Hal yang Perlu Diperhatikan Perempuan dengan Obesitas saat Ingin IVF
Obesitas menyebabkan perempuan berbadan gemuk gagal saat lakukan program IVF, benarkah?
30 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Obesitas umumnya selalu dikaitkan dengan rendahnya angka keberhasilan dalam progam kehamilan. Berat badan yang tidak ideal disebutkan dapat memengaruhi kesuburan pada perempuan.
Seperti yang dibahas oleh salah satu drama televisi populer di Amerika yang berjudul This is Us. Series ini sering mengangkat isu-isu kontroversial yang jarang diangkat oleh series lain.
Salah satunya, tentang perjalanan seorang perempuan bernama Kate yang mengalami masalah obesitas dan selalu menerima stigma terkait berat badannya setiap hari. Ia diketahui sedang berjuang bersama suaminya untuk mengikuti program IVF dan membantu Kate hamil lagi setelah sempat mengalami keguguran.
Dalam series ini banyak sekali ilmu yang dibahas dan berguna terutama untuk Mama yang memiliki badan gemuk dan ingin mengikuti program IVF seperti Kate maka inilah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelumnya.
Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum informasinya dilansir dari Healthline di bawah ini.
1. Kelebihan berat badan dapat memengaruhi kesuburan
Sebelum mengunjungi spesialis kesuburan, Kate menerima diagnosis kondisi yang dikenal sebagai sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur dan membuat lebih sulit untuk hamil.
Sindrom polistik ovarium (PCOS) merupakan penyebab umum ketidaksuburan pada perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan juga dapat berdampak negatif pada kualitas telur, yang mengurangi kemungkinan kehamilan yang berhasil meski dengan program IVF.
Menurut tinjauan sistematis yang diterbitkan pada tahun 2012, perempuan dengan berat badan berlebih 10 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan bayi sehat setelah IVF dibandingkan perempuan dengan berat badan ideal. Mereka juga berisiko lebih tinggi untuk komplikasi terkait kehamilan, termasuk kelahiran prematur, preeklamsia, dan diabetes gestasional.
Sehingga rumah sakit perlu memberi tahu pasien tentang beragam risiko yang akan dihadapinya jika melakukan program IVF dengan kondisi berat badan yang berlebih ini.
Editors' Pick
2. Lalu apakah kegemukan dapat menyebabkan susah memiliki anak?
Obesitas pada perempuan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Di mana jika tidak adanya keseimbangan maka akan dapat mempengaruhi pelepasan sel telur dari indung telur dan juga mempengaruhi siklus haid sehingga menurunkan kesuburan pada seorang perempuan.
Namun sebuah studi baru menunjukkan, perempuan dengan berat badan berlebih juga bisa memiliki peluang hamil yang sama besarnya dengan wanita berberat badan ideal, asalkan menggunakan donor sel telur.