Saat menjalani program hamil, terdapat beberapa faktor yang perlu dicermati lantaran dapat memengaruhi tingkat kesuburan. Selain melihat dari usia, gaya hidup dan produk yang digunakan sehari-hari pun perlu menjadi perhatian.
Ada beberapa pantangan yang harus Mama terapkan selama program hamil, salah satunya menghindari paparan bahan kimia berbahaya. Pasalnya, bahan kimia dapat memengaruhi cara hormon mengatur berbagai aspek pada tubuh, termasuk kemampuan untuk hamil.
Paparan bahan kimia berbahaya ini nantinya juga dapat berdampak pada kesuburan serta kesehatan calon janin yang akan berkembang lho, Ma. Lantas, apa saja kandungan berbahaya tersebut?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi seputar beberapa bahan kimia berbahaya yang harus dihindari saat program hamil. Apa saja?
1. BPA dan turunannya
Freepik/Racool_studio
Bisphenol-A (BPA) dan turunannya adalah kandungan yang sering ditemukan dalam produk kebutuhan sehari-hari, seperti wadah plastik, botol minuman, pelapis makanan kaleng, hingga kertas kwitansi.
Bahaya dari paparan BPA dapat berdampak buruk pada kesuburan serta folikel ovarium perempuan. Adapun cara supaya terhindar dari kandungan BPA, Mama bisa mulai menggunakan botol air dan wadah makanan dari kaca.
Sebaiknya, hindari pula penggunaan wadah plastik, termasuk saat makan di luar. Selain itu, memanaskan makan di dalam plastik juga sebaiknya dihindari, ya, Ma.
2. Formaldehida dan penghambat api pada furnitur baru
Freepik/rawpixel.com
Formaldehida merupakan kandungan kimia yang terdapat pada furnitur baru dari kayu pabrikan, seperti MDF atau kayu rekayasa.
Kandungan kimia ini umumnya digunakan pada lem untuk mengikat serpihan kayu. Sementara itu, penghambat api sering dipakai pada furnitur berlapis kain seperti kursi dan sofa.
Paparan formaldehida bisa berdampak negatif terhadap perkembangan kehamilan, termasuk meningkatnya risiko kelahiran prematur. Penggunaan bahan penghambat api juga bisa memengaruhi perkembangan saraf.
Itulah mengapa, Mama dan Papa sebaiknya menghindari penggunaan furnitur dari kayu pabrikan. Bila hendak membeli perabotan dan furnitur rumah, pastikan keberadaan sertifikasi seperti rendah bahan kimia atau green-guard gold dalam produk tersebut.
3. Parfum atau pewangi
Freepik/freepic.diller
Parfum atau pewangi ternyata termasuk salah satu bahan yang sebaiknya dihindari saat program hamil, Ma. Pasalnya, istilah seperti fragrance, wewangian, atau parfum dalam suatu suatu produk bisa saja mengandung bahan kimia seperti ftalat atau lainnya.
Sebagai upaya untuk menghindarinya, Mama sebaiknya selalu memeriksa komposisi dari suatu produk. Jika terdapat istilah wewangian, Mama bisa mempertimbangkan pilihan produk pengganti atau pilih produk yang menggunakan 100 persen minyak esensial.
4. Paraben
Freepik/freepik
Paraben bisanya dijadikan sebagai pengawet dalam kosmetik atau perawatan tubuh. Kandungan ini sebaiknya dihindari saat program hamil karena dapat menjadi pengganggu endokrin dan anti-androgenik yang berpotensi memicu masalah reproduksi.
Cara menghindari paparan paraben, Mama dapat selalu cermat untuk membaca setiap label produk yang mencantumkan kata sejenisnya. Misalnya istilah seperti metilparaben, propilparaben, isopropilparaben, isobutilparaben, butilparaben, atau natrium butilparaben.
