Saat sedang menjalani program hamil, gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari menjadi salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan.
Agar program berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan peluang kehamilan, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari terlebih dahulu.
Bukan cuma oleh Mama, tapi juga oleh Papa, lho. Ini karena kesehatan dari kedua pihak turut memengaruhi peluang kehamilan.
Nah, apa saja ya hal-hal yang sebaiknya dihindari tersebut? Berikut rangkuman informasinya dari Popmama.com:
1. Merokok hasrus sudah dihentikan menjelang promil
Pexels/Irina Kostenich
Punya kebiasaan merokok, Ma? Atau Papa juga masih belum bisa berhenti merokok sampai saat ini?
Menurut American Society for Reproductive Medicine, perokok baik aktif maupun pasif memerlukan waktu lebih lama untuk bisa hamil, jika dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
Selain itu, merokok dan paparan asap rokok yang berlebihan juga bisa memengaruhi kesehatan sel telur perempuan. Sel telur menjadi lebih rentan terhadap kelainan genetik.
Yang tak kalah membahayakan, kebiasaan merokok pun dapat meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik.
Sementara itu, bagi Papa merokok juga memberikan pengaruh bagi kesehatan reproduksinya. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang merokok memiliki jumlah dan pergerakan sperma lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak merokok.
2. Terlalu banyak minum kopi
Pexels/Stokpic
Untuk kafein, bukan berarti lantas Mama perlu benar-benar menghentikan secara total, kok. Boleh saja, tapi sebaiknya batasi jumlah asupannya.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa jumlah batasan konsumsi kafein per hari adalah 200 mg.
Perlu diketahui juga bahwa jenis kopi dan seberapa banyak kafein yang ada di dalamnya juga turut memengaruhi lho, Ma. Batasi juga jumlah gula yang digunakan saat mengonsumsi kopi.
Terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein dapat meningkatkan tekanan darah serta detak jantung Mama dan janin. Hal ini juga bisa menyebabkan dehidrasi.
Editors' Pick
3. Olahraga berlebihan juga nggak bagus lho
Freepik
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Namun apabila dilakukan secara terus-terusan dan berlebihan, efeknya justru bisa jadi negatif lho, Ma.
Berlebihan dalam hal ini yakni terlalu sering, terlalu berat, serta sampai melewati batas kemampuan fisik Mama sendiri. Apalagi sampai memengaruhi siklus haid.
Jika yang dilakukan seperti ini, kebiasaan ini justru bisa mengganggu kesehatan kesuburan Mama.
Jadi, sebaiknya lakukan olahraga yang sesuai dengan kemampuan Mama dan dalam jadwal yang secukupnya. Jika perlu, mintalah saran dari pakarnya ya, Ma.
4. Kegemukan perlu diperhatikan saat promil
Freepik/V.ivash
Perhatikan komposisi tubuh dan indeks massa tubuh (IMT) Mama saat ini. Apakah kurang dari normal atau bahkan berlebihan?
Jika ya, kemudian sampai juga memengaruhi siklus menstruasi, maka ini saatnya bagi Mama untuk mulai mencari cara supaya berat badan bisa berada dalam batas normal.
Berat badan yang terlalu kurang bisa membuat siklus haid menjadi terganggu dan bahkan bisa membuat Mama berhenti berovulasi sama sekali.
Sementara itu, kegemukan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklampsia, cacat lahir dan risiko lebih tinggi untuk operasi caesar.
Maka dari itu, penting bagi Mama untuk menjaga berat badan tetap dalam batas normal selama program hamil.
5. Jarang makan sayur dan buah
exels/Lisa Fotios
Pola makan juga turut berpengaruh dalam peluang keberhasilan program hamil Mama, lho.
Jika Mama makan dengan benar, dalam hal ini benar porsi dan benar pilihan asupan, tubuh pun akan lebih sehat.
Termasuk di antaranya kesehatan sistem reproduksi Mama. Penuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang penting dari sayur dan buah-buahan.
Salah satu jenis sayur yang bisa dipilih yakni bayam. Sayur bayam kaya akan kandungan asam folat dan vitamin B. Keduanya dibutuhkan oleh tubuh, terutama oleh sistem reproduksi.
Jadi, cobalah untuk memperbanyak asupan sayur dan buah selama program hamil ya, Ma.
Bukan cuma kesehatan tubuh saja yang harus diperhatikan saat program hamil, tapi kesehatan gigi dan mulut juga. Biasakan untuk cek ke dokter gigi secara rutin ya, Ma.
Faktanya, kebersihan mulut yang buruk dan tidak terjaga juga dapat memengaruhi jumlah sperma pada laki-laki. Sementara itu, jika Mama punya riwayat penyakit gusi, hal ini juga dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Nah, sudahkah Mama dan Papa ke dokter gigi?
7. Makan ikan bermerkuri tinggi
Pexels/Tookapic
Beberapa jenis ikan memiliki kandungan merkuri lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya. Misalnya ikan marlin, tilefish, ikan todak, king mackerel dan big eye tuna.
Kadar merkuri yang tinggi dalam darah terbukti berkaitan dengan masalah kesuburan pada laki-laki maupun perempuan. Selain itu, merkuri juga dapat menetap dalam tubuh hingga satu tahun atau lebih, Ma.
Konsumsi merkuri berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
Jika Mama suka makanan khas laut atau seafood, pilihlah yang memiliki kandungan merkuri rendah seperti ikan teri, lele, kerang, tiram, udang, cumi-cumi, ikan nila, dan lainnya.