7 Obat yang Bisa Membahayakan Untuk Mama Hamil
Mama Wajib tahu! 7 obat yang bisa membahayakan Mama yang sedang hamil
5 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti sebuah jawaban dari lamanya penantian yang Mama dan pasangan tunggu akhirnya status sebagai Calon menjadi hal yang begitu spesial. Kehamilan yang begitu besar juga menjadi alah satu tugas terbesar Mama untuk selalu menjaga janin dengan selalu memerhatikan dan menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh Mama.
Tak hanya memerhatikan asupan makanan dan minuman, asupan obat-obatan yang Mama konsumsi semasa kehamilan juga tak boleh luput dari perhatian.
Karena tidak semua obat aman dan bisa dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil. Faktanya, ada beberapa obat yang dilarang buat calon Mama karena bisa membahayakan janin.
Meskipun semasa hamil, Mama sering mengalami kurang tidur, perut terasa kembung, gigi sakit dan keluhan lainnya, bukan berarti Mama untuk menghentikan rasa sakit tersebut dengan minum obat sesuka hati Mama, lho.
Seperti penelitian dari WHO yang menyebutkan kalau lebih dari 90 persen perempuan hamil umumnya sering mengonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit selama kehamilan.
Sayangnya, obat yang sering dikonsumsi tidak hanya obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, namun Mama hamil cenderung mengonsumsi obat-obatan bebas tanpa resep dari dokter.
Padahal, 2-3 persen dari seluruh cacat bawaan janin disebabkan oleh obat-obatan yang sering Mama konsumsi semasa hami, lho, Ma.
Untuk menghindari bayi terlahir cacat akibat mengonsumsi obat-obatan yang tak sesuai kebutuhan perempuan yang sedang hamil, Mama wajib tahu berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 obat-obatan di bawah ini yang dilarang dan bisa membahayakan Mama yang sedang hamil!
1. Aspirin
Jika sebelum hamil Mama sering mengonsumsi obat ini untuk mengobati rasa sakit kepala, perlu Mama ketahui aspirin adalah salah satu obat yang dilarang untuk Mama yang sedang hamil.
Karena mengonsumsi aspirin bisa menimbulkan beberapa masalah pada janin. Salah satunya yakni berisiko membuat aliran darah bayi mengalir ke uterus yang dapat memengaruhi perkembangannya dan meningkatkan risiko masalah paru-paru untuk bayi.
Jadi, hentikan mengonsumsi aspirin saat Mama sedang hamil ya!
2. Naproxen
Naproxen adalah salah satu obat anti inflamasi non-steroid atau disingkat OAINS. Obat ini digunakan untuk meredakan rasa sakit dan inflamasi. Nah, untuk mengurangi rasa sakit semasa kehamilan, para perempuan yang sedang hamil sering mengonsumsi naproxen untuk mengurangi rasa sakitnya.
Padahal, naproxen merupakan obat yang juga dilarang dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil.
Karena jika Mama yang tengah hamil mengonsumsi obat ini, bisa berisiko menurunkan aliran darah ke janin secara signifikan.
Terlebih Mama mengonsumsi naproxen pada trimester terakhir, hal itu terjadi bisa lebih berisiko membahayakan janin.
Editors' Pick
3. Obat Jerawat
Semasa kehamilan, Mama tentu tetap selalu ingin tampil menawan bukan? Satu jerawat saja yang menempel bisa membuat Mama kesal. Karena satu jerawat saja bisa merusakan kulit wajah Mama yang biasanya selalu mulus.
Perlu Mama ingat! Jangan memakai obat jerawat semasa kehamilan ya!
Karena menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada kandungan yang terdapat dalam obat jerawat yang berisko bagi perkembangan janin, Ma.
Kandungan di dalam obat jerawat yakni isotretinoin bisa menyebabkan bayi lahir cacat, termasuk menyebabkan cacat jantung dan bibir sumbing.
Jadi, saat Mama sedang hamil jangan memakai obat jerawat jika ingin menghilangkan jerawat ya, Ma. Lebih baik Mama beralih ke bahan yang lebih alami yang tak hanya baik bagi janin namun juga baik untuk kulit Mama.
4. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, demam bahkan peradangan.
Ibuprofen juga menjadi obat yang dilarang dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil.
Terutama bagi Mama yang tengah hamil memasuki masa kehamilan 30 minggu, mengonsumsi ibuprofen bisa menyebabkan kerusakan pada jantung bayi.
Ibuprofen juga berisiko membahayakan janin terlebih jika dikonsumsi pada usia trimester ketiga kehamilan.
5. Antibiotik
Mungkin sebagian Mama sudah mengetahui bahwa antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Hal itu juga berlaku pada Mama yang sedang hamil.
Contohnya salah satu jenis antibiotik yang nggak boleh dikonsumsi Mama yang sedang hamil adalah tetrasiklin. Karena tetrasiklin bisa mengubah gigi bayi yang sedang berkembang.
Terlebih tetrasiklin tidak boleh diminum saat kandungan Mama yang sudah memasuki usia 15 minggu. Untuk itu, diskusikan lebih dulu dengan dokter saat membutuhkan antibiotik saat hamil ya, Ma.
6. Vitamin
Tahukah Mama jika mengonsumsi vitamin terlalu sering dan mengonsuminya terlalu berlebihan justru bisa membahayakan bagi kesehatan? Terlebih bagi Mama yang sedang hamil. Jadi, selalu ikuti takaran yang dianjurkan dokter kandungan ya Ma.
Seperti yang disebutkan oleh American Pregnancy Association bahwa mengonsumsi vitamin terlalu banyak terutama yang mengandung zat besi dan kalsium saat hamil, justru menjadi ‘racun’ bagi janin dalam kandungan Mama.
Baca juga:
7. Obat antidepresan
Mama yang sedang hamil memang memiliki kecenderungan mengalami kecemasan yang berlebih. Karena meyakini hal itu, bukan berarti Mama boleh mengonsumsi obat antidepresi tanpa resep dari dokter.
Lexapro merupakan obat antidepresi yang biasanya masih diresepkan oleh dokter bagi orang yang merasakan kecemasan yang berlebihan.
Namun, Lexapro ini sebenarnya justru dapat menyebabkan cacat jantung pada janin dan risiko keguguran menjadi lebih tinggi.
Itulah ketujuh obat yang harus Mama hindari semasa hamil. Jangan sekali-kali mencobanya ya, Ma. Selalu jaga kesehatan Mama dan janin ya.