Patut Dicoba! 5 Cara yang Harus Dilakukan saat Program Hamil Kembar
Apakah kamu berencana ingin punya anak kembar?
13 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak sedikit orangtua yang ingin menjalani program hamil kembar dengan berbagai alasan. Mulai dari ingin membesarkan beberapa anak sekaligus atau alasan lainnya.
Peluang untuk bisa memiliki bayi kembar biasanya bisa meningkat jika kamu atau pasangan memiliki faktor alami tertentu. Misalnya memiliki riwayat keluarga dengan anak kembar.
Namun bagaimana dengan orangtua yang tak memiliki faktor tersebut, apakah berarti tidak berpeluang memiliki anak kembar? Jawabannya, belum tentu.
Kamu tetap bisa berpeluang untuk memiliki anak kembar.
Berikut Popmama.com bagikan lima cara program hamil kembar yang bisa kamu lakukan:
1. Obat-obatan
Obat-obatan yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan biasanya bekerja dengan meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi di ovarium perempuan.
Semakin banyak jumlah sel telur yang diproduksi, maka makin besar pula peluang untuk memiliki lebih dari satu sel telur yang berhasil dibuahi.
Dilansir dari laman Healthline, obat jenis clomiphene dan gonadotropin biasanya digunakan sebagai obat kesuburan yang dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak kembar.
Clomiphene adalah obat yang hanya tersedia melalui resep dokter. Jenis obat ini bekerja dengan merangsang hormon tubuh untuk memicu terjadinya ovulasi. Namun demikian, penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan obat ini untuk tujuan perawatan kesuburan cenderung lebih berpeluang memiliki anak kembar.
Sementara itu, gonadotropin merupakan jenis obat kesuburan yang biasanya diberikan melalui suntikan. American Society for Reproductive Medicine memperkirakan bahwa hingga 30 persen kehamilan yang terjadi saat sang ibu menggunakan gonadotropin menghasilkan kembar.
Kedua obat ini umumnya dianggap aman dan efektif. Namun perlu diingat, penggunaan obat ini harus dengan resep dan pengawasan dari dokter. Indikasi yang jelas pun diperlukan dalam pemberian resep obat ini, jadi tidak bisa digunakan sembarangan.
Editors' Pick
2. Usia di atas 30 tahun
Perempuan yang hamil saat usianya berada di atas 30 tahun diyakini memiliki peluang lebih besar untuk bisa memiliki anak kembar.
Hal ini dikarenakan mereka cenderung melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi, sementara perempuan yang usianya di bawah 30 tahun biasanya hanya melepas satu sel telur.
Peluang ini bahkan disebut-sebut juga akan meningkat, jika sebelumnya kamu sudah memiliki anak, baik tunggal maupun kembar.