Hentikan 7 Kebiasaan Ini Demi Tingkatkan Peluang Hamil yang Sehat
Sudah sehatkah kebiasaan sehari-hari Mama?
12 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demi meningkatkan peluang hamil dan menyehatkan kesuburan, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Beberapa kebiasaan yang tidak sehat dan memberikan efek negatif bagi tubuh sebaiknya segera dihentikan, Ma.
Semua demi kesuburan dan peluang yang lebih tinggi bagi Mama untuk bisa segera memiliki momongan.
Jangan sendiri, ajak juga Papa untuk turut menerapkan gaya hidup sehat, ya. Apa saja kebiasaan sehari-hari yang sebaiknya dihentikan saat program hamil? Berikut rangkuman informasinya, Ma:
1. Merokok
Jika sebelum hamil Mama memiliki kebiasaan merokok, baik secara aktif maupun pasif karena menghirup asap rokok dari orang lain, segera hentikan saat ini juga, ya.
Selain mengganggu kesehatan kesuburan, merokok juga bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Beberapa di antaranya yakni persalinan prematur, serta beberapa komplikasi lainnya.
Kandungan nikotin, karbonmonoksida, dan tar dalam rokok dapat memengaruhi pertumbuhan dan paru-paru embrio, Ma. Selain itu, merokok juga berbahaya bagi perkembangan organ vital lainnya pada janin.
Jadi, sebisa mungkin hentikan kebiasaan merokok, termasuk menghindari paparan asap rokok. Jauhi jika orang-orang di sekitar Mama sedang merokok.
Jika perlu, berikan pengertian pada Papa dan anggota keluarga lainnya untuk tidak merokok di sekitar Mama. Akan lebih baik juga jika mereka turut berupaya untuk berhenti merokok.
2. Minum minuman beralkohol
Saat Mama hendak menjalani program hamil, perhatikan kebiasaan minum minuman beralkohol. Terlebih jika sebelumnya Mama terbiasa minum alkohol.
Kebiasaan ini bisa mengganggu upaya Mama dan Papa untuk bisa segera punya momongan. Sebab minuman beralkohol dapat meningkatkan peluang keguguran dan persalinan prematur juga.
Selain itu, perkembangan dan pertumbuhan otak serta sistem saraf janin yang terjadi di tahap awal kehamilan juga bisa mengalami gangguan akibat hal ini.
Saat Mama bepergian atau sedang berkumpul dengan teman, pilihlah untuk minum air putih, jus atau smoothie, yang terpenting hindari konsumsi minuman beralkohol, Ma.
Editors' Pick
3. Kafein
Minum kafein seperti kopi sebenarnya boleh-boleh saja, Ma. Tapi batasi jumlahnya, ya. Hindari juga mengonsumsinya secara berlebihan.
Mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi atau sumber kafein lainnya dapat memicu risiko masalah kesuburan dan keguguran.
Apabila Mama tetap ingin minum kopi, sebaiknya cukup maksimal satu cangkir per hari, ya. Jika memungkinkan, lebih baik ganti minuman sehari-hari Mama dengan jus buah atau susu segar.
Selain enak, minuman ini juga lebih menyehatkan lho, Ma!
4. Makan junk food
Junk food atau fast food memang memiliki rasa yang lebih gurih, sehingga terasa lebih menggoda selera. Namun kebiasaan mengonsumsi makanan jenis ini juga tidak baik karena bisa mengganggu kesehatan kesuburan.
Pada tahap awal kehamilan, kebiasaan mengonsumsi junk food berlebihan juga tidak sehat bagi perkembangan janin, Ma.
Selain itu, hobi makan junk food juga bisa membuat berat badan Mama naik berlebihan. Padahal hal ini turut mengganggu peluang Mama untuk bisa hamil, lho.
Demi mewujudkan program hamil yang lebih sehat, perhatikan pola dan menu makanan Mama sehari-hari. Siapkan bekal untuk dibawa ke kantor, serta sediakan camilan yang dibuat sendiri, Ma.
Selain lebih sehat, kebiasaan ini juga membantu menghemat pengeluaran bulanan Mama, bukan?
5. Konsumsi gula berlebihan
Suka makan makanan yang manis, Ma? Saat program hamil, ada baiknya juga Mama mengurangi kebiasaan ini, ya. Sebab konsumsi gula berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan kesuburan.
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan kadar glukosa yang kemudian berefek pada kesehatan janin.
Risiko diabetes gestasional yang berujung pada risiko persalinan prematur juga turut meningkat, Ma.
Jika sedang ingin makan makanan atau minuman yang manis, sediakan buah potong segar seperti stroberi, semangka, anggur atau mangga.
6. Stres berlebihan
Banyak pekerjaan dan masalah yang kerap membuat stres, Ma? Yuk cari solusinya bersama dengan Papa, upayakan untuk selalu berkomunikasi terbuka dengan orang terdekat.
Ini adalah salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya stres, Ma. Memendamnya sendiri justru bisa membuat beban Mama semakin besar dan berisiko berkembang menjadi stres.
Beberapa cara lain yang bisa Mama lakukan untuk membantu mengatasi stres adalah dengan meditasi, yoga atau melakukan rekreasi bersama Papa.
7. Kurang tidur
Meski sedang banyak pekerjaan, usahakan untuk selalu tidur malam yang cukup dan hindari bergadang, ya. Pada dasarnya, kurang istirahat bisa menyebabkan peningkatan risiko tekanan darah tinggi.
Saat hamil, kondisi ini pun bisa berdampak pada risiko preeklampsia, Ma. Upayakan untuk selalu tidur setidaknya 8 jam setiap malam dan perbaiki kebiasaan tidur Mama.
Hindari melakukan kegiatan yang bisa mengganggu tidur, misalnya seperti menonton televisi, bermain gadget, atau makan secara berlebihan.
Semakin cepat Mama menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini, semakin besar pula peluang Mama untuk bisa hamil dan memiliki janin yang sehat. Jangan lupa ajak Papa untuk memulai menerapkan pola hidup sehat ini ya, Ma!