5 Cara Alami Tingkatkan Kualitas Hormon Progesteron agar Hamil Sehat
Yuk, terapkan sejak dini demi bayi sehat, Ma!
7 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, plasenta memiliki fungsi penting untuk kesehatan kandungan Mama. Salah satunya menyediakan oksigen dan nutrisi bagi si Kecil yang sedang tumbuh.
Dilansir National Health Services, tahukah Mama bahwa perkembangan plasenta melambat sampai minggu ke-12 kehamilan?
Nah, sampai pada waktunya plasenta berkembang pesat sempurna, komponen penting yang bertanggungjawab atas embrio saat itu adalah progesteron.
Saat dan setelah proses implantasi, hormon ini menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah di dinding rahim dan kelenjar yang menyediakan nutrisi bagi janin. Pada akhirnya hal ini akan mempermudah kerja plasenta nantinya.
Bahkan setelah plasenta mengambil alih, progesteron masih bekerja keras mempertahankan rahim yang sehat dan membantu mencegah kelahiran prematur.
Itulah mengapa sangat penting bagi Mama untuk menjaga kadar progesteron tetap tinggi selama kehamilan. Demikian disampaikan oleh pakar kebidanan dan kandungan University of Colorado, Nanette Santoro, MD.
Apa saja hal-hal yang bisa Mama lakukan untuk menjaga kadar hormon progesteron?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya:
1. Pertahankan berat badan normal
Hormon estrogen dan progesteron menyeimbangkan satu sama lain di dalam tubuh. Nah, meningkatnya lemak tubuh dapat menyebabkan bertambahnya produksi estrogen dalam sel-sel lemak.
Sayangnya, indung telur tidak tahu ini terjadi, jadi mereka tidak membuat cukup progesteron sebagai bentuk kompensasinya.
Pakar kebidanan dan kandungan dari Langhorne, Pennsylvania, Wendy Warner, MD menyebut mempertahankan berat badan normal tidak secara langsung meningkatkan progesteron.
"Tapi hal ini membantu menjaga kadar estrogen normal, sehingga keseimbangan hormon progesteron pun tetap terjaga,” ungkap Warner.
Editors' Pick
2. Hindari olahraga berlebihan
Olahraga teratur dengan tingkat normal tidak akan mengganggu kadar progesteron maupun estrogen. Ini bahkan baik bagi kesehatan janin.
Namun sebaliknya, olahraga yang berlebihan justru tidak dianjurkan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kadar hormon kortisol jadi tidak seimbang, sehingga berujung pada penurunan progesteron secara keseluruhan.
Menurut Warner, stres tubuh akibat olahraga berlebihan mengarah pada produksi kortisol yang meningkat dan berlangsung dalam jangka panjang.
Karena tubuh kita tidak dirancang untuk menghasilkan kortisol dengan intensitas tinggi, pada beberapa titik tubuh akan mencari ‘bantuan’.
Salah satunya mengubah progesteron di ovarium menjadi kortisol.
Meskipun kompensasi ini penting demi keseimbangan hormon, tapi kemudian membuat kadar hormon di ovarium jadi tidak seimbang.
Baca juga: Tips Memilih Pakaian Olahraga yang Nyaman Saat Hamil