Cara Menghitung Masa Subur yang Mudah dan Akurat, Ikuti Langkahnya!
Menghitung masa subur dapat dilakukan dengan bantuan alat maupun tanpa alat, lho
19 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika merencanakan kehamilan, mengetahui masa subur adalah hal penting yang perlu dilakukan. Pasalnya, peluang hamil semakin besar apabila berhubungan intim pada masa subur.
Pembuahan sebenarnya bisa terjadi meski tubuh tidak dalam masa subur. Namun, peluang kehamilannya sangat kecil.
Jadi, jika ingin cepat hamil, pastikan kamu mengetahui masa subur dengan tepat, ya.
Selama ini, tak sedikit perempuan yang bingung dengan cara menghitung masa subur. Terkadang, beberapa perempuan juga kesulitan mencatat masa subur setiap bulan.
Apakah kamu juga mengalami masalah yang sama?
Tak perlu khawatir, berikut Popmama.com telah merangkum cara menghitung masa subur yang mudah. Meski simpel, cara-cara ini cukup akurat, lho.
Simak ulasannya, yuk!
1. Pahami masa subur perempuan
Sebelum membahas tentang cara menghitung masa subur, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian masa subur.
Dengan mengetahui pengertian masa subur, diharapkan kamu dan pasangan sama-sama tahu pentingnya masa subur dalam program kehamilan.
Masa subur disebut juga masa ovulasi. Masa subur adalah waktu ketika sel telur sudah matang, lalu dilepaskan untuk dibuahi oleh sel sperma dalam rahim.
Apabila berhubungan seksual di masa ini, maka peluang hamil semakin tinggi.
2. Periode masa subur
Setelah memahami apa itu masa subur, ada baiknya ketahui periode masa subur juga.
Cara menghitung masa subur akan semakin akurat apabila kamu mengetahui kapan terjadinya masa subur. Caranya, dengan mengetahui waktu menstruasi.
Menstruasi terjadi ketika dinding rahim luruh bersama dengan darah dari vagina.
Pada masa ini, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Jika sudah matang, sel telur akan kembali dilepaskan. Begitulah proses ovulasi terjadi setiap bulan.
Umumnya, proses ovulasi berlangsung selama 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi. Namun, waktu ovulasi ini berbeda-beda pada setiap perempuan.
Apabila siklus menstruasi singkat, proses ovulasi pun cenderung pendek setelah menstruasi.
Nah, sederhananya, masa subur terjadi sebelum ovulasi terjadi. Jadi, sekitar 12-16 hari sebelum masa menstruasi.
Dengan kata lain, perempuan akan mengalami masa subur di hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah menstruasi berakhir. Perkiraan ini berlaku untuk perempuan dengan siklus menstruasi 28 hari, ya.
Editors' Pick
3. Kenali tanda-tanda masa subur
Sekarang, kamu sudah tahu kapan terjadinya masa subur kan?
Sebelum membahas satu per satu cara menghitung masa subur, sebaiknya kenali tanda-tanda masa subur. Jadi, saat masa subur, sebenarnya tubuh mengalami tanda khusus karena proses ovulasi.
Berikut tanda-tanda masa subur yang mudah dikenali:
- Suhu basal tubuh meningkat, terutama saat pagi hari setelah bangun tidur. Suhu basal yang normal sekitar 35,5–36,6 derajat Celsius.
- Nyeri sebelum, selama, atau setelah masa subur. Tingkat nyeri bisa berbeda-beda pada setiap perempuan. Namun, nyeri bisa disertai kram.
- Munculnya lendir serviks yang berwarna bening, licin, dan elastis. Bentuknya mirip dengan putih telur yang mentah.
- Merasa sangat bergairah karena tubuh sedang memasuki masa pembuahan. Selain itu, tubuh mengeluarkan wangi alami yang menarik lawan jenis.
- Sebelum masa subur, hormon estrogen meningkat dan memengaruhi air liur.
