RSPI Edukasi Mayarakat tentang Program IVF, Dukung Pejuang Garis Dua
Sambut Hari Embriologi Sedunia pada tanggal 25 Juli 2024
19 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pasangan suami istri yang mengalami kesulitan untuk memiliki anak, sudah mencoba berbagai cara namun belum diberikan kesempatan untuk memiliki keturunan. Mulai dari mengubah pola hidup yang sehat, mengatur pola makan, hingga mengikuti cara-cara tradisional.
Namun, banyak pasangan suami istri yang sudah memanfaatkan teknologi sebagai upaya untuk memiliki keturunan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan oleh pasangan suami istri yaitu teknologi bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Pada Kamis (18/07/2024) Rumah Sakit Pondok Indah ingin mengedukasi masyarakat mengenai teknologi IVF dalam rangka ingin menyambut IVF day atau yang dikenal sebagai Hari Embriologi Sedunia pada tanggal 25 Juli 2024 mendatang, dengan dr. Upik Anggraheni, Sp. O.G, Subsp. F. E. R sebagai pembicara.
Berikut Popmama.com rangkum mengenai program IVF berdasarkan penjelasan dari dr. Upik.
Definisi dan Indikasi IVF
In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung adalah salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan yang memiliki gangguan kesuburan dengan cara mempertemukan sel telur dan sel sperma diluar tubuh manusia.
Setelah terlihat adanya pembuahan, sekitar 1 - 3 embrio akan ditanam kembali di rahim calon Mama.
Menurut dr. Upik, tidak ada waktu yang spesifik dimana Mama dapat memulai program bayi tabung, karena Mama harus mencoba sebisa mungkin untuk mendapatkan kehamilan secara alami.
Namun, terdapat beberapa indikasi yang dapat disesuaikan dengan masalah pasangan untuk memulai program bayi tabung, seperti:
- Faktor sperma
- Sumbatan kedua saluran telur
- Endometriosis/ kista coklat
- Gangguan pematangan telur/ PCOS
- Unexplained
Editors' Pick
Persiapan Program IVF
Sebelum melaksanakan program bayi tabung, terdapat hal-hal yang harus Mama persiapkan, diantaranya:
- Konsultasi dan tes dasar kesuburan
- Kelas konseling bayi tabung (keberhasilan, kegagalan, psikologis, waktu, biaya, dan dukungan keluarga)
- Penerapan pola hidup sehat minimal 60 hari sebelum memulai program IVF. Seperti mengonsumsi makanan yang tinggi protein dan rendah lemak, hingga menerapkan olahraga secara teratur.
- Persiapan mental seperti manajemen stress dan emosi
- Persiapan finansial