Untuk Perempuan Endometriosis, Inilah Upaya Meningkatkan Kehamilan
Ingin memiliki bayi yang sehat mungkin umum terjadi pada perempuan dengan endometriosis.
20 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Faktanya, sebagian perempuan mengalami endometriosis.
Endometriosis adalah kelainan di mana jaringan mirip dengan jaringan yang membentuk lapisan rahim tumbuh di luar rongga rahim. Lapisan rahim tersebut disebut endometrium.
Ketika salah satu organ ini rusak atau tersumbat oleh jaringan mirip endometrium ini, maka menjadi lebih sulit untuk hamil dan tetap hamil.
Kehamilan dengan endometriosis memang lebih berisiko mengalami komplikasi daripada kehamilan normal.
Namun jangan khawatir, berikut Popmama.com berikan informasi beberapa upaya untuk perencanaan kehamilan saat endometriosis:
1. Menjalani In Vitro Fertilization
Hamil dan memiliki bayi yang sehat umum terjadi pada perempuan dengan endometriosis.
Namun mereka dapat memantau tingkat keparahannya lebih sering dan menerima IVF untuk program kehamilan.
Kata Liu, penasihat medis di Endometriosis Foundation of America yang dikutip dari Everydayhealth bahwa bagi perempuan endometriosis sebaiknya menjalani operasi sebelum melakukan fertilisasi in vitro (IVF) atau langsung menjalani IVF.
Akan tetapi perempuan berusia di atas 35 tahun yang mengalami endometriosis stadium 3 atau 4 dan meningkatkan risiko infertilitas, biasanya disarankan langsung menerapkan program IVF.
Editors' Pick
2. Melakukan metode intrauterine insemination
Metode inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI), biasanya dilakukan pada perempuan dengan endometriosis yang masih tergolong ringan.
IUI akan dijalankan apabila tuba falopi yang normal dan memiliki pasangan dengan kualitas sperma baik. Selain itu, pasangan pasien juga diuji untuk memastikan motilitas dan jumlah spermanya.
Dilansir dari Endometriosisnews, agar IUI dapat dilakukan maka pasien harus berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal. Mereka juga mulai mengonsumsi clomiphene citrate (obat kesuburan) selama lima hari guna mendorong ovulasi.
Selain itu, pasien akan menjalani ultrasound dan tes darah guna menilai kadar hormon dari sekitar hari keenam siklus sampai ovulasi.