Teknologi yang Bisa Membantu Mama Mendapatkan Kehamilan Sehat
Mulai dari persiapan kehamilan, proses kehamilan, hingga persalinan
29 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan teknologi saat ini dapat memudahkan berbagai hal di segala bidang. Tak terkecuali pada bidang kedokteran yang menyangkut kehamilan. Kini, Mama dapat menggunakan berbagai teknologi sehingga masa kehamilan pun terkontrol dengan baik.
Misalnya, pemeriksaan laboratorium menggunakan alat untuk mengetahui masa subur sehingga perencanaan kehamilan dapat dilakukan dengan baik. Selain itu ada juga penggunaan teknologi untuk keperluan USG sehingga Mama bisa melihat perkembangan janin.
Teknologi untuk membantu kehamilan akan terus berinovasi. Teknologi tersebut berguna mulai dari perencanaan kehamilan, masa kehamilan, hingga kelahiran.
Tidak hanya untuk mengetahui perkembangan janin, teknologi juga dapat mendeteksi adanya kelainan-kelainan pada janin saat kehamilan. Mama pun dapat memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai teknologi yang dapat membantu Mama mendapatkan kehamilan yang sehat. Dikutip dari dr. UF Bagazi, SpOG (Obstatetrician & Gynecologist Brawijaya Hospital Antasari) dalam acara Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020.
1. Teknologi untuk persiapan kehamilan
Terdapat beragam teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan kehamilan. Misalnya, pemeriksaan laboratorium pada perempuan dewasa yang dilakukan sebelum menikah dan pemeriksaan mikronutrien untuk mengetahui apakah tubuh telah terkomposisi vitamin secara cukup, kurang, atau berlebih.
"Pemeriksaan sebelum merencanakan kehamilan ini untuk mengetahui apakah tubuh perempuan telah siap. Bahkan, mengetahui risiko yang mungkin dapat timbul saat hamil. Misalnya, adanya komposisi vitamin berlebih pada tubuh yang berbahaya bagi janin nantinya," jelas dr. UF Bagazi.
Selain itu, saat mempersiapkan kehamilan juga dapat melakukan pemeriksaan Non Invasive Prenatal. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kelainan genetik, seperti downsyndrome hingga kelainan jenis kelamin.
"Ada juga pemeriksaan untuk dapat mendeteksi masalah-masalah kecil pada tubuh perempuan yang berisiko pada janin. Bahkan dapat dibantu dengan teknologi ultrasonogafi (USG) yang tingkat akurasinya mencapai 98–99 persen," kata dr. UF Bagazi menambahkan.
Seluruh teknologi ini pun dapat diakses oleh para calon mama yang sedang merencanakan kehadiran buah hati.
Editors' Pick
2. Teknologi untuk membantu proses kehamilan
Selama merencanakan kehadiran si Kecil, Mama dapat memanfaatkan penggunaan teknologi untuk membantu proses kehamilan.
"Teknologi paling sederhana misalnya ada aplikasi kalender masa kesuburan yang dapat diunduh pada gadget. Melalui teknologi tersebut, perempuan dapat mengetahui apakah calon mama termasuk dalam kategori ovulator yang ditandai dengan hormon stabil dan menstruasi teratur atau kategori non ovulator yang ditandai dengan ciri-ciri sebaliknya serta gejala tidak normal lainnya," kata dr. UF Bagazi.
Hormon yang stabil dan siklus menstruasi teratur diperoleh dari konsumsi makanan bergizi seimbang serta olahraga teratur.
"Apabila siklus menstruasi normal, masa subur dan waktu terbaik dalam perencanaan kehamilan pun dapat diketahui dengan baik. Bahkan, calon mama juga memungkinkan untuk dapat diarahkan agar janin memiliki jenis kelamin yang diinginkan, baik laki-laki atau pun perempuan," jelasnya.
Kemudian, ada pula teknologi ultrasonografi (USG) dengan resolusi terbaik sehingga dapat mengetahui penebalan rahim atau apakah ada sesuatu saat penebalan rahim terjadi.
"Bisa juga mengetahui apakah telurnya sudah sempurna atau belum, apakah telur sudah pecah atau belum, kapan kah telurnya akan pecah, dan sebagainya. Jadi, serinci itu alat-alatnya. Hasilnya pun akurat dalam mengetahui tingkat kesuburan perempuan," tambahnya.
Jika ditemukan kelainan-kelainan menstruasi yang mungkin berbahaya dan tidak terdeteksi jelas dengan USG, maka dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan kamera kecil.
"Kamera kecil ini dapat dimasukkan melalui mulut rahim untuk mengetahui dinding rahim apakah ada yang mengganggu atau tidak, seperti miom kecil atau polip dalam rahim. Jadi, keadaan rahim tergambar jelas dan dapat dilakukan tindakan dengan tepat karena mungkin saja menganggu proses kehamilan nantinya," ucap dr. UF Bagazi.
3. Teknologi yang digunakan selama kehamilan
Selama kehamilan, ada beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan. Baik selama trimester pertama, kedua, hingga ketiga.
Berikut penjelasan dari dr. UF Bagazi:
- Trimester pertama
Trimester pertama sangat krusial jadi penting bagi Mama untuk mengonsumsi folic acid yang berasal dari makanan atau suplemen.
Selain itu, perlu juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui bahwa kehamilan dalam keadaan optimal sehingga tidak mengkhawatirkan keadaan Mama ketika kehamilan semakin membesar sebagai antisipasi.
"Kemudian pada saat missingperiod atau terlambat selama 1–2 minggu, dapat melakukan USG untuk meyakinkan bahwa kehamilan ada di dalam rahim dan janinnya berdenyut," katanya.
