Faktanya, kesuburan bisa menjadi tantangan yang sulit.
Beberapa pola hidup memiliki dampak pada kesehatan, termasuk kualitas sperma.
Sedangkan jumlah sperma tergolong sedikit jika jumlahnya kurang dari 15 juta sperma per mililiter.
Maka sangat penting memperhatikan tentang kesehatan sperma. Ini guna meningkatkan gairah seks, kesuburan dan kehamilan.
Nah, berikut 5 kebiasaan yang membuat jumlah sperma sedikit. Yuk, cek ulasan dari Popmama.com!
1. Tidak cukup tidur yang kurang dari 6 jam semalam
Pexels/Andrea Piacquadio
Kurang tidur yang kurang dari 6 jam semalam, ini dapat mengurangi kadar testosteron. Bahkan termasuk menurunkan jumlah dan motilitas sperma.
Dilansir dari Livescience, tidak cukup tidur dapat membahayakan sperma laki-laki. Mereka yang kurang tidur memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sedikit sperma yang terbentuk dengan benar.
Saat Papa tidak memiliki kualitas tidur yang baik, dampaknya akan mengalami penurunan kualitas air mani.
Artinya, kebiasaan kurang tidur dapat mengganggu produksi sperma. Jadi akan lebih baik jika Papa tidur cukup.
Pada kondisi tertentu, steroid dapat bertindak seperti alat kontrasepsi laki-laki.
Setelah penggunaan steroid berhenti, biasanya dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan bagi sperma untuk kembali ke air mani.
Dr. Brian Levine, mitra pendiri dan direktur praktik CCRM New York menjelaskan kepada Healthline bahwa mengonsumsi testosteron meningkatkan kemungkinan infertilitas seseorang.
Apabila Papa banyak meminim suplemen testosteron, maka bisa menjadi penyebab jumlah sperma menurun.
3. Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan
Pexels/Dominika Roseclay
Apakah setiap hari Papa selalu meminum kopi?
Terlalu banyak meminum minuman yang kaya kafein, ini memiliki pengaruh negatif pada jumlah atau kualitas sperma.
Diwartakan dari Givelegacy, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma. Terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.
Bahkan asupan kafein dapat berdampak negatif terhadap peluang pembuahan pasangan.
Memang benar, gaya hidup yang diisi dengan minuman berkafein bisa mempengaruhi kesehatan dan menjadi penyebab sperma tidak subur.
4. Laki-laki yang memiliki kebiasaan merokok
Pexels/Roman Pohorecki
Faktanya, tingkat infertilitas pada laki-laki yang perokok adalah sekitar dua kali tingkat infertilitas jika dibandingkan dengan bukan perokok.
Dikutip dari Verywellfamily, laki-laki yang merokok bisa mengalami penurunan kualitas air mani. Merokok dapat terjadi penurunan konsentrasi sperma, penurunan motilitas dan lebih sedikit sperma yang berbentuk normal.
Bahkan jika Papa banyak merokok, ini bisa menyebabkan peningkatan kerusakan DNA sperma.
Jadi semakin sering kebiasaan merokok dilakukan, maka akan semakin sedikit pula jumlah sperma yang dihasilkan.
5. Sering menyimpan ponsel di saku celana
Pexels/Pixabay
Satu lagi penyebab lain yang bisa membuat jumlah sperma menjadi lebih sedikit, yaitu kebiasaan menyimpan ponsel di dalam saku.
Ashok Agarwal, PhD, kepala laboratorium andrologi dan direktur Pusat Pengobatan Reproduksi di Institut Urologi menerangkan kepada WebMD bahwa meletakkan ponsel dekat dengan testis bisa mempengaruhi kesuburan.
Membawa ponsel di saku celana, akibatnya mungkin mengekspos testis ke gelombang elektromagnetik frekuensi radio yang merusak.
Apabila Papa sering menyimpam ponsel di saku celana, maka dapat berdampak negatif terhadap kualitas sperma.
Setelah mengetahui 5 kebiasaan yang menurunkan jumlah sperma, sudah saatnya memperhatikan ambang ketidaksuburan.