8 Hal yang Harus Dilakukan setelah Mendapat Hasil Test Pack Positif
Informasi penting bagi Mama yang baru pertama kali tes kehamilan
27 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang sudah menunggu kehamilan pertama, tentu akan harap-harap cemas ketika mencoba menggunakan test pack untuk pertama kalinya. Yang mengejutkan, ketika test pack menunjukkan garis dua atau tanda positif. Karena merupakan hal baru bagi Mama, ini memang akan melibatkan banyak emosi. Sangat normal jika ada perasaan senang tetapi sekaligus khawatir, ragu, dan cemas.
Cobalah mengambil napas dalam-dalam beberapa kali agar tetap tenang. Saking senangnya, mungkin Mama akan bingung tentang hal apa yang harus dilakukan terlebih dahulu setelahnya.
Ada beberapa langkah penting berikutnya yang harus dipikirkan dan dilakukan.
Inilah daftar hal-hal yang seharusnya dilakukan ketika tes kehamilan menunjukkan tanda positif dari Popmama.com:
1. Waktunya beritahu orang terdekat?
Ini menjadi pilihan masing-masing apakah Mama ingin pasangan mengetahuinya terlebih dahulu atau ingin memberitahunya sampai kehamilan benar-benar terkonfirmasi dari dokter.
Bagaimana dan kapan Mama mengumumkannya pada suami mungkin tergantung dari faktor yang Mama pertimbangkan. Yang penting, lepaskan stres dan ketegangan, serta jangan cemas dan lebih santai. Ini baik untuk bayi di dalam kandungan lho, Ma.
2. Buat jadwal ke dokter kandungan atau bidan
Inilah saatnya kunjungan pertama ke dokter kandungan atau bidan. Test pack rumahan memang tidak selalu akurat hasilnya. Jika tanda positif muncul, Mama harus mengkonfirmasinya terlebih dahulu melalui pemeriksaan dokter atau bidan apakah benar-benar hamil atau tidak.
3. Hati-hati kehamilan palsu
Terkadang, garis positif pada test pack juga bisa merupakan kesalahan yang terjadi akibat penguapan pada urine atau disebut dengan garis evaporasi. Ini terjadi ketika tes kehamilan tampak positif dengan garis samar berwarna merah jambu, tetapi sebenarnya bukan hasil positif.
Kesalahan tes kehamilan positif juga bisa disebabkan oleh beberapa obat dan kondisi medis tertentu. Misalnya, menjalani perawatan kesuburan yang biasanya meningkatkan hormon hCG, Mama bisa saja mendapatkan hasil tes kehamilan positif yang sebenarnya tidak menunjukkan kehamilan.
Ha ini karena kadar hCG adalah hormon yang diukur dengan tes kehamilan. Hindari masalah ini dengan menunggu setidaknya 10 hari setelah menjalani tes kesuburan.
Karena itu, perting saat kunjungan ke dokter untuk memberitahu hal-hal lainnya, seperti obat-obatan yang sedang Mama konsumsi, gejala mengkhawatirkan yang Mama alami, atau kondisi kesehatan Mama yang mungkin dapat memengaruhi kehamilan.
Beritahu juga pada dokter bila sebelumnya Mama pernah memiliki riwayat keguguran, komplikasi atau kondisi kronis lainnya yang dialami sebelum kehamilan.
Baca Juga: Apa Itu Kehamilan Ektopik Terganggu dan Bagaimana Cara Penanganannya?
Editors' Pick
4. Bagikan berita kehamilan
Saat kehamilan sudah terkonfirmasi dari dokter, memberitahu keluarga dan teman-teman tentang akan bertambahnya anggota keluarga baru tentu akan sangat menyenangkan. Beberapa orang menunggu setelah usia kehamilan 12 minggu, USG pertama, atau pada tanggal khusus untuk mulai memberi tahu keluarga besar. Atau malah Mama ingin memberitahunya sesegera mungkin? Pilihan ada di tangan Mama.
5. Pelajari tentang kehamilan
Inilah saatnya mulai pelajari informasi tentang perkembangan kehamilan dari minggu demi minggu melalui berbagai sumber dan ikutilah saran-saran terbaiknya. Untuk menambah ilmu, Mama juga bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kelas kehamilan dari rumah sakit atau komunitas tertentu.
Buku tentang kehamilan, kelahiran, dan pengasuhan juga merupakan sumber pengetahuan yang sangat disarankan.
Baca Juga: Perubahan Mama dan Janin Pada Kehamilan Trimester Ketiga
Baca Juga: Seperti Inilah Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil 6 Bulan
Baca Juga: 7 Perubahan Fisik yang Akan Mama Alami Pada Masa Awal Kehamilan
6. Jaga kesehatan
Tidur nyenyak, makan makanan bergizi, konsumsi vitamin prenatal, dan berolahraga dengan cara yang tepat adalah cara untuk mendorong kehamilan yang sehat, persalinan lebih mudah, dan bayi yang sehat. Dengarkan sinyal tubuh, jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang berat.
Biasanya, dokter akan menjadwalkan pemeriksaan darah kehamilan secara rutin untuk memastikan kadar hormon kehamilan meningkat sebagaimana mestinya, dan itu menandakan bahwa kehamilan Mama sehat. Pemeriksaan USG dan fisik yang rutin juga akan memastikan bahwa kehamilan berjalan normal.
7. Temukan teman sharing tentang kehamilan
Bisa orangtua, keluarga atau sahabat Mama yang memiliki anak. Karena ini pengalaman pertama, teman sharing sangat dibutuhkan untuk bertukar pikiran, mencari solusi dan saran terbaik tentang kehamilan.
Diharapkan, mereka yang berpengalaman bisa membantu Mama dalam memecahkan beberapa masalah yang dialami dan berbagi suka duka selama hamil.
8. Nikmati kehamilan
Bagaimanapun, kehamilan ini hanya berlangsung selama sembilan bulan. “Nikmatilah” setiap perjuangan yang harus dilewati setiap perempuan yang hamil, seperti lelah, sakit, mual, kram dan berbagai kondisi lainnya. Ingat, ini hanya sementara dan semua itu akan terbayar saat mendengar tangisan bayi mungil Mama nanti.
Untuk mengurangi kecemasan dan rasa lelah, luangkanlah waktu untuk babymoon atau berlibur bersama pasangan untuk menikmati kehamilan dan waktu berdua sebelum si Kecil lahir.
Kehamilan merupakan hal yang ditunggu-tunggu setiap pasangan. Namun, dibalik itu semua memang ada perjuangan.
Nikmati saja ya Ma, apapun kesusahan yang dialami akan dibayar mahal. Percaya pada Tuhan dan diri sendiri bahwa kehamilan Mama akan berjalan dengan baik. Happy pregnancy, Ma!
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Merek Test Pack yang Bisa Kamu Coba di Rumah
- 7 Alasan Mengapa Hasil Test Pack Negatif padahal Sedang Hamil
- 5 Penyebab Umum Kenapa Hasil Test Pack Salah