5 Gejala Kista Ovarium yang Tak Boleh Diabaikan
Apakah Mama sering mengalami gejala-gejala ini?
31 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu jenis penyakit yang kerap menghantui perempuan adalah segala sesuatu yang terjadi di bagian sistem reproduksi. Kista ovarium menjadi satu di antara sekian banyak penyakit tersebut, Ma.
Kista ovarium merupakan tumor jinak berupa pembesaran pada ovarium (indung telur). Benjolan tersebut biasanya berisi cairan.
Ovarium menjadi bagian penting dalam sistem reproduksi perempuan, yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur, serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron.
Namun demikian, kista ovarium termasuk masalah yang umum, Ma.
Meski pada sebagian besar kasus kista ini tidak menimbulkan keluhan, namun ada beberapa gejala khas yang perlu Mama kenali.
Di bawah ini Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber, gejala kista ovarium yang khas tersebut, Ma:
1. Nyeri panggul
Dikutip dari Mayo Clinic, pada sebagian kasus, kista ovarium biasanya berukuran kecil. Bahkan kista juga bisa mengecil sendiri tanpa pengobatan.
Tetapi kadang-kadang kista juga bisa membesar dan jika sudah demikian, Mama bisa merasakan nyeri panggul atau kembung pada perut. Terutama di perut bagian bawah.
Nyeri juga bisa dirasakan di bagian perut, rasanya seperti kram saat akan mendekati waktunya haid. Rasa nyeri pun bisa menjalar hingga ke bagian bawah punggung dan paha. Perhatikan frekuensi dan tingkat nyerinya, Ma.
Apabila rasa nyeri yang terjadi sudah semakin mengganggu, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.
Editors' Pick
2. Nyeri saat berhubungan intim
Apabila beberapa waktu belakangan ini Mama merasakan ada nyeri di bagian perut bagian bawah atau panggul saat berhubungan intim, ini juga bisa menjadi gejala dari kista ovarium.
Dilansir Medical News Today, kondisi ini sering dikenal juga sebagai dyspareunia alias nyeri panggul selama berhubungan intim.
Selain saat berhubungan intim, keluhan nyeri dan tidak nyaman ini juga bisa dirasakan perempuan bahkan setelah hubungan intim selesai. Jadi, jangan anggap remeh adanya sensasi nyeri tak biasa saat dan setelah berhubungan intim.