Hati-Hati PCOS yang Menyebabkan Sulit Hamil. Bagaimana Mengatasinya?
Gangguan hormonal pada perempuan menyebabkan penderitanya sulit hamil. Sebenarnya apa sih PCOS?
21 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Begitu banyak faktor penyebab seorang perempuan lebih sulit hamil dari perempuan lainnya. Bukan hanya kelainan pada organ reproduksi perempuan tersebut, tetapi juga salah satunya adalah gangguan hormon.
Jika kamu pernah mendengar salah satu gangguan hormon pada wanita yang dikenal dengan istilah PCOS, sindrom inilah yang paling dikenal menghambat peluang kehamilan seorang perempuan.
Karena itu, yuk cari tahu apa itu PCOS!
Apa Itu Sindrom PCO?
Polycystic ovary syndrome atau lebih akrab disebut PCOS ini adalah masalah hormon perempuan yang tidak seimbang dan banyak dialami di usia subur. Kondisi ini menyebabkan seorang perempuan mengalami gangguan menstruasi, seperti menstruasi yang tidak rutin dan jarang atau malah menstruasi yang terlalu panjang. Hal tersebut membuat peluang kehamilan semakin menurun karena dalam beberapa kasus menyebabkan perempuan gagal berovulasi.
Umumnya, perempuan dengan PCOS memiliki banyak kista kecil pada daerah ovarium mereka. Itulah sebabnya sindrom ini disebut sindrom ovarium polikistik. Kista ini tidak berbahaya, namun menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
PCOS menyebabkan peningkatan hormon laki-laki (androgen) yang berlebihan pada seorang perempuan. Karena itu, beberapa perempuan PCOS memiliki rambut yang tumbuh di wajah mereka.
Proses Terjadinya PCOS Dipengaruhi Kadar Hormon Laki-Laki
Hormon merupakan zat kimia yang dihasilkan tubuh, dan memiliki peran penting dalam berbagai proses yang terjadi di dalam tubuh, termasuk pertumbuhan manusia atau pelepasan energi.
Pada kondisi PCOS, hormon seks perempuan akan menjadi tidak seimbang. Ovarium biasanya memang dapat melepas sedikit hormon seks pria (androgen). Tetapi pada PCOS, androgen malah akan dilepaskan lebih banyak dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan penderita PCOS berhenti berovulasi, berjerawat, dan menumbuhkan lebih banyak bulu di wajah atau pada daerah tubuh yang tidak biasanya.
Tubuh penderita PCOS juga mungkin memiliki masalah dengan insulin, yang disebut resisten insulin. Bila insulin dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik, kadar gula darah bisa meningkat, dan bila tidak ditangani bisa berkembang menjadi diabetes.
Editors' Pick
Genetik Pengaruhi Penyebab Terjadinya PCOS
Penyebab PCOS sendiri belum bisa diketahui dengan pasti. Namun, peneliti percaya bahwa faktor genetik dalam keluarga bisa memicu terjadinya sindrom ini.
Jadi, kalau kamu memiliki anggota keluarga yang mengalami PCOS atau menstruasi yang tidak teratur, mungkin risikonya bisa lebih meningkat dibanding perempuan lainnya.
Gejala PCOS yang Sering Terlihat
Pada tahap awal, mungkin gejalanya akan lebih ringan. Namun, beberapa penderita PCOS mengalami beberapa gejala umum seperti berikut:
- Berjerawat.
- Berat badan bertambah dan sulit menurunkan berat badan.
- Ditumbuhi rambut pada wajah, atau daerah tubuh lainnya yang jarang ditumbuhi rambut, seperti dada, perut, dan punggung.
- Rambut menipis di kulit kepala.
- Menstruasi tidak teratur. Perempuan dengan PCOS seringkali hanya mengalami kurang dari 9 kali menstruasi dalam setahun. Beberapa wanita juga ada yang mengalami perdarahan berat saat menstruasi.
- Masalah kesuburan yang tidak terdeteksi, sehingga banyak wanita yang memiliki PCOS mengalami kesulitan hamil.
- Rentan mengalami depresi.
Bagaimana Mendiagnosis PCOS?
Untuk mendiagnosis PCOS, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda PCOS yang kamu alami. Dokter juga akan memeriksa tinggi dan berat badan untuk menentukan indeks massa tubuh.
Setelah itu, kamu juga akan melakukan sejumlah tes laboratorium untuk memeriksa kadar gula darah, insulin, dan kadar hormon lainnya. Tes hormon dapat membantu menyingkirkan masalah tiroid atau kelenjar lainnya yang bisa menyebabkan gejala serupa.
Kamu mungkin juga akan melakukan USG pelvis untuk mengetahui adanya kista di ovarium. Tidak semua melakukannya, namun tes USG ini akan membantu mencegah kemungkinan adanya masalah lainnya.
Hal yang Harus Dilakukan dalam Perawatan PCOS
Perempuan dengan PCOS perlu melakukan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, dan menjaga berat badan. Coba lakukan aktivitas yang moderat, seperti berjalan kaki.
Selain itu, makan makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging, keju, dan gorengan.
Bagi perempuan perokok, berhentilah! Perempuan merokok memiliki kadar androgen yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan gejala PCOS.
Baca juga:
- Serupa Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan PCO dan PCOS?
- 7 Tanda dan Gejala PCOS yang Tidak Boleh Diabaikan
- 13 Cara Menghilangkan Kecanduan Merokok