Ia menambahkan, pada usia 11–13 minggu 6 hari, Mama dianjurkan melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada risiko downsyndrome pada janin.
Selain pemeriksaan, pada trimester ini Mama dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar nutrisi selama kehamilan optimal. Namun, perlu diingat juga untuk menghindari makanan yang dapat menganggu atau berbahaya bagi tumbuh kembang janin, seperti makanan mengandung pengawet dan makanan mentah.
- Trimester kedua
Memasuki trimester kedua, Mama sebaiknya fokus untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dan kenaikan berat badan. Namun, tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan diabetes hingga hipertensi.
"Baiknya, kenaikan berat badan pada trimester kedua ini adalah sebanyak 1 kg dalam 1 bulan," jelas dr. UF Bagazi.
Pada trimester kedua, tepatnya usia kehamilan 20 minggu, Mama dianjurkan melakukan USG anatomi untuk melihat anatomi janin apakah normal atau terdapat kelainan.
Pemeriksaan anatomi dilakukan dengan cermat. Mulai dari perkembangan lensa mata, otak, dan otak kecil. Lalu, bagian bibir apakah normal atau bisa saja sumbing.
Kemudian, bagian jantung apakah normal dan tidak berlubang. Bagian lambung tidak boleh terlewat, apakah janin bisa minum. Juga bagian ginjal dan saluran kemih, kedua kaki maupun kedua tangan, serta plasenta apakah dalam keadaan normal atau tidak.
- Trimester ketiga
"Pada trimester ketiga, Mama akan sibuk mempersiapkan kelahiran. Namun, perlu diperhatikan juga apakah pertumbuhan janin telah seimbang sehingga tidak terjadi gangguan asupan makanan atau kebesaran berat badan. Hal ini untuk memudahkan perkembangan hingga lebih matang dan siap dilahirkan secara normal," tutupnya.
4. Teknologi selama proses kehamilan di rumah, perlukah?
Sebagian mama mungkin sudah tidak asing lagi dengan beberapa teknologi kehamilan. Bahkan, ingin rasanya memiliki teknologi tersebut secara pribadi sehingga dapat digunakan selama di rumah.
Menurut dr. UF Bagazi, "Teknologi kandungan merupakan alat yang digunakan untuk tenaga medis. Cara penggunaannya pun tidak mudah dan tidak boleh sembarangan. Jadi, ada beberapa rekomendasi medis bahwa ibu hamil tidak perlu ada teknologi atau alat medis untuk menghindari kesalahan penggunaan. Penggunaan yang salah bisa saja memunculkan kepanikan dan ini tidak bagus untuk psikologi mama maupun janin."
Mama tetap bisa memantau tumbuh kembang janin selama di rumah dengan mengajaknya berinteraksi atau bermain. Misalnya, permainan cahaya menggunakan senter di ruangan gelap atau rangsangan melalui suara, doa, dan lagu-lagu klasik. Janin dalam kandungan pun akan meresponnya dengan tendangan atau gerakan, Ma.
"Sebuah penelitian di Eropa bahkan menyebutkan bahwa mendengarkan lagu-lagu klasik yang dikombinasikan dengan konsumsi DHA pada ibu hamil berusia 20 minggu ke atas akan menghasilkan bayi yang lebih pintar secara IQ," tambah dr. UF Bagazi menjelaskan.
5. Teknologi yang memudahkan kelahiran buah hati
Beragam inovasi teknologi dalam dunia kedokteran kandungan dapat Mama manfaatkan. Selain itu juga ada penggunaan obat dengan dosis yang lebih aman dan akurat serta adanya kodrat alamiah untuk membantu proses kelahiran.
"Misalnya, anjuran olahraga rutin yang mengandung gravitasi atau banyak jalan sehingga serviks lebih lunak dan terbuka. Proses kelahiran pun dapat lebih mudah dilalui," kata dr. UF Bagazi.
Bisa juga memanfaatkan metode alamiah lain, seperti melakukan induksi alami dengan cara berhubungan badan secara rutin. "Sperma dapat menurunkan hipertensi saat kehamilan hingga mencegah keterlambatan persalinan" ucapnya.
Sedangkan induksi secara medis yang dapat digunakan, yaitu konsumsi obat berbentuk tablet dengan cara diminum. Dalam dua jam, bayi sudah langsung bisa dilahirkan.
Tak hanya itu, ada obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengontrol adanya kontraksi sebelum persalinan. Pada persalinan normal, Mama pun dapat memanfaatkan teknologi painlesslabour sehingga proses melahirkan normal tidak menimbulkan rasa sakit.
Kemudian, bagi Mama yang melakukan persalinan dengan operasi caesar, telah tersedia pilihan bius yang lebih ramah. Di mana setelah operasi, Mama dapat lebih mudah dalam mobilisasi. Jadi, sekian jam setelah operasi sudah dapat berjalan dan dalam sekian hari sudah bisa pulang.
Itulah beragam teknologi dalam dunia medis yang dapat Mama manfaatkan saat merencanakan kehadiran buah hati, melalui masa kehamilan, hingga proses persalinan.
Dapatkan juga informasi mengenai kelas Popmama Parenting Academy 2020 lainnya di media sosial @popmama.parenting.academy.
Untuk mama yang ketinggalan sesi talkshow Teknologi yang Dapat Membantu Mama Mendapatkan Kehamilan Sehat, bersama dr. UF Bagazi, SpOG, Mama bisa menyaksikan tayangan ulangnya di Youtube Popmama.com di bawah ini ya!
Baca juga:
- 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pasutri saat Program Hamil
- Apakah Perlu Melakukan USG Transvaginal saat Program Hamil?
- 3 Tips Berhubungan Seks saat Menjalankan Program Hamil