Dianggap Bisa Tingkatkan Peluang Hamil, Apa Itu Hidrotubasi?
Yuk, kenali lebih jauh metode yang juga sering dikenal dengan nama ‘tiup rahim’ berikut ini!
8 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penurunan peluang hamil bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dari sisi medis, salah satunya seperti masalah di saluran tuba. Ya, saluran tuba atau tuba falopi bisa tersumbat.
Apabila kondisi ini benar terjadi, maka peluang Mama untuk bisa hamil akan menurun.
Tuba falopi adalah tabung tipis yang letaknya berada di sisi rahim.
Saluran ini menjadi jalan bagi sel telur ke rahim. Ketika tuba falopi tersumbat, maka jalan bagi sperma untuk bisa menuju sel telur akan terhalangi.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melebarkan saluran tuba adalah hidrotubasi.
Berikut Popmama.com merangkum informasi lengkapnya untuk Mama:
1. Apa itu hidrotubasi?
Dikutip dari Archives of Medicine, hidrotubasi adalah teknik dengan penyuntikan cairan ke dalam saluran tuba melalui leher rahim.
Warna cairan yang disuntikkan biasanya berwarna biru. Nantinya dengan menggunakan teleskop, dokter akan memeriksa proses perjalanan cairan tersebut.
Apakah cairan tersebut mampu mengalir di rongga rahim, melewati saluran tuba menuju rongga perut.
Apabila ketidaksuburan Mama benar disebabkan oleh adanya sumbatan pada saluran tuba, maka hal ini akan dapat diketahui dengan teknik hidrotubasi.
Metode ini dalam bahasa awam sering juga disebut sebagai teknik ‘tiup rahim’. Ini maksudnya adalah dengan cara ‘membuka’ saluran yang tersumbat.
Editors' Pick
2. Prosedur pelaksanaan hidrotubasi
Pada umumnya, prosedur hidrotubasi dilakukan secara singkat dan tidak sampai diperlukan rawat inap, Ma. Namun semua tetap disesuaikan dengan kondisi tubuh Mama.
Satu jam sebelum dilakukan hidrotubasi, dokter mungkin akan memberikan obat antinyeri atau bahkan anestesi jika diperlukan. Semua benar-benar disesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal dari dokter.
Setelah Mama siap, Mama akan diminta untuk melakukan posisi berbaring lithotomi alias membuka paha. Kemudian dokter akan memasukkan cairan melalui vagina dan dilihat bagaimana respons tubuh.
Meski hidrotubasi diklaim aman dan bisa dilakukan dalam waktu singkat, tapi ada beberapa kondisi di mana tindakan ini sebaiknya dihindari.
Beberapa di antaranya yakni saat sedang haid, punya riwayat alergi, sedang perdarahan atau baru melakukan kuret.
3. Efek samping hidrotubasi
Sama seperti tindakan-tindakan medis lainnya, hidrotubasi juga tidak luput dari risiko efek samping. Terutama jika dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang tepat.
Beberapa efek samping tersebut salah satunya infeksi saluran urine. Ini bisa terjadi ketika ada kuman atau bakteri yang ikut masuk saat prosedur hidrotubasi dilakukan.
Jika mengalami infeksi ini, atasi dengan banyak minum air putih setidaknya sampai 24 jam setelah hidrotubasi dilakukan.
Masalah lain yang juga bisa terjadi sebagai efek samping dari hidrotubasi, yakni cedera pada pembuluh darah atau kandung kemih, serta nyeri di beberapa bagian tubuh.
4. Cara alami mengatasi sumbatan tuba falopi
Selain melalui tindakan hidrotubasi, ada beberapa cara alami yang diyakini juga secara perlahan bisa membantu mengatasi sumbatan pada tuba falopi. Jadi, tak ada salahnya Mama juga melakukan cara-cara berikut ini:
- Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk melawan infeksi dalam tubuh, termasuk infeksi yang menyebabkan sumbatan saluran tuba. Perbanyak konsumsi sumber alami vitamin C seperti dari jeruk, lemon, stroberi, paprika, brokoli, dan kiwi.
