5 Fakta tentang Surrogate Mother
Ternyata lebih kompleks dari sekadar meminjamkan rahim
31 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa dua anak terakhir Kim Kardashian dan Kanye West lahir dari rahim surrogate mother atau ibu pengganti?
Apa itu surrogate mother?
Surrogate mother atau ibu pengganti adalah sebutan yang ditujukan kepada perempuan yang meminjamkan rahimnya guna membantu pasangan suami istri memperoleh keturunan. Praktik ini lazim ditemui di Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, proses ini harus berada di bawah perjanjian hukum. Hal tersebut demi menghindari praktik ilegal jual beli rahim semata karena alasan kebutuhan ekonomi. Itulah mengapa surrogate mother menjadi polemik di banyak negara.
Yuk, simak penelusuran Popmama.com mengenai 5 fakta surrogate mother dari berbagai sumber.
1. Surrogate mother vs gestational carrier
Dilansir dari laman verywellfamily, sebetulnya penggunaan istilah surrogate mother kurang tepat. Istilah ini hanya pas jika perempuan yang akan mengandung itu memakai sel telurnya sendiri dan dibuahi sel sperma melalui proses inseminasi.
Sementara, praktik yang umum terjadi adalah pembuahan dilakukan melalui prosedur IVF (in vitro fertility). Embrio hasil pembuahan sel telur dan sel sperma dari orang tua kandung ditransfer ke dalam rahim ibu pengganti.
Secara genetis, sebutan suroggate mother menunjukkan ada pertalian darah antara ibu dan bayi dalam kandungannya. Bisa saja sewaktu-waktu sang ibu akan berubah pikiran setelah ia melahirkan anak itu.
Maka, prosedur adopsi justru diperlukan, supaya orang tua bisa mendapat hak asuh penuh dan sah di mata hukum. Itulah mengapa, kehamilan pengganti tradisional semacam ini jarang digunakan.
Editors' Pick
2. Berbagai prosedur gestational carrier
Pendek kata, gestational carrier adalah perempuan yang tidak terhubung secara genetis dengan anak yang dikandungnya.
Seperti disebutkan di atas, prosedur IVF menjadi cara paling umum untuk melakukan kehamilan pengganti.
Namun, kehamilan ini bisa juga dilakukan melalui prosedur lain, seperti:
- Sel telur ibu kandung dibuahi donor sperma
- Donor sel telur dibuahi sel sperma ayah kandung
- Donor sel telur dibuahi donor sperma
- Donasi embrio
Di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan negara lain, perjanjian kehamilan pengganti boleh dilakukan jika calon bayi itu mempunyai pertalian darah dengan salah satu orang tua kandung.
Sebagai contoh, seorang perempuan “meminjamkan” rahimnya untuk mengandung anak dari adik atau kakaknya.