5 Asupan Nutrisi Penting Sebelum Hamil
Sebelum menjalani program hamil, ada beberapa asupan nutrisi penting yang tidak boleh dilewatkan
17 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asupan nutrisi yang cukup merupakan salah satu faktor penentu kesehatan janin dan juga Mama yang sedang mengandung. Bahkan sebelum Mama memasuki masa kehamilan, mengatur asupan nutrisi sangatlah penting.
Hal ini karena diharapkan jika Mama memasuki kehamilan maka nutrisi di dalam tubuh sudah cukup sehingga bisa segera mencukupi kebutuhan Mama dan calon janin yang sedang berkembang di dalam kandungan.
Nah, apa saja nutrisi penting sebelum memasuki kehamilan? Berikut ini Popmama.com sebutkan 5 kebutuhan nutrisi penting sebelum memasuki kehamilan.
1. Zat Besi
Selama kehamilan, zat besi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin karena zat besi berguna untuk pertumbuhan plasenta, menambah volume sel darah merah, juga sebagai persiapan cadangan darah yang akan banyak hilang ketika Mama melahirkan nanti.
Kebanyakan perempuan akan mengalami kekurangan zat besi pada kehamilan trimester pertama. Hal ini dikarenakan darah keluar pada saat menstruasi terakhir dan cadangan zat besi terkuras oleh janin.
Mama, ingatlah untuk mencukupi kebutuhan zat besi sebagai prioritas asupan nutrisi sebelum hamil.
Baca juga:
- 10 Manfaat Bayam Bagi Ibu Hamil, dari Zat Besi Hingga Kaya Mineral
- Ketahui Takaran Zat Besi yang Aman untuk Ibu Hamil
Editors' Pick
2. Asam Lemak Omega-3
Asam Lemak Omega-3 berperan penting dalam perkembangan janin selama kehamilan. Manfaat omega-3 untuk perkembangan sistem saraf pusat, otak, dan retina janin. Tidak hanya itu, asupan asam lemak omega-3 selama kehamilan berhubungan dengan perkembangan bayi bahkan setelah ia lahir.
Sumber Omega-3 adalah ikan salmon, telur dan minyak ikan kod. Pastikan mama tidak mengonsumsi ikan atau makanan laut yang mengandung merkuri, ya.
3. Kalsium
Kalsium sangat berguna untuk pembentukan tulang. Selama mengandung, Mama akan memiliki penambahan berat tubuh, baik dari tubuh sendiri maupun karena tambahan dari berat janin.
Kalsium menjadi sangat penting bagi Mama untuk memiliki tulang yang kuat sebagai penopang tubuh saat kehamilan.
Selain itu, kalsium juga dibutuhkan bagi perkembangan janin. Jadi, pastikan Mama mengkonsumsi sekitar 1.000 miligram per hari, setara dengan 3 gelas susu. Kalsium dapat ditemukan dalam susu, yogurt, keju, salmon, sarden, dan nasi.
Baca juga:
4. Asam Folat
Dalam mempersiapkan kehamilan, asam folat merupakan nutrisi penting sebelum hamil yang tidak boleh dilewatkan. Asam folat sangat penting selama 28 hari pertama kehamilan. Sangat penting bagi Mama untuk mempersiapkan asam folat untuk dibagikan berdua dengan janin.
Bahaya yang dapat terjadi bila mama kekurangan asam folat adalah gejala neural tube defect, yaitu cacat lahir yang umumnya merupakan celah pada tulang belakang karena tumbuh kembang yang terhambat.
5. Yodium
Yodium merupakan bahan utama yang akan mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Kekurangan yodium saat hamil berisiko menimbulkan banyak masalah bagi perkembangan janin.
Beberapa risiko bisa terbilang parah seperti kerusakan otak hingga menyandang cacat mental. Kekurangan yodium juga dapat meningkatkan risiko keguguran, lahir prematur, dan kematian lahir.
Sebelum Mama mengandung, ada jumlah minimum yodium yang harus dipenuhi oleh Mama. Perempuan pada umumnya direkomendasikan untuk mengonsumsi asupan yodium sebesar 150 mg per hari. Sumber makanan yang mengandung yodium adalah produk susu, telur, dan seafod berkat kandungan garam dari air laut.
Jadi, penting sekali bagi para mama untuk mengonsumsi makanan-makanan bergizi yang mengandung nutrisi penting sebelum hamil.
Semoga Mama menjalani proses kehamilan yang menyenangkan, lancar dan sang buah hati kelak lahir secara normal.