Perdarahan Juga Tanda Kehamilan, Apa Bedanya dengan Darah Haid?
Sudah tahu bahwa perdarahan juga terjadi di awal kehamilan? Ini bedanya dengan haid!
13 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarnya darah dari vagina bisa menjadi indikasi berbagai kondisi yang sedang kamu alami. Biasanya, keluarnya darah diketahui sebagai masa haid. Kondisi diatas terjadi jika sel telur yang sudah matang tidak dibuahi.
Namun, perdarahan juga bisa menjadi tanda-tanda bahwa kamu sedang hamil, lho! Perdarahan yang menjadi salah satu tanda kehamilan sendiri biasa disebut perdarahan implantasi.
Meskipun tidak semua perempuan mengalaminya, perdarahan implantasi seringkali membuat bingung karena hampir sama dengan darah haid.
Gejala yang kamu alami juga akan sama. Kram perut, kembung, dan gangguan mood juga akan sama-sama dialami saat haid maupun saat tahap awal kehamilan.
Jika diamati, haid dan perdarahan implantasi tetap punya perbedaan. Agar tidak bingung, Popmama.com akan mengulas perbedaannya.
1. Periksa aliran darahnya
Aliran perdarahan implantasi biasanya tergolong ringan, terkadang hanya berupa bercak, dan tidak akan bertambah banyak atau konsisten. Sedangkan aliran darah haid cenderung lebih banyak keluar saat awal periode, atau ringan di awal lalu kemudian semakin bertambah banyak.
Jika dilihat dari tekstur, darah haid sering disertai dengan darah yang menggumpal. Sedangkan, darah implantasi tidak ada gumpalan darah.
2. Periksa warna darah
Pada menstruasi biasanya darah yang keluar akan berwarna merah atau lebih gelap. Sedangkan darah implantasi cenderung berwarna pink hingga coklat dalam jumlah yang sedikit.
Editors' Pick
3. Lama waktu perdarahan
Jika aliran darah haid biasanya berlangsung antara 4-7 hari, keluarnya perdarahan implantasi cenderung tidak teratur. Umunya, hanya dialami selama 1 atau 2hari.
Bahkan, kerap terjadi hanya dalam beberapa jam saja. Umumnya, perdarahan implantasi kemudian akan berhenti sejak kamu mulai merasakan gejala awal kehamilan lainnya, seperti mual dan muntah.
4. Keluhan kram
Baik pada menstruasi maupun perdarahan implantasi sama-sama bisa menyebabkan kram perut. Tetapi kram yang dirasakan pada saat menstruasi akan lebih hebat dibanding perdarahan implantasi.
Dalam implantasi, kram pada perut cenderung lebih ringan atau terasa samar-samar. Nyeri perut juga tidak akan bertambah parah.
Artikel terkait: Cara Membedakan Flek Tanda Kehamilan dengan Darah Menstruasi.
Kenapa Kehamilan Bisa Mengeluarkan Darah Implantasi?
Setelah telur dibuahi, ia akan melakukan ‘perjalanan’ menuju rahim melewati tuba falopi. Perjalanan ini biasanya memakan waktu sekitar tujuh hari sejak pembuahan.
Setelah sampai dan menempel di rahim, telur akan menembus dinding rahim. Kondisi menempelnya telur di rahim inilah yang menyebabkan perdarahan implantasi.
Apakah Perdarahan Implantasi Akan Mengganggu Kehamilan?
Semua perdarahan yang terjadi pada kehamilan memang harus diwaspadai. Tetapi, perdarahan implantasi ini bukanlah pertanda bahwa ada yang salah dengan kehamilan.
Perdarahan ini juga tidak mengganggu perkembangan janin karena merupanan salah satu gejala awal kehamilan.
Untuk memastikan apakah perdarahan yang kamu alami bahaya atau tidak, sebaiknya lakukan tes kehamilan seminggu setelah kamu mengalami perdarahan yang dicurigai sebagai implantasi. Kamu juga bisa memeriksakan diri ke bidan terdekat untuk memastikan kamu hamil atau tidak.
Amati selalu perdarahan yang kamu alami. Perdarahan awal kehamilan yang lebih parah bisa saja menjadi indikasi keguguran. Perhatikan juga nyeri perut yang kamu alami. Jika nyeri begitu hebat segeralah periksakan kondisi ke dokter kandungan.
Tidak Semua Kehamilan Mengalami Perdarahan Implantasi
Bukan berarti semua gejala kehamilan akan mengalami perdarahan implantasi. Tanda kehamilan dari setiap perempuan masing-masing berbeda.
Ada yang mengalami semua gejala umum, atau hanya sebagian saja pada awal kehamilannya.
Itulah ulasan tentang perbedaan antara perdarahan implantasi dan menstruasi. Selalu peka terhadap kondisi tubuh dan jangan sungkan untuk memeriksanya ke dokter jika ditemukan gejala yang mencurigakan.
Baca juga:
- Konsumsi 5 Buah Ini untuk Menghindari Pendarahan di Awal Kehamilan
- Agar Cepat Hamil, Baca Doa dan Ketahui Adabnya sebelum Bersanggama
- 5 Tips Untuk Meningkatkan Peluang untuk Hamil Setelah Usia 38 Tahun
