Saat setelah menikah, salah satu hal yang kerap diimpikan oleh pasangan suami istri adalah bisa segera dianugerahi buah hati.
Jika Mama dan Papa adalah salah satunya, perlu diketahui bahwa untuk membuat program hamil lebih cepat berhasil.
Tak sekadar rutin melakukan hubungan intim, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Termasuk di antaranya mengubah gaya hidup sehat dan rutin mengecek kesehatan tubuh Mama serta Papa.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat kehamilan, ya? Yuk simak rangkuman informasinya berikut ini, Ma:
1. Rutin konsultasi ke dokter gigi
Freepik/Senivpetro
Ya, tak cuma perlu berkonsultasi ke dokter kandungan. Saat sedang program hamil, Mama sebaiknya juga rutin mengecek kesehatan gigi dan mulut.
Pada dasarnya, penyakit gusi, gigi dan mulut juga sering dikaitkan dengan masalah pada kehamilan dan juga pada sistem reproduksi.
Apabila Mama hamil dalam kondisi memiliki riwayat penyakit gusi, risiko bayi memiliki berat badan rendah dan lahir prematur menjadi lebih besar.
Selain itu, kehamilan sangat memengaruhi kondisi kesehatan gigi dan gusi, sehingga dokter gigi perlu memastikan kondisi mulut Mama baik-baik saja saat program hamil.
Faktanya, beberapa perawatan gigi dilarang untuk dilakukan saat Mama sudah hamil, lho. Oleh sebab itu, yuk cek kesehatan gigi dan gusi saat masih program hamil, ya.
2. Mulai rutin minum vitamin prenatal
Pexels/Rawpixel.com
Menurut pakar nutrisi dari Harvard Medical School, Audrey Gaskins, ScD, tidak pernah terlalu dini untuk Mama mulai mengonsumsi vitamin prenatal.
Selain mengandung berbagai nutrisi penting untuk tubuh, vitamin ini juga mengandung asam folat. Menurut penelitian, asam folat sangat penting untuk proses awal kehamilan, terutama untuk perkembangan janin.
Asam folat juga turut berperan dalam proses ovulasi, serta mendukung kelangsungan hidup embrio di tahap awal kehidupan.
Tak cuma vitamin prenatal, rekomendasi asupan sehat seperti stroberi, bayam, kacang-kacangan dan jeruk juga baik dikonsumsi karena mengandung asam folat alami.
Editors' Pick
3. Hindari permen dan makanan olahan
Pexels/Rawpixel.com
Saat sedang program hamil, Mama sebaiknya memperbanyak asupan sehat dan bergizi tinggi seperti buah, sayur dan biji-bijian.
Diet sehat membantu meningkatkan kadar progesteron yakni hormon utama dalam menjaga kesehatan kehamilan.
Selain itu, asupan nutrisi juga turut berpengaruh dalam proses ovulasi dan implantasi. Ini merupakan faktor-faktor penting yang berperan dalam proses hamil.
4. Perhatikan penggunaan kontrasepsi
Pexels/JESHOOTS.com
Apabila sebelumnya Mama menggunakan atau mengonsumsi kontrasepsi dan kini ingin menghentikannya, perhatikan bahwa semua proses ini membutuhkan waktu.
Pada dasarnya, kesuburan tidak bisa serta-merta kembali dengan cepat, Ma. Terlebih jika Mama menggunakan kontrasepsi hormonal, misalnya pil KB.
Pakar endokrinologi reproduksi Eric D. Levens, MD, periode penggunaan kontrasepsi juga turut memengaruhi. Jika Mama menggunakannya dalam waktu yang sangat lama, pemulihannya pun akan lama juga.
Tapi perhatikan juga ya, Ma. Jika 8-10 minggu pasca melepaskan kontrasepsi Mama belum juga haid, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan, ya.
5. Cari tahu waktu ovulasi
Pexels/Rawpixel.com
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan memahami ovulasi, termasuk tanda-tanda dan gejala yang terjadi pada tubuh Mama.
Siklus haid pada masing-masing perempuan berbeda, Ma. Nah, perbedaan tersebut pun kemudian turut memengaruhi periode ovulasinya.
Bergantung pada berapa lama siklus haid Mama, ovulasi dapat terjadi antara 11 hingga 21 hari setelah hari pertama haid terakhir. Bisa juga lebih awal atau lebih lambat, jika Mama memiliki siklus yang sangat pendek atau panjang.
Sementara ovulasi bergantung pada siklus haid Mama, rata-rata haid akan terjadi sekitar 12-14 hari setelah ovulasi.
6. Aktivitas setelah berhubungan intim
Pexels/Pixabay
Ada beberapa hal yang perlu Mama ketahui tentang aktivitas yang sebaiknya dihindari setelah berhubungan intim, guna meningkatkan peluang kehamilan.
Salah satunya adalah membersihkan vagina dengan sabun secara berlebihan. Selain mematikan flora baik pada vagina, kebiasaan ini juga dapat mengurangi peluang Mama untuk bisa cepat hamil.
Bahkan ada penelitian yang menyebut bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko infeksi panggul.
Selain menghindari penggunaan sabun, guna meningkatkan peluang hamil Mama sebaiknya juga menghindari berendam di air panas atau aktivitas apa pun yang dapat meningkatkan suhu tubuh Mama, terutama setelah melakukan hubungan intim.
7. Jangan terlalu khawatir dengan posisi seks
Pexels/Rawpixel.com
Posisi saat berhubungan intim masih dipercaya sangat memengaruhi peluang kehamilan, sehingga momen ini pun jadi terasa tidak nyaman dan bisa membuat cemas.
Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa posisi tertentu bisa meningkatkan peluang kehamilan, dibandingkan peluang lainnya.
Pada dasarnya, posisi apapun memiliki peluang yang sama untuk bisa membantu kehamilan.
Jadi, tidak masalah jika Mama dan Papa ingin bereksperimen dan menemukan posisi yang paling cocok serta nyaman, ya.