7 Cara Tingkatkan Kesuburan dan Peluang Hamil setelah Keguguran
Perlukah memberikan jeda waktu tertentu saat program hamil?
6 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru saja mengalami keguguran, kemudian Mama berencana ingin hamil kembali? Ada beberapa hal yang perlu dipahami, supaya kesehatan kesuburan tetap terjaga.
Seperti dikutip dari Parenting First Cry, sangatlah penting untuk mengetahui apakah Mama dapat merencanakan kehamilan dini setelah keguguran.
Keguguran, terutama pada tahap awal kehamilan, kasusnya cukup sering terjadi. Diamati bahwa sekitar 15 persen ibu hamil mengalami keguguran karena berbagai sebab.
Mengenai jeda waktu yang aman untuk kembali hamil setelah keguguran, semua bergantung pada pemeriksaan dan keputusan dokter.
Jika dokter memberikan lampu hijau bagi Mama untuk program hamil kembali, maka berarti tidak ada masalah. Meski demikian, tentang apakah ibu hamil perlu menunggu hingga 3 bulan setelah keguguran untuk boleh kembali hamil.
Selain masalah kesehatan, hal lain juga penting dipersiapkan oleh Mama adalah kesiapan mental dan emosi.
Keguguran setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu atau lebih kadang-kadang juga membuat tubuh Mama kekurangan vitamin penting seperti folat dalam.
Apabila demikian, hamil kembali dalam waktu dekat mungkin tidak disarankan. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, Ma.
Jika semua sudah sesuai dan Mama sudah ingin hamil kembali, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan setelah keguguran:
1. Olahraga teratur dan tetap aktif secara fisik
Agar keseimbangan hormon dalam tubuh tetap terkendali setelah masa pemulihan, jangan lupa untuk tetap rutin berolahraga ya, Ma. Sesuaikan jenis olahraga yang dipilih dengan kondisi tubuh Mama.
Tak perlu melakukan olahraga tingkat berat atau dalam frekuensi yang terlalu sering. Cukup lakukan olahraga ringan dalam waktu singkat, paling tidak 10-15 menit per hari.
Misalnya seperti jalan kaki, joging, berenang atau bersepeda. Yang terpenting, tubuh Mama tetap bergerak dan tidak berdiam diri saja di rumah.
Jika tidak memungkinkan bagi Mama untuk berolahraga, cukup ubah beberapa kebiasaan sehari-hari Mama.
Misalnya dengan lebih banyak jalan kaki atau memilih untuk naik turun tangga.
2. Hentikan kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol
Kandungan bahan kimia berbahaya dalam rokok dan minuman beralkohol dapat merusak organ reproduksi juga lho, Ma. Termasuk bagi perempuan.
Dengan demikian, untuk membantu menyehatkan kesuburan dan meningkatkan peluang kehamilan, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat ini pun sebaiknya dihindari.
Terutama jika sebelum hamil Mama memang sudah memiliki kebiasaan tersebut. Memang terasa sulit, tetapi sebaiknya tetap upayakan demi membantu meningkatkan peluang kehamilan.