7 Nutrisi Penting saat Program Hamil dan Contoh Sumber Asupannya
Pastikan Mama punya pola makan sehat untuk membantu program hamil
6 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang program hamil, Mama perlu menyiapkan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi tinggi. Pola makan sehat dengan sumber nutrisi yang berkualitas pun bisa membantu menunjang tumbuh kembang janin pada masa awal kehamilan.
Sebaliknya, hindari konsumsi makanan minim nutrisi seperti junk food atau fast food ya, Ma. Selain tidak banyak memiliki nutrisi, makanan jenis ini umumnya juga berlemak tinggi.
Nah, apa saja contoh nutrisi-nutrisi harian penting yang bisa Mama konsumsi saat program hamil untuk menunjang kesehatan serta kesuburan?
Dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber, berikut informasinya:
1. Asam folat
Asam folat atau vitamin B9 adalah salah satu nutrisi penting yang sebaiknya Mama konsumsi sebelum dan saat hamil. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa perempuan sebaiknya mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setidaknya satu bulan sebelum hamil.
Asam folat tidak hanya penting untuk membentuk sel-sel sehat, tetapi juga dapat membantu mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan anencephaly. Selain dari suplemen, asam folat bisa Mama dapatkan secara alami dari sayuran berdaun hijau (bayam, katuk, brokoli), sereal, jeruk, stroberi dan kacang-kacangan.
2. Kalsium
Kalsium bermanfaat untuk menjaga sistem reproduksi Mama berfungsi dengan lancar dan bahkan dapat membantu Mama hamil lebih cepat. Dikutip dari What To Expect, sekitar 99 persen dari asupan kalsium Mama akan digunakan oleh tubuh untuk gigi dan tulang.
Penting untuk mengonsumsi cukup kalsium sejak awal karena seiring berjalannya usia kehamilan nanti, tubuh akan selalu memerlukan persediaan yang stabil untuk perkembangan gigi dan tulang janin.
Apabila Mama kurang mengonsumsi kalsium, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan memberikannya pada janin yang sedang berkembang. Jika tidak diatasi, Mama pun berisiko lebih tinggi osteoporosis di kemudian hari.
Cobalah untuk mengonsumsi sumber kalsium dari susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju.