Demi mewujudkan keinginan Papa dan Mama untuk segera memiliki momongan, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi.
Selain faktor kesehatan organ reproduksi Mama, kesehatan organ reproduksi Papa pun juga turut berperan penting. Salah satunya kondisi dan kualitas dari sperma.
Seperti diketahui, saat pembuahan sperma akan bergerak cepat menuju sel telur. Nah, pada waktu ini, jumlah produksi dan kemampuannya untuk berenang cepat pun menjadi salah satu penentu keberhasilan sperma menuju sel telur, Ma.
Oleh sebab itu, penting bagi Papa untuk juga memerhatikan gaya hidupnya saat sedang program hamil. Berikut Popmama.com bagikan hal-hal yang bisa dilakukan demi meningkatkan kualitas dan kecepatan pergerakan sperma:
1. Ubah pola makan
Freepik/Freepic.diller
Diet sehat dan bergizi seimbang pada dasarnya adalah salah satu hal utama yang perlu diperhatikan bagi kesehatan tubuh. Bukan itu saja, hal ini bahkan juga bisa memengaruhi kesehatan organ reproduksi Papa.
Untuk meningkatkan kualitas sperma, sebaiknya pilih asupan yang kaya akan antioksidan dan asam linolenat. Kandungan ini dapat membantu meningkatkan motilitas sperma.
Beberapa di antaranya seperti telur, bayam, pisang, brokoli, delima, kacang kenari, wortel, dan cokelat hitam alias dark chocolate. Sebaliknya, hindari berlebihan makan daging olahan karena berisiko dapat mengurangi jumlah dan kualitas sperma.
2. Jauhi alat makan plastik
Pexels/Tookapic
Hal lain yang diyakini juga berpengaruh terhadap kualitas sperma adalah frekuensi penggunaan produk-produk berbasis kimia dan perlengkapan yang terbuat dari plastik.
Khususnya, bahan-bahan kimia yang digunakan untuk membuat peralatan masak non-stick, bisphenol-A (BPA), bahan anti api, pestisida, dan nitrat juga.
Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan memilih produk organik dibandingkan produk biasa. Selain itu, gunakan juga peralatan keramik atau gelas untuk memasak, ya.
Editors' Pick
3. Perhatikan penggunaan gadget
Pexels/Lisa Fotios
Saat ini gadget dan peralatan elektronik sudah menjadi pelengkap dari aktivitas sehari-hari. Benda ini digunakan hampir setiap waktu untuk keperluan pekerjaan atau kebutuhan lainnya.
Salah satu benda yang kerap digunakan adalah smartphone. Tak sedikit bahkan pria yang terbiasa membawa smartphone di saku celana. Memangku laptop juga dianggap menjadi hal yang biasa.
Padahal kebiasaan ini tidak baik bagi kesehatan dan kualitas sperma, lho. Semakin dekat dengan panas dari gadget, berbagai radiasi yang dipancarkan dan medan elektromagnetik yang ada di sekitarnya dapat memengaruhi sperma secara tidak langsung.
4. Jaga area sekitar organ intim tetap sejuk
Pexels/Tookapic
Tubuh memiliki kemampuan baik untuk mengatur suhu dan menjaga semua organ berada pada suhu yang tepat. Namun demikian, testis berada di luar tubuh dan suhunya pun tak bisa secara langsung diatur.
Oleh sebab itu, Papa perlu lebih cermat dan memerhatikan suhu di area sekitar organ intim. Jika bisa, jaga suhunya tetap sejuk.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah dengan mengganti penggunaan celana dalam dengan jenis boxer. Penggunaan celana dalam yang ketat dapat membuat suhu skrotum menjadi panas dan lembap.
Hal lainnya adalah dengan membatasi kebiasaan mandi atau berendam di air panas terlalu lama. Sebaliknya, lebih baik pilih mandi dengan air panas saja, ya.
5. Stop merokok
Pexels/Pixabay
Merokok memiliki banyak efek buruk pada tubuh, yang terkuat adalah dampak langsungnya terhadap produksi dan kualitas sperma.
Tembakau mengandung sejumlah konstituen yang diketahui bereaksi negatif dengan produksi sperma dan memengaruhi segalanya. Ini termasuk tidak hanya jumlah sperma atau motilitas sperma, tetapi bahkan bentuk sperma, yang telah dirancang secara biologis untuk bergerak lebih cepat dan cepat ke arah sel telur.
Untuk perokok jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi konstitusi DNA sperma, yang mungkin berakhir dengan malformasi janin, jika sperma berhasil membuahi sel telur.
6. Perbaiki pola tidur
Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush
Hindari kebiasaan bekerja hingga larut malam demi kualitas dan pergerakan sperma yang lebih efektif.
Tidur adalah saat di mana tubuh melakukan proses perbaikan, serta waktu di mana produksi sperma sedang optimal.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria memiliki kesempatan lebih tinggi untuk memperbaiki kualitas dan pergerakan sperma saat kualitas tidurnya sudah optimal.
7. Olahraga rutin
Pexels/Dom J
Sama seperti memperbaiki pola makan alias diet, olahraga rutin juga memegang peranan yang penting bagi kesehatan sperma. Salah satunya terkait efek testosteron.
Hormon ini banyak diproduksi saat tubuh Papa secara aktif rutin bergerak dan berolahraga. Nah, teratur berolahraga misalnya dengan 4-5 kali seminggu dapat memberikan perbaikan kualitas dan kuantitas sperma.
Nah, sudah siapkah Papa melakukan berbagai perubahan gaya hidup ini demi keberhasilan program hamil?