Cara Menghitung Masa Subur Perempuan dengan Siklus Haid Teratur
Yuk ikuti cara menghitung yang mudah
18 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghitung masa subur merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keturunan dengan lebih efektif. Pasalnya, apabila Mama melakukan hubungan suami istri saat mengalami masa subur, maka peluang terjadinya pembuahan akan lebih besar dan menghasilkan kehamilan.
Nah, bagi Mama yang belum tahu cara bagaimana menghitung sendiri masa subur, berikut Popmama.com ulas penjelasan selengkapnya.
Editors' Pick
Masing-masing Masa Subur Perempuan Berbeda-Beda
Cara menghitung sendiri masa subur harus dengan mempertimbangkan beberapa hal, terutama siklus haid kamu. Lantas, sebenarnya kapan siklus haid dimulai dan berakhir dan kapan periode masa subur perempuan?
Haid atau menstruasi dihitung sejak hari pertama terjadi peluruhan dinding rahim menjadi darah dan keluar melalui vagina. Pada masa haid ini, sel telur akan berkembang di dalam ovarium.
Ketika sel telur tersebut dianggap sudah matang, maka ovarium akan melepas sel telur tersebut. Peristiwa lepasnya sel telur inilah yang disebut dengan ovulasi.
Kapan Terjadinya Ovulasi?
Ovulasi sendiri terjadi dimulai dari 12 – 14 hari sebelum hari pertama haid. Masa-masa ovulasi ini berbeda-beda untuk setiap perempuan. Bila mama memiliki siklus haid yang pendek, semisal 22 hari, maka ovulasi bisa saja terjadi beberapa hari setelah haid.
Untuk itu, sangat penting bagi mama untuk mengetahui masa ovulasi mama sendiri.
Nah, bicara soal masa subur, Masa subur kamu berkisar di sekitar waktu ovulasi, kurang lebih 5 hari sebelum terjadinya ovulasi itu. Umumnya masa subur perempuan adalah 12 – 16 hari sebelum masa haid berikutnya.
Dengan demikian, juga dapat dikatakan bahwa seorang perempuan memiliki masa subur dari hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama haid sebelumnya. Namun, hal ini hanya berlaku bagi perempuan yang mempunyai siklus haid teratur setiap 28 hari.
Kasusnya akan berbeda bila Mama memiliki siklus haid tidak teratur yang berbeda dengan perempuan pada umumnya.
Salah satu hal yang menyulitkan perkiraan masa subur adalah terjadinya perubahan siklus haid yang berlangsung antara 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode selanjutnya.
Terlepas dari proses ovulasi, kehamilan terjadi karena proses penjangkauan sel telur oleh sel sperma. Untuk itu agar dapat hamil, sel telur yang telah matang harus dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam.