Pengaruh Antara Kesehatan Gigi dan Peluang Kehamilan
Ini alasannya Mama harus mulai rutin ke dokter gigi sebelum hamil!
29 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebersihan gigi dan mulut yang baik ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan penampilan, tetapi juga mampu meningkatkan kesuburan lho, Ma!
Dilansir dari laman Verywell Family, ada sebuah penelitian yang mengungkap bahwa kesehatan gigi dapat mempengaruhi berapa lama seorang perempuan bisa hamil.
Sedangkan pada pria, penyakit gusi dan gigi berlubang dikaitkan dengan air mani dan kesehatan sperma yang buruk. Karena itu, antara kesehatan gigi dan kesuburan dikatakan saling berhubungan.
Tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi pria.
Selama hamil, kesehatan gigi dan mulut yang buruk juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes gestasional, pre-eklampsia, persalinan prematur, serta risiko berat lahir rendah pada bayi.
Jadi, menjaga kesehatan gigi dan gusi tidak hanya penting untuk kesuburan, tetapi penting juga bagi kesehatan bayi di dalam kandungan.
Bagaimana kebersihan gigi dan mulut bisa memengaruhi kesuburan dan kehamilan? Simak ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma!
Kesehatan Gigi dan Kesuburan Pria
Beberapa penelitian menemukan bahwa pria dengan kesehatan rongga mulut yang buruk maupun tidak terawat, lebih berisiko mengalami infertilitas atau ketidaksuburan. Meskipun disfungsi ereksi bukanlah tanda umum infertilitas pada pria, tetapi mereka yang mengalami disfungsi ereksi juga dikatakan lebih cenderung memiliki penyakit gusi.
Ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana kesehatan mulut yang buruk mempengaruhi sperma:
- Pertama, gigi berlubang, infeksi gigi, dan semua penyakit gusi mengakibatkan tingkat pertumbuhan bakteri yang tinggi di rongga mulut. Peningkatan kadar bakteri di mulut ini dapat menyebabkan peningkatan kadar bakteri di area tubuh lainnya, termasuk air mani. Bakteriospermia misalnya, yaitu ketika infeksi bakteri ditemukan dalam air mani. Melalui tes laboratorium, jumlah sel darah putih di dalam air mani akan menunjukkan angka abnormal. Studi menemukan bahwa kesehatan mulut yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko bakteriospermia. Tetapi, mengobati gigi berlubang dan infeksi rongga mulut bisa menurunkan risikonya.
- Kedua, ketika tubuh melawan infeksi pada rongga mulut, respons imunologi tubuh mungkin akan meningkat. Infeksi dan respons imunologis mungkin terkonsentrasi di mulut, tetapi ini dapat menyebabkan peningkatan peradangan di seluruh tubuh. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel yang sehat, salah satunya sel sperma.
- Ketiga, ada kemungkinan bahwa kondisi kesehatan mulut yang buruk juga merupakan faktor risiko infertilitas. Misalnya, pada kasus perokok yang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit periodontal (masalah gusi) dan merokok tentu berdampak negatif pada kesuburan.
Penyakit Gusi pada Perempuan Kurangi Peluang Kehamilan?
Banyak penelitian tentang kesehatan gigi dan kesuburan yang telah dilakukan pada pria. Namun, para ilmuwan mulai melihat bagaimana kesuburan perempuan juga dapat dipengaruhi oleh kesehatan mulut.
Sebuah penelitian yang melibatkan 3.737 perempuan hamil di Australia mempelajari apakah penyakit periodontal (masalah gusi) dikaitkan dengan kesulitan hamil. Dari perempuan yang disurvei, hanya dimasukkan mereka yang memiliki kehamilan terencana. Peneliti juga mengesampingkan perempuan yang hamil dengan perawatan kesuburan. Perempuan dengan penyakit periodontal membutuhkan rata-rata lebih dari 7 bulan untuk hamil. Namun, perempuan tanpa penyakit periodontal menghabiskan rata-rata 5 bulan saat mencoba untuk hamil. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuahan menjadi 2 bulan lebih lama dari yang seharusnya.