Apabila saat ini Mama sedang program hamil, gaya hidup sehat menjadi salah satu upaya penting yang harus dilakukan demi memperbesar peluang keberhasilan.
Mulai dari menerapkan pola makan sehat, hingga rutin berolahraga. Tak perlu langsung melakukan olahraga berat jika Mama belum terbiasa, Mama juga bisa memilih olahraga lain seperti yoga.
Yoga disebut-sebut bisa menjadi salah satu cara efektif meningkatkan kesuburan lho, Ma. Sebab selain melatih kelenturan otot dan melancarkan aliran darah, yoga juga membantu meredakan stres dan membuat tubuh Mama lebih rileks.
Gerakan-gerakan yoga yang fokus dengan tujuan ini sering disebut juga sebagai fertility yoga.
Berikut Popmama.com rangkum informasi tentang fertility yoga dari berbagai sumber untuk Mama:
1. Apa itu fertility yoga?
Pexels/Max Nikhil Thimmaya
Fertility yoga adalah gerakan-gerakan yoga dengan pose tertentu yang diyakini dapat membantu meningkatkan peluang hamil dan meningkatkan kesuburan. Dengan melakukan pose-pose fertility yoga secara rutin diyakini bisa menambah peluang hamil.
Rutin melakukan pose fertility yoga ditambah dengan menerapkan pola hidup sehat, dapat membantu mengurangi stres yang kemudian berdampak positif bagi kesehatan kesuburan, demikian dilansir dari laman Parents.
Beberapa pakar percaya bahwa pose tertentu dalam fertility yoga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke panggul, merangsang kelenjar penghasil hormon kesuburan, dan melepaskan ketegangan pada otot tubuh.
Editors' Pick
2. Benarkah yoga bisa meningkatkan kesuburan?
Pexels/Bruce Mars
Jawabannya adalah tidak secara langsung. Belum ada penelitian ilmiah yang menemukan kaitan langsung antara yoga dan kesuburan. Demikian dikutip dari What to Expect.
Namun demikian, beberapa penelitian lainnya telah menemukan bahwa yoga memiliki manfaat bagi mereka yang sedang program hamil. Jadi, tak ada salahnya jika Mama rutin melakukan pose fertility yoga untuk membantu keberhasilan program.
Seperti diketahui, gerakan-gerakan yoga dapat mengurangi stres. Stres sendiri adalah salah satu faktor penghambat yang berdampak negatif pada peluang kehamilan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang sering stres, bahkan hingga depresi, memiliki lebih sedikit kesempatan untuk hamil selama ovulasi dibandingkan dengan perempuan yang jarang stres.
Selain itu, perempuan dengan kadar hormon stres (kortisol) tinggi dalam tubuhnya juga memiliki peningkatan risiko keguguran.
Penelitian lain menemukan bahwa yoga juga membantu perempuan yang sedang menjalani perawatan kesuburan. Sebuah tinjauan dari 87 studi tentang yoga menemukan bahwa latihan yoga secara teratur dapat meningkatkan hasil positif bagi perempuan yang sedang menjalani program perawatan kesuburan.
3. Manfaat fertility yoga saat program hamil
Pexels/Burst
Olahraga jika dilakukan secara tepat dan tidak berlebihan secara umum memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Termasuk saat Mama sedang menjalani program hamil.
Gerakan-gerakan yoga juga memiliki efek positif untuk tubuh, baik secara fisik maupun mental. Selain melatih otot, yoga juga melatih teknik napas dalam dan merilekskan pikiran.
Baik bagi Mama untuk mulai melakukan olahraga sejak saat program hamil, termasuk dengan yoga, guna membiasakan diri dari perubahan yang terjadi saat awal kehamilan. Misalnya seperti morning sickness dan stres karena kelelahan.
Jadi, meskipun belum ditemukan kaitan langsung antara yoga dan kesuburan, namun berbagai manfaat yang bisa didapat dari yoga secara umum tetap menyehatkan tubuh, yang juga berdampak bagi kesuburan.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan fertility yoga
Freepik
Meski gerakan-gerakan yoga terlihat mudah, namun jika Mama belum terbiasa tetap bisa terasa sulit. Oleh sebab itu, jika bisa lebih baik tetap lakukan yoga dengan didampingi oleh instruktur yang berkualifikasi.
Sampaikan jika Mama ada kesulitan saat melakukan gerakan yoga, sebab bukan tidak mungkin cedera bisa terjadi.
Pun demikian ketika Mama tetap melakukan yoga saat sudah positif hamil, tetap perlu berhati-hati dan selalu didampingi, ya.
5. Gerakan-gerakan fertility yoga untuk tingkatkan kesuburan
Freepik/pressfoto
Ada beberapa contoh gerakan yoga yang bisa Mama coba lakukan untuk meningkatkan kesuburan dan peluang hamil. Berikut contohnya:
Staff Pose, Foot and Ankle Warm-Up
Pose ini dilakukan untuk menyeimbangkan dasar panggul, yang mungkin tidak sejajar terutama ketika Mama sering menggunakan high heels.
Caranya: Duduk dengan tegak dan luruskan kedua kaki di depan. Putar kedua pergelangan kaki searah jarum jam 5 kali, lakukan lagi dengan arah sebaliknya. Dorong telapak kaki ke arah depan, lalu goyangkan jari-jari kaki. Terakhir, angkat kaki ke atas dan bawah secara bergantian.
Bridge Pose
Pose ini dilakukan untuk membantu menguatkan panggul dan punggung bawah, sekaligus merangsang sistem endokrin yang berfungsi dalam mengontrol hormon.
Caranya: Berbaring telentang, kemudian tekuk lutut dan telapak kaki menempel di lantai. Letakkan tangan di sisi samping tubuh. Dorong punggung dan bokong ke atas, hingga posisinya tampak seperti segitiga. Tahan posisi ini selama 5 menit, turunkan kembali punggung dan bokong ke lantai. Lakukan berulang hingga maksimal 2 kali.
Alternating Knee to Chest
Jika pekerjaan mengharuskan duduk sepanjang waktu, otot panggul lama-kelamaan bisa menjadi tegang. Nah, pose yoga ini bisa dilakukan untuk membantu merelaksasi otot tersebut.
Caranya: Berbaring dengan kedua kaki diluruskan, kemudian tekuk lutut kaki kanan ke arah dada dan genggam tulang kering dengan tangan. Tahan selama 10 detik. Lakukan juga posisi ini pada kaki kiri.
Shoulder Opening Mountain Pose
Jika Mama sering merasa stres karena pegal dan otot kaku di bagian bahu, cobalah untuk membuatnya rileks dengan gerakan pose ini, Ma.
Caranya: Berdiri tegak dan beri jarak kedua telapak kaki kira-kira selebar baru. Angkat kedua lengan ke atas dan telapak tangan saling berhadapan. Saat melakukan gerakan ini, pastikan siku lurus dan tahan selama 2-5 menit. Atur napas selama melakukannya, ya.
Demikian informasi tentang fertility yoga yang perlu Mama ketahui guna meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.
Jangan lupa untuk tetap konsultasi ke dokter jika menemukan ada masalah lain yang menyebabkan ketidaksuburan, ya.
