuan cepat hamil. Hal ini mengingat bahwa kegunaan sebenarnya pil KB sebagai obat pencegah kehamilan.
Jadi, penggunaan pil KB justru memperkecil peluang terjadinya kehamilan.
Cara yang tepat agar berhasil hamil adalah dengan berhubungan seksual secara teratur tiga kali dalam seminggu. Selama satu tahun pertama dan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh calon mama maupun papa menghasilkan kualitas telur yang bagus.
Namun, jika satu tahun belum ada tanda-tanda kehamilan, maka perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter lebih lanjut.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa pil KB bisa digunakan sebagai alat 'pemancing' terjadinya kehamilan.
Biasanya program hamil dengan bantuan pil KB ini disarankan oleh tenaga bidan atau teman-teman yang modalitas kesehatan dan fasilitasnya terbatas sehingga masih dipercayai dan dilakukan beberapa perempuan.
Hal ini karena pil KB bisa memungkinkan penebalan dinding rahim dan siklus menstruasi yang lebih teratur. Setelah berhenti konsumsi pil KB, ovulasi perempuan bisa saja menjadi lebih baik sehingga dapat terjadi kehamilan.
Jadi, pil KB dapat membuat rahim lebih subur dan bisa digunakan sebagai program hamil.
Dari kedua pendapat tersebut masih belum bisa dipastikan mana yang benar maupun salah. Program hamil dengan pil KB sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Mengingat penggunaan pil KB tidak disarankan secara sembarangan.
2. Pil KB dapat bantu siklus menstruasi
Pil KB ternyata dapat membantu siklus menstruasi pada perempuan menjadi lebih teratur. Hal ini karena metode kontrasepsi hormonal dapat menyeimbangkan fluktuasi hormon yang terjadi pada siklus menstruasi. Bahkan, dapat membantu berbagai masalah, seperti pendarahan yang tidak teratur atau terlalu berat dan mengatasi gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Dikutip dari Healthline, sekitar 31 persen perempuan yang menggunakan pil KB dapat mengatasi rasa nyeri saat menstruasi.
Selain itu, konsumsi pil KB juga bisa meredakan gejala PMS yang merupakan campuran gejala fisik dan emosional dalam minggu atau hari menjelang menstruasi.
3. Program hamil pil KB tak bisa diterapkan semua perempuan
Mengingat kondisi tubuh perempuan yang berbeda satu sama lain, menjadikan program hamil dengan pil KB ini tidak dapat diterapkan pada semua orang.
Bagi perempyan yang cenderung sulit hamil, konsumsi pil KB mungkin tidak akan efektif dan perlu dilakukan pemeriksaan secara medis mendalam.
Namun, jika ada riwayat menstruasi yang tidak rutin, pil KB mungkin dapat menjadi solusi. Sulit hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kualitas sperma yang tidak bagus, adanya infeksi saluran tuba, atau kondisi medis lain yang memerlukan penanganan khusus sebelum siap hamil.
Jadi, alangkah baiknya Mama dan pasangan konsultasikan terlebih dahulu mengenai program hamil dengan bantuan pil KB. Jangan lupa menerapkan pola hidup sehat dan mencoba program hamil lain untuk memperbesar peluang kehamilan ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Efek Samping Pil KB dan Cara Mengatasinya
- 7 Merek Pil KB di Indonesia, Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya!
- Normalkah Bercak atau Perdarahan saat Menggunakan Pil KB?