Tahapan Tes Ini Perlu Dilakukan untuk Menjalani Transfer Embrio Beku
Mama mungkin memerlukan pemeriksaan rahim untuk memulai kehamilan.
28 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada proses bayi tabung, mungkin dokter akan menyarankan untuk langsung menjalani atau menunda penanaman embrio di dalam rahim.
Penundaan dilakukan dengan cara membekukan embrio menggunakan alat khusus, kemudian disimpan dan dicairkan kembali saat yang tepat.
Transfer embrio beku (FET) adalah siklus di mana embrio beku dari siklus IVF baru sebelumnya dicairkan dan dipindahkan kembali ke rahim.
Sedangkan siklus embrio beku dapat dilakukan pada siklus alami atau menggunakan persiapan hormon maupun induksi ovulasi.
Bagi Mama yang akan menjalani transfer embrio beku, maka perlu melakukan tahapan tes. Berikut Popmama.com informasikan ulasan selengkapnya:
1. Pemeriksaan rahim yang dilakukan secara terperinci
Pada proses pembekuan embrio, maka perlu melalui tahapan tes seperti pemeriksaan kondisi rahim. Metode tersebut agar mengetahui kondisi rongga rahim dapat diketahui secara rinci.
Dilansir dari MayoClinic, pemeriksaan rahim dilakukan guna menilai kesehatan ginekologi. Tujuannya untuk menemukan kemungkinan tanda kista ovarium, infeksi menular seksual, fibroid rahim atau kanker stadium awal.
Selain itu, pemeriksaan rahim membantu dokter mengevaluasi ukuran panggul dan leher rahim sang pasien.
Dengan pemeriksaan rahim, ini akan membantu dokter mengevaluasi apakah kelemahan serviks bisa menyebabkan keguguran atau persalinan prematur.
Editors' Pick
2. Pemeriksaan beberapa jenis penyakit menular
Sebenarnya, tingkat keberhasilan kehamilan embrio beku sama dengan tingkat keberhasilan kehamilan embrio segar.
Tapi dokter mungkin mengarahkan pasien agar melalui tahapan tes seperti pemeriksaan penyakit menular.
Dokter akan memberikan rangkaian tes darah untuk 3 penyakit menular, diantaranya hepatitis B, HIV dan sifilis.
Ini adalah bagian dari pemeriksaan antenatal rutin yang dirujukan ke klinik spesialis untuk mendukung Mama melalui diagnosis dan perawatan lebih awal.