Kehamilan adalah kabar menggembirakan untuk pasangan yang sudah lama menantikan kehadiran malaikat kecil. Salah satu tanda hamil adalah munculnya dua garis saat melakukan tes kehamilan.
Selain itu, jika embrio sudah terbentuk, tubuh secara otomatis tidak akan mengalami menstruasi tiap bulan.
Dalam beberapa kasus, perempuan yang mendapatkan hasil test pack positif ternyata mengalami pendarahan mirip menstruasi. Sehingga, tak sedikit perempuan yang bertanya-tanya sampai cemas dan takut.
Namun, jangan panik dulu, ya. Coba perhatikan tanda-tanda pendarahannya agar tidak salah mengartikan.
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Simak, yuk!
Apakah Normal Positif Hamil tapi Keluar Darah Terus-Menerus?
1. Normalkah positif hamil tapi keluar darah terus-menerus?
Freepik/Freepik
Apabila mengalami pendarahan mirip menstruasi, kamu tidak perlu terlalu khawatir. Dilansir Parents, pendarahan tersebut disebut juga dengan flek, bercak darah atau pendarahan implantasi.
Flek tersebut adalah tanda kehamilan yang terjadi selama 7-14 hari setelah pembuahan.
Biasanya, flek darah ini terjadi di kehamilan trimester pertama. Hal tersebut adalah tanda kehamilan yang normal. Banyak perempuan mengira pendarahan ini sama dengan menstruasi karena biasanya flek darah muncul muncul mendekati siklus menstruasi.
Editors' Pick
2. Penyebab positif hamil tapi keluar darah terus-menerus
Freepik/Freepik
Positif hamil tapi keluar terus-menerus bisa jadi adalah pendarahan implantasi. Pendarahan ini terjadi karena melekatnya embrio (bakal janin) di dinding rahim.
Jadi, setelah terjadi pembuahan, sel telur yang dibuahi oleh sperma akan berkembang menjadi embrio. Kemudian, embrio akan melekat di dinding rahim dan menyebabkan pendarahan implantasi. Pendarahan ini tergolong normal dan tidak berbahaya.
Bukan tanda keguguran, pendarahan implantasi adalah salah satu ciri-ciri hamil muda. Pendarahan ini tidak mengganggu atau membahayakan pertumbuhan embrio selama masih menunjukkan gejala yang wajar.
3. Ciri-ciri pendarahan implantasi
Freepik/Katemangostar
Selama ciri-cirinya masih sama, positif hamil tapi keluar darah terus-menerus adalah pendarahan implantasi atau flek darah. Pendarahan ini mirip dengan menstruasi sehingga kerap disalahpahami sebagai darah menstruasi.
Padahal, keduanya berbeda. Pendarahan implantasi memiliki ciri-ciri:
Warna darah lebih cerah, seperti merah muda. Ketika masa pendarahan implantasi mulai berakhir, darah dapat berubah agak kecokelatan
Tekstur darah implantasi seperti gumpalan atau bercak. Sementara itu, jumlah darah menstruasi makin banyak dan deras
Umumnya, menstruasi keluar secara intens atau terus-menerus selama 4-7 hari. Sedangkan, pendarahan implantasi muncul di pagi hari, lalu muncul di malam hari. Jadi, ada jeda saat keluarnya pendarahan implantasi.
4. Kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dokter?
Freepik/Dcstudio
Meski positif hamil tapi keluar darah terus-menerus bisa tergolong pendarahan implantasi, tapi ada kemungkinan darah tersebut adalah tanda bahaya lho. Apabila darah keluar terus sampai trimester kedua, maka sudah saatnya kamu memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, jika flek darah disertai dengan kram yang kuat, bisa jadi hal tersebut bukan implantasi pendarahan. Tanda implantasi pendarahan berbahaya lainnya adalah warnanya gelap dengan jumlah yang banyak.
Cara mudah mendeteksinya adalah pembalut tidak dapat menampung darah yang keluar. Bila merasakan serangkaian gejala tersebut, segera pergi ke dokter, ya.
5. Hal yang harus dilakukan bila positif hamil tapi keluar darah terus-menerus
Freepik/Freepik
Alih-alih langsung panik dan takut berlebihan, coba lakukan beberapa hal ini ketika mendapati darah keluar saat hamil muda.
Hubungi dokter untuk berdiskusi
Coba catat waktu dan durasi darah yang keluar
Cermati jumlah dan warna darah yang keluar
Peka terhadap gejala lain menyertai.
Segera hubungi dokter bila kamu merasakan gejala seperti penurunan aktivitas janin, nyeri kuat, dan kontraksi.
Itulah fakta seputar positif hamil tapi keluar darah terus-menerus.
Jadi, kunci utamanya adalah memperhatikan gejala darah yang keluar. Sehingga, kamu bisa membedakan pendarahan tersebut masih aman atau sudah berbahaya.