- Tambahkan konsumsi bawang putih
Selain sumber vitamin C, perbanyak juga konsumsi bawang putih, Ma. Bawang putih selain bisa untuk masak, juga dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri alami dan membantu melawan mikroba.
Selain itu, konsumsi bawang putih dapat juga membantu dalam mencegah pembekuan darah dan agregasi platelet, yang secara efektif meningkatkan sirkulasi darah. Dengan begitu, proses ini turut membantu menjaga kondisi selaput lendir dan menjaga tuba falopi tetap terbuka. Demikian dikutip dari Parenting First Cry.
- Diet makanan kaya antioksidan
Diet kaya antioksidan dapat memerangi efek negatif dari junk food lho, Ma. Buah-buahan dan sayuran segar sarat dengan antioksidan, terutama yang berwarna-warni seperti buah beri.
Untuk membantu mengatasi sumbatan saluran tuba, diet kaya akan karotenoid juga baik dilakukan. Mama bisa mendapatkannya dari wortel, telur, pepaya, mangga, bayam, dan zucchini.
- Pijat dengan minyak jarak
Manfaatkan minyak jarak untuk memijat bagian perut bagian bawah supaya dapat menstimulasi sistem limfatik di sekitar rahim. Lakukan pada malam hari sebelum tidur.
Untuk mengalami efek terapeutiknya, Mama sebaiknya melakukan pijat dengan minyak jarak secara teratur.
5. Beberapa penyebab ketidaksuburan
Sebelum melakukan hidrotubasi, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter tentang kemungkinkan penyebab dari ketidaksuburan. Apakah memang ketidaksuburan yang dialami terjadi karena adanya sumbatan pada saluran tuba.
Selain akibat sumbatan pada saluran tuba, ada beberapa hal lain yang juga bisa menjadi penyebab ketidaksuburan, yaitu:
- Ketidakseimbangan hormon
Pada dasarnya, ovulasi ditentukan oleh regulasi hormon yang diproduksi oleh hipotalamus atau kelenjar hipofisis. Nah, adanya masalah pada sistem ini atau masalah dalam ovarium juga dapat menyebabkan gangguan ovulasi. Beberapa efek dari gangguan ovulasi termasuk Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
- Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim justru bertumbuh di lokasi lainnya. Pertumbuhan jaringan ekstra ini kemudian menyebabkan jaringan parut, yang dapat menyumbat saluran tuba.
- Kerusakan pada rahim dan serviks
Salah satu kerusakan pada rahim yang perlu diwaspadai adalah adanya polip atau tumor jinak (fibroid atau mioma). Jika terus membesar, tumor jinak ini dapat menyumbat tuba fallopi atau mengganggu implantasi.
- Penurunan kualitas sel telur
Sel telur yang berkualitas baik sangat penting dalam proses pembuahan dan kehamilan. Apabila kualitasnya kian menurun, infertilitas pun sangat mungkin terjadi. Misalnya, karena faktor pertambahan usia Mama. Kualitas dan kuantitas sel telur perempuan akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia.
- Hormon prolaktin terlalu tinggi
Masalah ketidakseimbangan hormon seperti produksi hormon prolaktin terlalu tinggi juga bisa menjadi penyebab ketidaksuburan. Kondisi ini dapat mengurangi produksi estrogen, yang kemudian menyebabkan infertilitas.
Demikian informasi mengenai hidrotubasi, teknologi canggih seputar program kehamilan. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Histeroskopi, Teknologi yang Bisa Melihat Penyebab Ketidaksuburan
- Promil? Kenali Teknologi Canggih yang Membantu Kehamilan
- Lewat Teknologi, Akses Layanan Kesehatan Lebih Mudah Diakses Publik