Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami setelah Lepas KB IUD
Perhatikan hal-hal berikut supaya Mama bisa cepat hamil lagi
28 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa Mama gunakan untuk mengatur jarak lahir dan mengatur kehamilan. Mulai dari minum pil KB, suntik KB, hingga menggunakan KB IUD (Intrauterine Device).
Proses pemasangan KB IUD adalah salah satu cara pemakaian alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Salah satunya adalah pemasangan spiral.
Biasanya tahap kali pertama pada pemasangan KB IUD adalah konsultasi terlebih dahulu. Dokter akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur pemasangan KB IUD yang hendak dilakukan.
Beberapa dekade penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IUD memiliki sedikit pengaruh pada kesuburan perempuan. Pada sebagian perempuan, pemasangan IUD bahkan sama sekali tidak memengaruhi tingkat kesuburan.
Dikutip dari Parenting First Cry, meskipun pemakaian IUD tidak berpengaruh pada kesuburan, namun beberapa masalah juga bisa menyebabkan ketidaksuburan. Misalnya ada bekas luka pada tuba falopi atau akibat infeksi.
Pada dasarnya, cara kerja IUD hampir sama dengan kondom, ini berarti tidak memengaruhi hormonal tubuh. Ketika IUD dilepaskan, seharusnya Mama bisa langsung hamil kembali selama periode berhubungan intim dilakukan secara teratur.
Dilansir Parents, rata-rata jeda waktu antara pelepasan IUD dengan hamil kembali yakni 4-6 bulan, tidak lebih dari satu tahun.
Namun demikian, tetap pahami cara meningkatkan kesuburan secara alami setelah lepas KB IUD. Berikut informasinya seperti dirangkum Popmama.com:
1. Terapkan gaya hidup sehat dan bebaskan tubuh dari toksin
Tahukah Mama tentang istilah fertility cleansing? Ini merupakan proses ‘pembersihan’ tubuh dari radikal bebas dan toksin dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Fertility cleansing juga menjadi salah satu metode alami yang baik dilakukan saat program hamil.
Biasanya bagian tubuh yang perlu dibersihkan yakni rahim dan hati. Hati memiliki fungsi penting untuk menjaga tubuh dari toksin dan kelebihan hormon. Sementara kesehatan rahim perlu dijaga supaya sirkulasi darah di area ini tetap terjaga dengan baik.
Radikal bebas dan toksin biasanya didapat tubuh dalam jangka waktu lama dari asap rokok, pestisida, pola makan yang tidak sehat dan alkohol.
Selain dengan tertib menjalani pola hidup sehat, Mama juga bisa mendetoks tubuh dengan minum sari herbal. Misalnya dengan minum teh daun raspberry merah. Tanaman herbal ini terkenal karena kemampuannya untuk meredakan masalah rahim dan mengurangi produksi prostagladin, yang pada gilirannya menjaga kesehatan rahim.
Jangan lupa juga perbanyak minum air putih, makan sayur dan buah, serta tidur teratur, Ma.
Editors' Pick
2. Kenali siklus haid
Jangan terburu-buru untuk melakukan program hamil dan berharap bisa langsung cepat hamil setelah melepas IUD. Perhatikan dulu seperti apa siklus haid Mama.
Agar program hamil dan pengenalan siklus haid bisa berjalan lebih lancar, tunggu sekitar 1-2 siklus haid setelah lepas IUD untuk memulai program. Dengan begitu, Mama bisa lebih mudah menemukan tanggal pasti kapan siklus haid dimulai dan berakhir.
Perhitungan masa subur dan usia kehamilan pun akan lebih mudah apabila siklus haid sudah dikenali terlebih dahulu. Selain itu, siklus haid yang teratur akan meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dan juga kehamilan.