Editors' Pick
5. Pestisida dan herbisida
Freepik/prostooleh
Pestisida dan herbisida sering ditemui dalam jumlah yang cukup tinggi pada makanan non-organik, terutama produk makanan olahan. Bahan kimia ini umumnya juga disemprotkan di dalam lapangan golf, taman, atau peternakan.
Paparan pestisida dalam dosis yang tinggi bisa memicu gangguan perkembangan saraf, perubahan fungsi kekebalan tubuh, serta dampak buruk pada sistem reproduksi.
Sebagai upaya menghindarinya, Mama dapat memilih makanan organik sebisa mungkin serta gunakan sepatu saat berada di lapangan golf, lapangan, atau tempat umum lainnya. Jika tinggal di area peternakan, pertimbangkan pula untuk memasang filter air di rumah.
6. PFAS
Freepik/rawpixel.com
Per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS) adalah zat kimia yang umumnya terdapat pada peralatan masak anti lengket, berbagai barang anti air, serta pakaian dan furnitur tahan noda.
Paparan kandungan PFAS telah terbukti dapat memengaruhi kesehatan reproduksi serta kesuburan pria. Cara menghindarinya, Mama dapat mengurangi penggunaan peralatan masak anti lengket terlebih dahulu yang dilapisi teflon atau PFAS lainnya.
7. Phthalate
Freepik/freepik
Phthalate atau ftalat sering dijumpai pada produk pewangi sintetis serta plastik lembut seperti tirai kamar mandi. Kandungan ini dikatakan dapat menjadi pengganggu hormon yang berdampak pada perkembangan reproduksi bayi laki-laki selama kehamilan nantinya.
Untuk menghindarinya, mama dapat menghentikan sementara penggunaan produk yang mencantumkan kandungan parfum atau wewangian sebagai bahannya. Pilih perlengkapan pembersih rumah yang bebas dari pewangi atau menggunakan pewangi alami.
8. Tembakau dan asap rokok
Freepik/wirestock
Paparan tembakau dan asap rokok sudah seharusnya dihindari bagi pasangan suami istri yang sedang menjalani program kehamilan, hamil, bahkan memiliki bayi.
Hal ini lantaran zat kimia yang terkandung pada asap rokok bisa mempercepat tingkat kehilangan sel telur serta memengaruhi kesuburan perempuan. Bahkan, ahli pun telah mengungkap bila perempuan yang kerap merokok akan mengalami menopause lebih cepat.
Oleh sebab itu, sebaiknya Mama menghindari rokok maupun paparan asap rokok karena di dalamnya terdapat bahan kimia yang buruk untuk program hamil dan kehamilan.
9. Triclosan
Freepik/freepik
Triclosan termasuk kandungan yang kerap ditemui pada produk sabun antibakteri, pasta gigi tertentu, serta produk perawatan diri lainnya. Menurut beberapa penelitian, bahan kimia ini ternyata bisa berdampak pada kesuburan perempuan.
Bahan kimia triclosan diketahui dapat mengganggu fungsi ovarium, kesuburan laki-laki, serta perkembangan reproduksi laki-laki. Itulah mengapa, sebaiknya selalu perhatikan label produk dan hindari produk dengan kandungan triclosan pada komposisinya.
10. VOC pada noda dan cat
Freepik/bearfotos
Terakhir, senyawa organik volatil (VOC) yang terdapat pada noda dan cat dapat menguap ke udara sehingga mengakibatkan pencemaran udara di dalam rumah.
Paparan bahan kimia VOC bisa berdampak buruk pada kualitas udara serta kesehatan pernapasan yang dapat menghambat program hamil. Sebaiknya, Mama dan Papa sementara menghindari penggunaan cat dengan kadar VOC saat menjalani promil.
Nah, itulah beberapa bahan kimia berbahaya yang harus dihindari saat program hamil. Reaksi pada setiap orang memang bisa saja berbeda. Namun, menghindari paparan bahan kimia berbahaya bisa menjadi tahap untuk menjaga kesehatan diri dan calon bayi nantinya.