Waktu yang Tepat Berhubungan Seks Pasca Keguguran
Sebelum memulai kembali hubungan seks pasca keguguran, ketahui dulu hal berikut!
28 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keguguran merupakan pukulan terbesar bagi semua pasangan suami istri yang mengalaminya. Kondisi ini juga akan menyebabkan masalah fisik, seperti perdarahan berat atau ringan selama beberapa hari pasca keguguran.
Pada sebagian perempuan, perdarahan disertai kram atau munculnya jerawat seperti pada saat menstruasi akibat perubahan hormon.
Selain masalah fisik, keguguran juga dapat sedikit mengguncang jiwa pasangan yang mengalaminya. Mereka akan lebih emosional dari biasanya karena rasa sedih dan kecewa.
Kondisi ini tentu dapat mengganggu keharmonisan pasangan suami istri bila tidak ditangani dengan baik. Beberapa pasangan malah saling menyalahkan satu sama lain.
Pada akhirnya, ‘urusan ranjang’ yang merupakan hal pokok dalam hubungan suami istri pun ikut terusik.
Berikut Popmama.com bagikan penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk berhubungan seks setelah mengalami keguguran.
1. Periksa kondisi tubuhmu terlebih dahulu
Dilansir dari laman Mayo Clinic, rata-rata perempuan secara fisik akan siap melakukan hubungan seksual kembali dalam waktu lebih dari 2 minggu pasca keguguran, atau setelah masa menstruasi pertama.
Untuk itu, tidak dianjurkan melakukan hubungan seks sebelum 2-6 minggu untuk mencegah terjadinya infeksi. Rentang waktu tersebut tentu tergantung dari kondisi masing-masing perempuan.
Kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan. Terutama jika kamu mengalami lebih dari satu kali keguguran. Dokter akan memeriksa kondisi rahim secara fisik atau USG, untuk menentukan apakah tubuhmu benar-benar siap kembali menerima kehamilan.
Dokter juga akan memastikan adanya kemungkinan infeksi pasca keguguran atau tidak. Jika semua dinyatakan aman, kamu bisa mulai lakukan hubungan intim.
Editors' Pick
2. Kondisi fisik setiap individu berbeda
Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda dalam kasus keguguran. Sebagian perempuan dapat mengalami masalah kesehatan pasca keguguran yang lebih parah, jika kehamilan mereka sudah memasuki usia yang lebih tua.
Bagi perempuan yang mengalami keguguran pada 3-4 bulan pertama kehamilan, biasanya mereka mengalami komplikasi lain pada pelvis, perdarahan berat, demam, hingga vagina berbau.
Sedangkan pada perempuan yang mengalami keguguran sekitar 5 bulan terkahir usia kehamilan, berisiko mengalami komplikasi tertentu.
Kamu perlu menangani masalah kesehatan yang ada terlebih dahulu sebelum kembali melakukan hubungan seks.
Baca juga: 7 Penyebab Keguguran pada Kehamilan Trimester Kedua