5 Fakta Jalani Diet Tinggi Protein Saat Program Hamil
Sebaiknya dikombinasikan dengan asupan gizi seimbang, ya!
9 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika seseorang mengalami kesulitan untuk hamil, mengonsumsi makanan kesuburan adalah pilihan terbaik.
Makanan yang kaya vitamin, asam folat dan protein dapat menyiapkan kehamilan yang sehat.
Di mana protein bisa meningkatkan jumlah darah dalam tubuh dan membantu jaringan rahim.
Namun mengenai hal tersebut, kamu perlu mengetahui 5 fakta diet tinggi protein saat program hamil. Berikut Popmama.com rangkum informasinya:
1. Protein mencegah penambahan berat badan saat alami PCOS
Faktanya, sebagian besar intervensi diet untuk PCOS difokuskan pada pembatasan energi. Sebab sebagian dari mereka alami obesitas.
Sedangkan untuk perempuan dengan PCOS, mengonsumsi sumber protein dapat mencegah penambahan berat badan dan komplikasi umum dari kondisi tersebut.
Asupan protein diketahui berkaitan dengan kadar testosteron yang lebih rendah dan memperbaiki gejala PCOS.
Jadi, mengganti karbohidrat dengan protein saat program hamil di kala alami PCOS adalah perawatan diet yang lebih baik.
Editors' Pick
2. Protein nabati lebih baik dari protein hewani
Saat menjalani program hamil, menggunakan makanan kaya protein dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bahwa peran asupan protein juga mempengaruhi fungsi ovulasi atau kesuburan perempuan, terutama protein dari sumber nabati.
Dibanding sumber hewani, protein nabati yang meliputi kacang-kacangan dan biji-bijian berpotensi mengurangi risiko infekrtilitas anovulasi.
Lebih dari itu, kandungan protein yang tinggi dalam kacang-kacangan memberi kekuatan dan stamina.
3. Telur adalah sumber protein yang baik
Selama kehamilan, tingkat kesuburan sepenuhnya bergantung pada kesehatan kamu.
Jadi, penting mengikuti pola makan bergizi yang sehat dengan mengonsumsi sumber protein seperti telur.
Dilansir dari Motherly, mengonsumsi telur adalah cara yang bagus untuk mendapatkan protein. Dengan memilih telur, kamu akan meningkatkan zat besi dan asam amino esensial.
Lebih dari itu, telur menyediakan sumber kolin yang sangat baik guna membantu perkembangan fungsi otak janin dan mencegah cacat lahir.
4. Tidak mengonsumsi protein dari daging secara berlebihan
Hal terpenting yang perlu dipertimbangkan jika ingin menjalani diet tinggi protein selama program hamil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, salah satu kekhawatiran tentang mengonsumsi protein hewani terlalu banyak cenderung berpotensi risiko kanker.
Hati-hati, bahkan terlalu banyak konsumsi daging dapat menyebabkan ginjal terbebani dan tidak efisien.
Jadi, asupan protein harian yang direkomendasikan harus disesuaikan dengan usia dan berat badan.
5. Harus diimbangi dengan makanan gizi seimbang
Meskipun asupan protein sangat baik untuk program hamil, namun sangat disarankan untuk tetap diimbangi dengan makanan gizi seimbang.
Selain itu, kamu juga perlu melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya dengan rutin.
Bahwa menggabungkannya, ini dapat secara positif mempengaruhi kesehatan dan komposisi tubuh secara keseluruhan.
Bahkan berolahraga selama masa program kehamilan bisa alami penurunan risiko preeklamsia, hipertensi dan gestational diabetes mellitus.
Demikianlah kelima fakta mengenai konsumsi tinggi protein selama program hamil. Umumnya, kebutuhan harian perempuan dewasa yakni sekitar 46 gram protein.
Baca juga:
- Saat Program Hamil, Konsumsilah 5 Menu Sarapan Sehat Ini
- Awas! 7 Makanan Ini Bisa Membunuh Sperma!
- Waspada! 5 Jenis Diet Ini Berdampak Buruk pada Program IVF