Mengetahui Puncak Masa Subur Mama, Ini Tanda-Tandanya!
Kenali tanda-tanda puncak masa subur Mama agar promil lebih maskimal!
30 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa subur menjadi salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh Mama, terutama bagi yang sedang merencanakan kehamilan atau sekedar ingin lebih mengenal siklus tubuh sendiri.
Masa subur biasanya terjadi di sekitar waktu ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium. Nah, bagaimana caranya tahu kalau kamu sedang ada di puncak masa subur?
Yuk, ketahui puncak masa subur Mama dan tanda-tandanya bersama Popmama.com di bawah ini!
1. Perubahan lendir serviks
Salah satu indikator utama masa subur adalah perubahan pada lendir serviks. Di puncak masa subur, lendir serviks biasanya menjadi lebih bening, licin, dan elastis, mirip seperti putih telur mentah.
Tekstur ini mempermudah sperma untuk berenang menuju sel telur. Kalau kamu perhatikan ada perubahan ini, itu bisa jadi tanpa tubuhmu sedang siap untuk proses pembuahan.
2. Suhu tubuh basal naik
Suhu tubuh basal (suhu tubuh saat istirahat) cenderung meningkat sedikit setelah ovulasi. Sebelum ovulasi, suhu tubuh biasanya lebih rendah, tetapi akan naik sekitar 0,3-0,5 derajat celcius setelah sel telur dilepaskan.
Kamu bisa memantau suhu ini setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur dengan termometer basal untuk mengetahui pola siklus.
Editors' Pick
3. Nyeri ovulasi
Beberapa Mama mungkin merasakan nyeri ringan atau kram di bagian bawah perut, biasanya di salah satu sisi, saat ovulasi. Dilansir dari The Get Pregnancy, hal tersebut terjadi ketika kamu sudah memasuki masa subur, biasanya disebut dengan mittelschmerz, yang dalam bahasa Jerman berarti “nyeri tengah”.
Meski tidak semua orang mengalaminya, ini bisa menjadi petunjuk tambahan untuk mengetahui kapan kamu ada di masa subur.
4. Peningkatan hasrat seksual
Secara alami, tubuh cenderung meningkatkan libido di sekitar masa subur. Ini adalah salah satu cara tubuh memberitahu bahwa inilah waktu yang tepat untuk konsepsi.
Selain itu, kamu mungkin merasa lebih percaya diri atau terlihat lebih menarik secara alami pada waktu ini karena perubahan hormon.
5. Perubahan pada serviks
Pada masa subur, serviks (leher rahim) menjadi lebih lunak, lebih tinggi posisinya, dan lebih terbuka dibandingkan hari-hari lainnya dalam siklus.
Walaupun perubahan ini sulit dikenali tanpa pemeriksaan manual, beberapa orang yang terbiasa memantau kondisi tubuhnya bisa menyadari perbedaan ini.
Kenapa Penting Mengenal Tanda-Tanda Ini?
Mengetahui kapan masa subur terjadi bisa membantu kamu dalam banyak hal. Kalau kamu dan pasangan sedang berusaha memiliki momongan, memanfaatkan puncak masa subur akan meningkatkan peluang kehamilan.
Sebaliknya, kalau kamu ingin menunda kehamilan, memahami masa subur bisa menjadi bagian dari metode natural family planning, lho.
Cara Memastikan Masa Subur dengan Akurat
Selain mengenali tanda-tanda di atas, kamu juga bisa menggunakan alat tes ovulasi yang tersedia di apotek. Alat ini bekerja dengan mendeteksi hormon luteinizing (LH) dalam urine, yang biasanya melonjak menjelang ovulasi.
Aplikasi pelacak siklus menstruasi juga bisa membantu memberikan perkiraan kapan masa subur kamu berlangsung berdasarkan data yang kamu masukkan.
Memahami puncak subur adalah cara cerdas untuk mengenal tubuhmu lebih baik. Dengan memperhatikan tanda-tanda untuk mengetahui puncak masa subur, kamu bisa lebih paham dengan siklus reproduksi kamu sendiri.
Ingat ya Ma, setiap tubuh itu unik, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada hal yang kurang jelas ya, Ma.
Baca juga:
- Rekomendasi Makanan Sehat saat Program Hamil bagi Suami dan Istri
- Wajib Tahu! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesuburan Pasangan
- 7 Faktor Terkait Stres yang Dapat Memengaruhi Peluang Hamil