10 Alasan Kenapa Telat Haid tapi Tidak Hamil, Perlu Diwaspadai!
Siklus datang bulan yang terlambat tidak selalu menjadi tanda kehamilan, Ma
27 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama terlambat mengalami menstruasi? Kondisi ini sering kali dianggap sebagai dugaan awal terjadinya kehamilan. Namun, telat haid ternyata tidak selalu berkaitan dengan tanda hamil lho, Ma.
Ada beberapa dari kalangan perempuan yang mengalami telat haid tetapi tidak hamil. Itulah sebabnya, alasan kenapa telat haid bisa terjadi penting untuk diketahui. Terutama bila Mama masih berada dalam usia produktif dan belum memasuki fase perimenopause.
Telat haid bisa saja terjadi karena gangguan kesehatan yang tidak terdeteksi. Sementara itu, perempuan yang memasuki fase perimenopause wajar mengalami telat haid karena hormon estrogen dan progesteron semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah alasan kenapa telat haid tapi tidak hamil yang perlu dicermati. Simak sampai akhir, yuk, Ma!
1. Berat badan di bawah normal
Berat badan di bawah normal bisa menjadi salah satu alasan kenapa telat haid tetapi tidak hamil. Kondisi ini bisa saja terjadi akibat pola diet yang salah maupun menderita gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia.
Secara ilmiah, lemak di dalam tubuh manusia akan menjadi lebih sedikit ketika berat badan berkurang. Hal ini kemudian menyebabkan berhentinya proses ovulasi sehingga haid menjadi terlambat.
2. Efek konsumsi pil KB
Selanjutnya, efek konsumsi pil KB juga dapat menjadi alasan telat haid tetapi tidak hamil. Pasalnya, pil KB memiliki kandungan hormon estrogen dan progesteron yang dapat mencegah ovarium melepaskan sel telur.
Jika Mama sudah berhenti mengonsumsi pil KB, umumnya siklus haid akan kembali normal dalam jangka waktu hingga 3 bulan. Tidak hanya pil KB, penggunaan alat kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menjadi penyebab telat haid.
3. Penyakit kronis
Alasan telat haid tetapi tidak hamil bisa saja disebabkan oleh adanya penyakit kronis yang menyerang tubuh. Penyakit yang bisa membuat siklus haid tidak lancar antara lain seperti diabetes, celiac, sindrom cushing, hiperplasia adrenal kongenital, hingga sindrom asherman.
Beberapa penyakit tersebut dapat meningkatkan perubahan gula darah, ketidakseimbangan hormonal, hingga peradangan di dalam organ sehingga tubuh kurang efektif dalam menyerap nutrisi.
4. Gangguan tiroid
Gangguan tiroid bisa menjadi alasan seseorang mengalami telat haid. Pada dasarnya, keberadaan kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Apabila tiroid bermasalah, maka seluruh kadar hormon juga akan menjadi terpengaruh.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif maupun kurang aktif bisa menjadi salah satu penyebab seseorang terlambat menstruasi. Bahkan, kondisi ini bisa saja mengakibatkan berhentinya datang bulan.
Editors' Pick
5. Hiperprolaktinemia
Alasan telat haid tapi tidak hamil selanjutnya adalah hiperprolaktinemia atau kondisi meningkatnya kadar hormon prolaktin (hormon penghasil ASI) dalam tubuh. Salah satu tandanya, yaitu payudara mengeluarkan ASI padahal sedang tidak hamil maupun menyusui.
Berlebihnya jumlah kadar hormon prolaktin ini bisa disebabkan oleh tumor ataupun pengobatan yang memicu hormon. Ketika prolaktin berlebihan, ovulasi akan berhenti sehingga menstruasi pun tidak akan terjadi.
6. Insufisiensi ovarium prematur (POI)
Primary Ovarian Insufficiency (POI) atau disebut juga prematur ovarium dapat menjadi alasan perempuan telat haid tetapi tidak hamil. Kondisi ini kemudian membuat fungsi ovarium dalam tubuh perempuan menjadi menurun sebelum memasuki usia 40 tahun.
Seseorang yang mengalami POI akan mengalami menopause dini. Hal ini biasanya disebabkan oleh kondisi autoimun atau adanya kelainan genetik.
7. Konsumsi obat-obatan tertentu
Selain hamil, konsumsi obat-obatan tertentu bisa menjadi alasan telat menstruasi. Beberapa obat yang bisa membuat telat haid, antara lain seperti obat kemoterapi untuk kanker, obat antidepresan, obat antipsikotik, obat alergi, atau obat pengendali tekanan darah.
Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, ya, Ma.
8. Obesitas
Obesitas bisa menjadi alasan telat haid, Ma. Tubuh seseorang yang mengalami obesitas akan memproduksi hormon estrogen secara berlebihan.
Kondisi ini tentunya berpengaruh terhadap siklus datang bulan yang menjadi terlambat atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Jika Mama mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi obesitas sekaligus mendapatkan pendampingan pola diet yang tepat.
9. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Polycystic ovarian syndrome(PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada perempuan di usia subur. Kondisi ini terjadi ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena pengaruh ketidakseimbangan hormon.
Gangguan telat haid umumnya akan dialami oleh 60-85 persen dari penderita PCOS karena tidak terjadi pelepasan sel telur. Dalam beberapa kasus, penderita PCOS bahkan dapat berhenti mengalami menstruasi.
10. Stres berlebihan
Terakhir, stres berlebihan bisa menjadi alasan seseorang telat haid tapi tidak hamil. Kondisi stres berlebih dapat memengaruhi cara kerja hipotalamus sebagai bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur hormon menstruasi.
Hormon otak yang terganggu dapat berisiko mengacaukan hormon lainnya di dalam tubuh. Hal ini turut menyebabkan emosi seseorang menjadi tidak stabil, berat badan menurun, hingga membuat siklus haid tidak normal.
Itulah alasan kenapa telat haid tapi tidak hamil yang dapat dicermati bila Mama belum memasuki fase perimenopause. Kalau telat haid sudah sering terjadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar alasan yang mendasarinya bisa terdeteksi sedini mungkin, ya, Ma!
Baca juga:
- 9 Cara Mengatasi Telat Haid secara Alami yang Efektif
- Cara Membedakan Telat Haid karena Hormon dan Hamil
- Berapa Lama Telat Haid Dinyatakan Hamil? Jangan Sampai Salah