Yuk, Kurangi Pemakaiannya! Inilah Kaitan MSG dan Tingkat Kesuburan
Apakah Mama suka memakan makanan cepat saji?
27 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama selalu sedia Monosodium glutamate (MSG) di dapur rumah?
Untuk meningkatkan rasa makanan menjadi lebih gurih, MSG sering kali digunakan sebagai zat tambahan.
Sebenarnya, kebiasaan mengonsumsi MSG dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan sebagian orang yang memiliki sensitivitas terhadap MSG akan lebih banyak mengeluhkan gejala. Terutama jika sedang menjalankan program kehamilan.
Mengenai hal tersebut, berikut kaitan MSG dengan tingkat kesuburan. Yuk, ikuti terus informasi selanjutnya dari Popmama.com!
1. Apa itu MSG?
MSG atau Monosodium glutamat adalah garam natrium dari asam glutamat.
MSG berbentuk tepung kristal berwarna putih, mudah larut dalam air dan tidak berbau.
Ini adalah asam amino non-esensial yang banyak tersedia di alam. Sayuran seperti kentang, jamur dan sayuran serta buah-buahan lainnya mengandung MSG alami.
Pada umumnya, MSG digunakan sebagai penambah rasa dengan rasa umami atau rasa gurih yang nikmat.
Penambah rasa MSG cenderung meningkatkan nafsu makan.
Editors' Pick
2. Jenis makanan yang mengandung MSG
Meski makanan yang mengandung MSG dinilai lebih lezat, namun sayangnya bahan ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.
Nah, berikut beberapa jenis makanan mengandung tambahan MSG:
Bumbu:
Bumbu makanan atau masakan seperti kecap, saus tomat, saus barbeque, mayones, beberapa saus salad memiliki kandungan MSG. Bahkan sejumlah besar MSG ditemukan di beberapa campuran bumbu.
Makanan cepat saji
Pada makanan cepat saji banyak mengandung zat tambahan atau aditif. Zat tersebut berguna untuk meningkatkan cita rasa dan menambah daya simpan di toko. Di balik semua itu, salah satu zat aditif dalam makanan cepat saji yakni mengandung MSG.
Makanan beku
Mayoritas makanan beku memiliki rasa gurih yang lezat. Makanan beku seperti chicken nugget terbukti hanya 50% saja kandungan dagingnya, sisanya adalah bahan tambahan. Ini termasuk MSG.
Makanan ringan
Snack kemasan atau makanan ringan yang masih digemari banyak orang, nyatanya banyak mengandung bahan pengawet dan MSG.
Produk mie instan
Produk mie instan yang menjadi makanan favorit banyak orang, di dalamnya tersedia bumbu dan tambahan lainnya. Namun sayangnya beberapa merek mie instan dan pasta menggunakan MSG untuk meningkatkan cita rasa serta umur simpan produknya.
3. Nama lain dari MSG pada kemasan makanan
Micin atau MSG memang bisa membuat cita rasa makanan yang menjadi lebih gurih dan enak bukan?
Meski begitu, kamu perlu untuk membatasi konsumsinya dan mengetahui nama lain dari MSG di dalam kemasan.
Selain dikenal dengan sebutan MSG, micin juga memiliki beberapa nama lain seperti:
Hydrolyzed Vegetable Protein
Hydrolyzed Protein
Hydrolyzed Plant Protein
Plant Protein Extract
Sodium Caseinate
Calcium Caseinate
Yeast Extract
Textured Protein (Including TVP)
Autolyzed Yeast
Hydrolyzed Oat Flour
Corn Oil
4. Bagaimana kaitan MSG dan kesuburan?
Jika mengonsumsi MSG secara berlebihan, ini dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.
Bersamaan dengan hal itu, efek MSG juga bisa merusak kesuburan yang membuat seseorang alami iritabilitas hingga migrain dan mual.
Bahkan MSG juga merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
Ketika insulin tubuh terus naik dan turun, maka menyebabkan hormon yang lain menjadi tidak seimbang. Termasuk memengaruhi hormon reproduksi.
Artinya, MSG berkaitan dengan terganggunya infertilitas dan mengurangi tingkat kesuburan maupun keberhasilan kehamilan.
Demikianlah keterkaitan MSG dengan kesuburan. Sebaiknya batasi asupan MSG dalam makanan sehari-hari selama menjalankan program kehamilan.
Baca juga:
- 5 Alasan Diet Vegan Jadi yang Terbaik untuk Kesuburan
- 5 Makanan Sumber Vitamin D Terbaik untuk Program Kehamilan
- 5 Daftar Makanan Karbohidrat Kompleks untuk Program Hamil