Kapan Waktu Tepat untuk Berkonsultasi ke Dokter Spesialis Kesuburan?
Jika sudah ada kondisi seperti ini, jangan tunda cek ke dokter
2 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa kondisi di mana sebaiknya Mama memeriksakan diri ke dokter kandungan spesialis kesuburan, terutama jika Mama tengah berupaya untuk hamil. Selain itu, ada pula hal lain yang juga harus diperhatikan terkait kesehatan organ reproduksi Mama. Terutama jika Mama memiliki riwayat masalah dengan periode haid, gaya hidup atau masalah lainnya.
Nah, berikut Popmama.com berikan gambaran pilihan waktu yang tepat untuk Mama segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis kesuburan:
1. Berusia di bawah 35 tahun dan sehat
Pasangan yang berada di rentang usia ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk bisa berhasil melakukan program hamil. Ini terutama jika sebelumnya Mama mungkin pernah menggunakan alat kontrasepsi.
Namun jika setelah satu tahun kemudian masih sulit untuk bisa mendapatkan hasil positif pada tes kehamilan, ini waktunya untuk cek ke dokter kandungan, Ma.
Jika kondisi ini sampai terjadi, bisa dikatakan berarti ada sesuatu yang mungkin tanpa disadari terjadi pada kesehatan kesuburan Mama.
2. Ada masalah berat badan
Berat badan termasuk hal yang perlu diperhatikan saat Mama sedang melakukan program hamil. Termasuk jika berat badan Mama berada di atas 30 atau di bawah 18.
Dengan indeks massa tersebut, biasanya Mama mungkin akan mengalami sedikit kesulitan untuk bisa hamil. Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk bisa memiliki indeks massa tubuh yang sehat sebelum mencoba untuk hamil dan menghindari komplikasi.
Baca juga: Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Kembang Kol untuk Kesehatan
Editors' Pick
3. Berusia di atas 35 tahun
Tak cuma penting bagi Mama dan Papa yang berusia di bawah 35 tahun, cek ke dokter kandungan spesialis kesuburan juga perlu dilakukan saat usia sudah di atas 35 tahun.
Bagi pria, usia 35 hingga 40 tahun biasanya lebih sulit untuk bisa berhasil dalam program hamil. Sementara bagi wanita, usia puncak kesuburannya adalah 35 tahun.
Jadi saat Mama memulai program hamil di atas usia tersebut, persediaan sel telur Mama mungkin sudah menurun.
Meskipun masih mungkin untuk bisa memiliki anak, hamil mungkin tidak semudah sebelum usia ini, Ma. Jangan lupa rutin cek ke dokter demi kesehatan dan keberhasilan program hamil Mama, ya.
4. Masalah tiroid
Tiroid memiliki hubungan langsung dengan hormon, jadi jika Mama diketahui memiliki masalah pada tiroid maka jangan ragu untuk jujur dan cek ke dokter.
Ini untuk memastikan supaya Mama tidak memiliki efek samping apapun selama melakukan aktivitas medis yang berkaitan dengan kehamilan dan hormon, Ma.
Sesuai penelitian, masalah tiroid juga sering dikaitkan dengan adanya masalah kesuburan.
5. Masalah kesehatan organ reproduksi
Hal lain yang membuat Mama sebaiknya segera cek ke dokter kandungan adalah saat memiliki masalah dengan sistem reproduksi. Termasuk jika Mama memiliki masalah PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) serta endometriosis.
Dalam kasus seperti itu, penting bagi Mama untuk mengobati kondisi tersebut sebelum memutuskan untuk hamil. Selain itu, tindakan yang tepat juga membantu meningkatkan peluang kehamilan sehat, lho.
6. Sering keguguran
Apakah Mama sering mendapatkan hasil positif pada testpack, namun berakhir dengan keguguran yang terjadi berulang-ulang? Jika ya, ini waktunya bagi Mama untuk cek ke dokter.
Nanti akan diperiksa secara menyeluruh, Ma. Apakah mungkin hal ini disebabkan oleh adanya masalah rahim anatomi seperti jaringan parut.
Mungkin juga Mama memiliki masalah pada rahim seperti septate uterus. Ini merupakan kondisi di mana ada selaput tipis yang sebagian atau seluruhnya membelah rahim. Hal ini pun kemudian dapat menyebabkan masalah kehamilan dan menyebabkan keguguran.
Baca juga: Alami Keguguran Berulang? Ini 5 Penyebabnya
7. Riwayat masalah kesehatan serius
Apabila sebelum program hamil Mama memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu di masa lalu, maka ini perlu juga Mama konsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan. Ini guna memastikan bahwa tidak ada efek samping pada sistem reproduksi Mama.
Beberapa masalah medis yang perlu diwaspadai dan dikonsultasikan adalah diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, hipertensi dan kanker.
Jangan lupa ajak Papa juga saat berkonsultasi ke dokter, ya. Ini agar sesi pemeriksaan dan konsultasi pun jadi lebih lengkap, Ma.