Jenis Obat-obatan Bebas yang Aman Dikonsumsi saat Program Hamil
Mana yang boleh dan tidak boleh?
1 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak pertanyaan muncul terkait konsumsi obat-obatan bebas saat Mama sedang menjalani program kehamilan.
Mulai dari apakah jenis obat tertentu menyebabkan ketidaksuburan hingga obat yang dianggap memperbesar peluang hamil.
Mama tentu sering mendengar informasi jenis obat-obatan bebas seperti apa yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil.
Namun, bagaimana dengan obat-obatan yang aman dikonsumsi ketika program hamil?
Berikut Popmama.commemberikan jawaban jenis obat-obatan bebas di apotek yang aman Mama konsumsi selagi menjalani program hamil, seperti dilansir dari laman verywellfamily.
1. Ibuprofen
Ibuprofen atau nonsteroidal anti-inflammatory drug memiliki efek meredakan rasa nyeri. Biasanya, obat ini dipakai saat wanita tengah mengalami kram perut akibat menstruasi.
Namun, penelitian mengungkapkan ibuprofen bisa berpengaruh pada proses ovulasi. Kandungan indomethacin dalam ibuprofen diduga bisa mengganggu proses pelepasan sel telur dari indung telur saat ovulasi terjadi.
Akibatnya, proses ovulasi bisa tertunda ketika seorang wanita mengonsumsi ibuprofen. Meskipun demikian, bukan berarti ibuprofen berbahaya sepenuhnya pada program hamil.
Mengonsumsi ibuprofen sesekali, dalam hal ini saat hari-hari pertama menstruasi, tidak serta merta berdampak signifikan pada kesuburan wanita. Hanya saja, jika Mama memang sedang program hamil, sebisa mungkin hindari konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
Editors' Pick
2. Obat batuk
Obat batuk jenis expectorant guaifenesin konon diyakini sebagian orang bisa meningkatkan kualitas lendir serviks pada vagina wanita, yang dianggap membuat wanita lebih subur.
Sayangnya, belum ada penelitian yang menegaskan asumsi tersebut. Satu hal yang pasti, ada satu jenis obat batuk yang harus Mama hindari jika sedang melakukan program hamil, yaitu dextromethorphan.
Kandungan ini sering ditemukan dalam resep obat flu dan batuk. Namun, obat ini tidak direkomendasikan dikonsumsi selagi hamil karena dikhawatirkan berisiko pada perkembangan janin.