Kehamilan adalah perjalanan yang penuh perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian Mama adalah kenaikan berat badan.
Berapa sih berat badan yang ideal untuk ditambah selama kehamilan?
Jawabannya ternyata nggak satu ukuran untuk semua, karena berat badan ideal yang harus ditambah tergantung pada kondisi Mama sebelum hamil.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai berapaberat badan yang harus ditambah selama kehamilan?
Kenaikan Berat Badan Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Freepik/erhii_bobyk
Sebelum menentukan target kenaikan berat badan, langkah pertama adalah mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) Mama sebelum kehamilan.
IMT dihitung dengan rumus berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat. Berdasarkan IMT, berikut adalah panduan kenaikan berat badan yang dianjurkan selama kehamilan, yang dilansir dari The Royal Women’s Hospital di bawah ini:
1. IMT kurang dari 18,5 (berat badan kurang)
Freepik
Kenaikan berat badan yang disarankan adalah 12,5-18 kg. Karena tubuh membutuhkan cadangan energi lebih besar.
Mama dengan berat badan kurang sebelum hamil disarankan menambah berat badan lebih banyak.
2. IMT 18,5-24,9 (berat badan normal)
Freepik/rawpixel.com
Kenaikan berat badan yang disarankan adalah 11,5-16 kg. Jika berat badan Mama berada dalam kategori normal, kenaikan ini dianggap cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan kesehatan Mama, lho.
Jadi, jika Mama ingin meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan si Kecil di perut lebih baik maka IMT Mama perlu berada di angka 18,2-24 kg.
Editors' Pick
3. IMT 25-29,9 (kelebihan berat badan)
Freepik/jcomp
Kenaikan berat badan yang disarankan adalah 7-11,5 kg.
Pada kondisi ini, kenaikan yang lebih terkendali dianjurkan untuk mencegah risiko komplikasi selama kehamilan, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi.
Jika Mama memiliki IMT berlebih, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter ya Ma, untuk bisa menstabilkan kondisi tubuh agar kesehatan Mama dan jabang bayi terjaga.
4. IMT 30 atau lebih (obesitas)
Freepik/lookstudio
Kenaikan berat badan yang disarankan adalah 5-9 kg, Mama dengan IMT tinggi disarankan menjaga kenaikan berat badan tanpa mengurangi kebutuhan nutrisi janin.
Mama tidak perlu mengurangi makan secara drastis atau membatasi jenis makanan secara berlebihan. Fokuslah pada makanan yang padat nutrisi, seperti protein berkualitas, sayuran hijau, buah-buahan segar, serta sumber lemak sehat seperti alpukat dan kacang-kacangan.
Distribusi Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Freepik
Berat badan yang bertambah selama kehamilan tidak hanya berasal dari lemak, lho. Ada juga beberapa hal yang menjadi alasan kenaikan berat badan bisa begitu signifikan dirasakan oleh sebagian Mama.
Berikut adalah gambaran distribusi berat badan selama kehamilan:
Janin: sekitar 3–4 kg
Plasenta: 0,5–1 kg
Cairan ketuban: 1 kg
Rahim: 1 kg
Payudara: 0,5–1,5 kg
Darah: 1,5 kg
Cairan tubuh lainnya: 1,5–2 kg
Lemak cadangan untuk menyusui: 2–4 kg
Dari total kenaikan berat badan ini, terlihat bahwa tubuh Mama benar-benar mempersiapkan diri untuk mendukung tumbuh kembang janin dan proses menyusui nanti.
Tips Menjaga Kenaikan Berat Badan yang Sehat
Freepik/onlyyouqj
Makan dalam porsi kecil tapi sering Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Sebaliknya, fokus pada makanan bergizi dengan porsi kecil namun lebih sering.
Pilih makanan bernutrisi tinggi Perbanyak konsumsi sayur, buah, protein tanpa lemak, serta sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum utuh. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
Tetap aktif secara fisik Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga kehamilan, atau berenang bisa membantu menjaga berat badan tetap terkendali, sekaligus membuat tubuh lebih bugar.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi Jika Mama merasa bingung atau ragu, jangan ragu untuk meminta panduan dari dokter. Mereka bisa memberikan saran berdasarkan kondisi kesehatan Mama dan kebutuhan janin.
Mengapa Penting Menjaga Kenaikan Berat Badan?
Freepik/gpointstudio
Kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan berpengaruh besar pada kesehatan Mama dan bayi.
Kenaikan berat badan yang terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, sementara kenaikan yang berlebihan bisa menyebabkan komplikasi seperti preeklamsia, diabetes gestasional, hingga persalinan prematur.
Menambah berat badan selama kehamilan adalah hal yang wajar, bahkan sangat penting. Yang terpenting adalah memastikan kenaikan tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh Mama dan janin.
Dengan pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang cukup, dan dukungan medis yang tepat, Mama bisa menjalani kehamilan dengan nyaman dan penuh kebahagiaan.
Nah, itulah informasi yang dapat menjawab pertanyaan Mama terkait berapa berat badan yang harus ditambah selama kehamilan?