11 Cara Meningkatkan Kesuburan agar Bisa Cepat Hamil
Sebelum minum obat, coba terapkan cara alami ini dulu
28 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk bisa hamil, kesehatan organ reproduksi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Nah, kondisi organ ini pun sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, termasuk pola makan harian.
Supaya kesuburan tetap terjaga, pilihlah makanan dan minuman yang mengandung sumber vitamin serta mineral.
Hindari mengonsumsi makanan berpengawet dan terlalu banyak mengandung zat pemanis serta pewarna buatan. Hal ini bisa mengganggu kesehatan kesuburan kamu.
Nah, untuk meningkatkan kesuburan dan menjaga kesehatan organ reproduksi, apa saja cara alami yang bisa dilakukan? Berikut tips cara agar cepat hamil dari Popmama.com:
1. Konsumsi makanan kaya antioksidan
Dilansir Healthline, antioksidan seperti folat dan seng dapat meningkatkan kesuburan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Komponen ini bekerja dengan cara menonaktifkan radikal bebas di dalam tubuh, yang dapat merusak sel sperma dan sel telur.
Sebuah penelitian terhadap responden laki-laki menemukan bahwa konsumsi 75 gram kenari kaya antioksidan per hari dapat meningkatkan kualitas sperma.
Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang tinggi antioksidan seperti vitamin C dan E, folat, beta-karoten, dan lutein.
Baca juga:
- Konsumsi 5 Vitamin Ini agar Cepat Hamil
- Agar Cepat Hamil, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Memenuhi Vitamin E
2. Hindari lemak trans
Makan lemak sehat setiap hari penting untuk meningkatkan kesuburan. Jadi, sebisa mungkin selalu pilih jenis lemak yang memang baik bagi tubuh, serta hindari jenis lemak yang tidak baik seperti lemak trans.
Lemak trans sering dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas ovulasi, karena efek negatifnya pada sensitivitas insulin.
Lemak trans umumnya ditemukan dalam minyak sayur terhidrogenasi dan margarin, makanan yang digoreng, dan produk makanan olahan
3. Batasu konsumsi karbohidrat
Mengikuti diet rendah karbohidrat umumnya direkomendasikan untuk perempuan dengan sindrom ovarium policistik (PCOS).
Diet rendah karbohidrat dapat membantu Mama mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kadar insulin, dan mendorong penurunan lemak, yang semuanya turut berperan dalam proses keteraturan siklus haid.
Studi kecil yang dilakukan pada responden dengan obesitas dan PCOS melaporkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mengurangi kadar hormon, seperti insulin dan testosteron, yang keduanya berkontribusi pada infertilitas.
4. Kurangi kebiasaan makan karbohidrat olahan
Bukan hanya penting untuk mengatur jumlah karbohidrat, tetapi juga jenis karbohidratnya, Ma. Untuk meningkatkan kesuburan, sebaiknya kurangi kebiasaan mengonsumsi karbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan termasuk makanan manis, minuman manis, dan biji-bijian olahan, termasuk pasta putih, roti dan nasi putih.
Karbohidrat ini diserap dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah dan insulin.
Sebuah penelitian menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik dapat meningkatkan risiko terjadinya infertilitas ovulasi.
Editors' Pick
5. Perbanyak makan serat setiap hari
Serat membantu tubuh Mama membuang hormon berlebih dan menjaga keseimbangan gula darah. Beberapa contoh makanan tinggi serat di antaranya seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Serat juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
6. Konsumsi jenis protein nabati
Ada dua jenis sumber protein yakni nabati dan hewani. Nah, konsumsi jenis protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian bisa meningkatkan kesuburan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika 5 persen dari total kalori berasal dari protein nabati daripada protein hewani, maka risiko infertilitas menurun lebih dari 50 persen.
Oleh sebab itu, pertimbangkan untuk mulai rutin mengganti beberapa sumber protein hewani seperti daging dengan protein dari sayuran dan kacang-kacangan.
Baca juga: Kamu Vegan? Ini Daftar Makanan yang Mengandung Protein Nabati
7. Pilih susu dengan lemak tinggi
Asupan tinggi dari susu dan produk olahannya yang rendah lemak dilaporkan berkaitan dengan risiko infertilitas, sedangkan susu dan produk olahannya yang tinggi lemak dapat menurunkan risiko infertilitas.
Ditemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi satu atau lebih porsi susu tinggi lemak per hari memiliki kemungkinan 27 persen lebih kecil untuk mengalami masalah kesuburan.
Mulailah dengan minum segelas susu segar setiap hari dan rasakan manfaatnya, Ma.
8. Rutin minum multivitamin
Perempuan yang rutin mengonsumsi multivitamin memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami infertilitas. Faktanya, diperkirakan 20 persen infertilitas dapat dihindari jika perempuan mengonsumsi multivitamin secara rutin.
Bagi Mama yang sedang melakukan program hamil, multivitamin asam folat dapat memberikan manfaat baik. Studi lain menemukan bahwa suplemen makanan termasuk teh hijau, vitamin E, dan vitamin B6, juga dapat meningkatkan peluang terjadinya konsepsi.
9. Kurangi kebiasaan konsumsi kafein
Kafein dapat berdampak negatif terhadap kesuburan perempuan. Sebuah studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein setiap hari membutuhkan waktu hingga 9,5 bulan lebih lama untuk hamil.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi kafein terlalu sering sebelum kehamilan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran.
10. Penuhi kebutuhan zat besi harian
Mengonsumsi zat besi yang berasal dari makanan nabati dilaporkan dapat mengurangi risiko infertilitas.
Sebuah studi observasional yang melibatkan 438 perempuan menemukan bahwa konsumsi suplemen zat besi juga dikaitkan dengan risiko infertilitas yang lebih rendah.
Jadi penuhilah kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi daging merah, telur, ikan, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
11. Setop konsumsi minuman beralkohol
Konsumsi alkohol dapat menurunkan tingkat kesuburan. Sebuah penelitian yang melibatkan 7.393 responden perempuan menemukan bahwa konsumsi minuman beralkohol yang tinggi dikaitkan dengan risiko infertilitas.
Namun, bukti ilmiah konsumsi alkohol masih beragam. Satu studi tidak menemukan hubungan antara konsumsi alkohol dan infertilitas, sementara penelitian lain melaporkan bahwa asupan alkohol dapat memengaruhi kesuburan.
Namun, konsumsi alkohol juga dapat membahayakan kesehatan ginjal dan hati. Sehingga akan lebih baik bila kamu menghentikan kebiasaan minum alkohol sesegera mungkin.
Jadi, yuk mulai terapkan pola makan sehat dengan memilih sumber-sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan kesuburan! Semoga informasi tentang tips cara agar cepat hamil bisa berguna ya.
Baca juga:
- Penting! Stop Minum Alkohol Selama Kehamilan
- Risiko Kelainan pada Janin Jika Mama Minum Alkohol Saat Hamil
- 9 Cara Cepat Hamil Setelah Haid Selesai yang Mudah Diterapkan