Studi: Tak Perlu Menunda Kehamilan setelah Keguguran
Setelah keguguran, kapan perempuan bisa hamil lagi? Ini penjelasannya!
8 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah mengalami keguguran, mungkin Mama bertanya-tanya kira-kira kapan yah bisa hamil lagi? Dan apa aja saja yang perlu disiapkan untuk hamil kembali setelah alami keguguran.
Pertanyaan tersebut adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh perempuan yang mengalami keguguran kepada dokter yang membantunya. Pertanyaan tersebut umumnya pertanyaan yang wajar kok, Ma.
Seorang Mama perlu untuk memulihkan kembali kondisinya setelah alami keguguran, tapi di sisi lain pasti Mama dan Papa juga menaruh harapan yang besar untuk kembali mendapatkan buah hati.
Untuk membantu Mama mengetahui pendapat ahli terkait kapan perempuan bisa hamil lagi pasca keguguran. Berikut Popmama.com rangkum penjelasannya dilansir dari WebMD.com.
1. Setelah keguguran, kapan Mama bisa hamil lagi?
Dikutip dari WebMD.com, studi baru menunjukkan bahwa tidak ada alasan bagi banyak perempuan untuk menunda kehamilan setelah keguguran. Menurut sebuah studi baru, semakin cepat seorang wanita hamil lagi, semakin baik peluangnya untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Namun, dokter mungkin akan menyarankan Mama untuk hamil kembali sekitar 6-12 bulan setelah melewati fase pasca keguguran. Sebagian dokter juga mengatakan bahwa pasien yang alami keguguran sebenarnya siap hamil lagi setelah 3 bulan alami keguguran.
Untuk itu, kehamilan setelah keguguran jika tidak memberikan efek negatif bagi kesehatan Mama, maka hamil kurang dari 6 bulan saja sebenarnya juga diperbolehkan, asal fisik dan mental calon Mama sudah benar-benar siap kembali setelah proses pemulihan.
Editors' Pick
2. Pertimbangan yang harus dipikirkan kembali setelah alami keguguran
Tidak semua perempuan yang alami keguguran akan siap lagi baik secara fisik maupun mental untuk hamil kembali dalam waktu dekat. Sehingga, banyak Mama yang akhirnya memilih untuk menunda kehamilan.
Selain itu, banyak penyebab alasan terjadinya keguguran seperti kelainan kromosom, kecapekan, gangguan pembentukan embrio, hingga hamil anggur atau kehamilan mola.
Untuk itu, Mama dan Papa yang mengetahui kondisi dan situasi masing-masing yang sedang dihadapi. Jadi, penting sekali untuk mengkomunikasikan rencana program hamil setelah keguguran.
Mama juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan agar mengetahui dengan pasti apa saja yang harus disesuaikan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan program hamil lagi.