4. Cara simpel mengetahui masa subur dengan kalender
Sejauh ini, ada 4 cara menghitung masa subur, mulai dari cara yang menggunakan alat sampai tanpa bantuan alat.
Cara menghitung masa subur ini tergolong tanpa bantuan alat. Jadi, kamu bisa menghitungnya sendiri.
Caranya ini juga cukup familier dan populer karena mudah. Namun, penghitungan ini membutuhkan ketelitian dan kedisplinan agar pencatatan masa subur rutin dilakukan.
Langkah-langkah menghitung masa subur dengan metode kalender:
- Ketahui kapan waktu terjadi menstruasi bulan lalu dan bulan sekarang.
- Selalu ingat bahwa masa subur terjadi sekitar 2-5 hari sebelum ovulasi. Apabila siklus menstruasi sekitar 28 hari, maka ovulasi akan terjadi di hari ke-10 sampai 17 setelah menstruasi.
- Tandai setiap tanggal di kalender untuk mengetahui kapan menstruasi dan kapan ovulasi terjadi.
- Kemudian, tandai juga masa subur tubuh.
Meski mudah dan simpel, metode ini tidak bisa digunakan oleh semua perempuan. Mengapa?
Metode kalender kurang akurat bila siklus menstruasi perempuan tidak teratur. Metode ini paling cocok untuk perempuan dengan siklus menstruasi 28 hari.
Perempuan dengan siklus menstruasi kurang dari 26 hari atau malah lebih dari 32 hari disarankan mencoba metode lain.
5. Ketahui masa subur dengan mengecek lendir serviks
Cara menghitung masa subur ini juga tanpa bantuan alat. Caranya, dengan memeriksa lendir serviks.
Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu tanda masa subur adalah keluarnya lendir serviks yang mirip dengan putih telur mentah. Warnanya bening, licin, dan elastis.
Untuk mengetahui masa subur, perhatikan organ intim sejak hari pertama menstruasi berakhir. Apabila sudah muncul lendir serviks, maka masa subur telah tiba.
Selama kamu tidak menggunakan pembersih organ intim, kemunculan lendir serviks mudah dideteksi.
6. Cara menghitung masa subur dengan suhu basal tubuh
Masa subur dapat diketahui dari perubahan suhu basal tubuh.
Suhu basal adalah suhu tubuh saat memasuki mode istirahat. Menjelang ovulasi, suhu ini akan meningkat sekitar 0,5 dejarat Celcius. Jadi, tugasmu adalah memperhatikan peningkatan tersebut.
Caranya, dengan mengukur suhu basah selepas bangun tidur di pagi hari. Gunakan termometer khusus agar hasilnya akurat. Lakukan cara ini setiap pagi. Jangan lupa catat hasilnya.
Hindari mengukur suhu basal ketika demam. Pasalnya, hasil pengukuran kurang akurat.
Dengan cara ini, kamu dapat memperkirakan masa subur dengan cukup tepat.
7. Ketahui masa subur dengan alat prediksi ovulasi
Pernahkah kamu mendengar ovulation test pack?
Ya, alat prediksi ovulasi ini digunakan untuk mengetahui masa subur.
Caranya mudah, dengan meneteskan sampel urin. Setelah itu, alat akan mendeteksi masa subur melalui sampel tersebut.
Kamu bisa mendapatkan alat ini di apotek tanpa resep dokter. Dengan cara menghitung masa subur pakai alat ini, hasilnya lebih akurat dibandingkan tiga cara sebelumnya.
Selain itu, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter secara rutin agar kamu dan pasangan mengetahui kondisi kesuburan masing-masing. Sehingga, program hamil dapat segera membuahkan hasil.
Itulah cara menghitung masa subur. Kira-kira manakah cara yang paling efektif untuk kamu terapkan?
Baca Juga:
- Masa Subur Setelah Haid Diketahui dengan 2 Cara Sederhana, Yuk Simak!
- 9 Rekomendasi Asam Folat untuk Program Hamil
- 12 Hal yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan sebelum Hamil