5 Hal Ini Perlu Dilakukan Setelah Transfer Embrio Bayi Tabung
Mulailah mengonsumsi suplemen asam folat, ya!
22 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama sedang menjalani fertilisasi in vitro atau IVF?
Dengan prosedur memindahkan embrio ke dalam rahim Mama, ini adalah suatu prosedur sebagai langkah paling sederhana untuk mendukung pembuahan dari prosedur bayi tabung.
Dilansir dari Healthline, setelah melakukan transfer embrio kamu mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dan dihindari. Sampai tingkat tertentu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Salah satu poin tertinggi dalam proses IVF bagi kebanyakan, 5 hal ini perlu dilakukan setelah transfer embrio bayi tabung. Berikut penjelasannya dari Popmama.com:
1. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi
Jika telah menjalani prosedur transfer embrio bayi tabung, hal yang harus Mama lakukan adalah perawatan dengan menjaga gaya hidup sehat agar tubuh tetap bugar.
Dikutip dari Palmbeachfertility, nutrisi selalu penting selama IVF. Kamu perlu makan hanya makanan sehat dan seimbang selama waktu ini, jangan memulai program diet ekstrim.
Jadi sebaiknya pertahankan jadwal makan yang konsisten tiga kali sehari, yaitu mengonsumsi makanan kaya protein, kalsium, buah dan sayuran.
Idealnya, Mama juga harus menghindari makanan beku atau olahan dan menggabungkan lebih banyak biji-bijian ke dalam makanan.
Editors' Pick
2. Mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari
Jika Mama belum mengonsumsi suplemen asam folat, maka sekaranglah waktu yang tepat untuk memulainya setelah menjalani transfer embrio bayi tabung.
Dilansir dari Ovulifemd, bahwa ada hubungan kadar folat darah yang lebih tinggi dan peningkatan peluang kelahiran hidup. Ini khususnya di antara perempuan yang menjalani perawatan reproduksi berbantuan.
Di mana membutuhkan 400-1000 mcg asam folat setiap hari penting untuk mencegah cacat tabung saraf dan memiliki tingkat kelahiran hidup yang lebih tinggi setelah transfer embrio.
Manfaat asam folat juga sebagai pembentukan dan pemeliharaan sel-sel sehat, terutama dalam sistem saraf.