Jenis-jenis Imunisasi yang Penting Dilakukan Sebelum Hamil
Pastikan Mama sudah melakukan semua imunisasi ini, ya
3 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh Mama akan menjadi lebih lemah. Ini karena tubuh tengah mendukung proses tumbuh kembang janin, Ma.
Lemahnya sistem imun terjadi akibat janin yang tumbuh dianggap oleh tubuh sebagai orang asing. Dengan demikian, selama hamil pun Mama menjadi lebih berisiko terkena penyakit tertentu.
Hati-hati, Ma. Beberapa jenis infeksi atau penyakit juga berbahaya karena bisa memengaruhi janin.
Oleh sebab itu, sebelum hamil penting bagi Mama untuk memastikan bahwa semua jenis imunisasi penting sudah pernah dilakukan. Ini guna meminimalkan beberapa penyakit ini menginfeksi Mama saat hamil.
Berikut jenis-jenis imunisasinya, seperti dirangkum Popmama.com:
1. Cacar air (Varicella)
Apakah Mama pernah terkena cacar air saat masih anak-anak? Jika tidak, mungkin waktu itu rasanya beruntung ya, Ma. Namun kini beranjak dewasa, kondisi seperti ini justru mengkhawatirkan.
Alasannya, ini berarti tubuh Mama belum memiliki antibodi alami terhadap cacar air. Infeksi ini pun sangat mungkin menyerang saat Mama hamil.
Selain tentu akan membuat Mama tidak nyaman, kena cacar air saat hamil juga berisiko menimbulkan masalah bagi janin yang sedang bertumbuh.
Jadi, saat merencanakan program hamil, cobalah untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Apakah Mama memerlukan vaksin varicella. Salah satunya bisa melalui tes darah terlebih dahulu.
Jika hasil tes darah menunjukkan bahwa Mama tidak kebal terhadap cacar air, imunisasi mungkin akan sangat diperlukan. Tapi pastikan saat melakukan imunisasi Mama belum positif hamil, ya. Wanita yang sudah hamil sebaiknya tidak menerima vaksin jenis ini.
Editors' Pick
2. Measles, Mumps and Rubella (MMR)
Selain ketiganya merupakan jenis penyakit yang benar-benar bisa membuat Mama tidak nyaman, ada pula yang jika menginfeksi saat hamil bisa membahayakan janin, Ma.
Ini adalah rubella alias campak Jerman. Jika sampai penyakit ini menginfeksi Mama saat hamil, cacat lahir bisa menjadi salah satu risiko bagi janin. Mulai dari gangguan pendengaran, gangguan otak, hingga gangguan penglihatan.
Sementara itu, infeksi gondong (mumps) juga berbahaya karena meningkatkan risiko keguguran. Campak (measles) juga perlu diperhatikan karena meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.
Terlebih lagi, vaksin MMR termasuk jenis vaksin yang sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil. Sama seperti vaksin varicella atau cacar air.
Cobalah periksa kembali catatan riwayat vaksinasi Mama, apabila Mama sudah pernah mendapatkan suntikan vaksin MMR saat anak-anak, maka Mama dianggap terlindungi seumur hidup dan tidak membutuhkan dosis tambahan.
Namun jika Mama belum pernah mendapatkan vaksin MMR seumur hidup, pemberian vaksin MMR perlu dilakukan. Tunggu sekitar satu bulan sesudahnya untuk memulai program hamil ya, Ma.