Kapan Vitamin Persiapan Kehamilan Mulai Dikonsumsi saat Program Hamil?

Konsumsi Vitamin Prenatal Penting di Masa Awal Kehamilan

Pexels/JESHOOTS.com

Saat Mama memutuskan siap untuk hamil, selain membuat jadwal kunjungan pada obgyn, Mama juga perlu berhenti menggunakan alat kontrasepsi, berhenti menjalani pola hidup tidak sehat seperti merokok, dan harus mulai mengonsumsi vitamin prenatal.

Mama tidak akan bisa memprediksi kapan akan hamil. Mungkin bisa berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan kemudian, dan Mama tidak akan tahu sudah sampai pada usia berapa minggu setelah pembuahan. Vitamin prenatal merupakan bagian penting dari persiapan konsepsi.

Setelah kunjungan pertama ke dokter kandungan, mungkin Mama akan diresepkan vitamin tertentu. Namun sebelum itu, tak masalah jika Mama memulainya sejak hari pertama test pack menunjukkan hasil positif.

Pentingnya Asam Folat dalam Vitamin Prenatal

Unsplash/Foodism

Dilansir dari Healthline, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), asam folat termasuk salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan perempuan sebelum kehamilan. Kandungan yang satu ini merupakan kunci utama nutrisi prenatal.

Vitamin B ini bertanggung jawab dalam pembentukan tabung saraf si Bayi. Ini merupakan struktur yang pada akhirnya nanti membentuk otak dan tulang belakangnya. Tanpa tabung saraf yang berkembang sempurna, bayi bisa lahir cacat.

Para ahli dari sumber terpercaya sepakat bahwa suplemen asam folat secara signifikan meningkatkan kemungkinan pembentukan tabung saraf yang sehat. American Academy of Pediatrics sudah lama punya pandangan bahwa asam folat dapat mengurangi cacat tabung saraf setidaknya 50 persen.

Tabung saraf pada janin menutup di empat minggu pertama setelah pembuahan. Mama seringkali belum menyadari kalau sedang hamil di masa-masa ini. Dan karena asam folat dengan jumlah konsumsi yang cukup akan efektif, maka direkomendasikan untuk semua mama di usia subur dan aktif secara seksual untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap harinya.

Dengan begitu, posisi mama akan siap jika sewaktu-waktu pembuahan berhasil dan akhirnya memasuki masa kehamilan. Saat memasuki masa kehamilan, dosis asam folat yang dibutuhkan pun bertambah menjadi 600 mcg per hari.

Pentingnya Zat Besi untuk Masa Kehamilan

Freepik/Yuliyafurman

Berfungsi memasok janin dengan darah dan oksigen, zat besi membantu dalam pembentukan plasenta dan memberi Mama volume darah ekstra yang dibutuhkan selama kehamilan. Karena perempuan hamil rentan terserang anemia, suplemen zat besi juga berfungsi memastikan Mama punya jumlah sel darah merah yang cukup dalam tubuh.

Anemia selama masa kehamilan dikaitkan dengan tingkat kelahiran prematur yang lebih tinggi, serta berat lahir bayi yang rendah. Karenanya, jangan sampai tidak mengonsumsi zat besi sebelum dan di masa kehamilan ya, Ma.

Asupan Kalsium yang Tepat saat Hamil agar Mama tidak Mengalami Tulang Keropos

Unsplash/Eiliv-Sonas Aceron

Bayi menghabiskan waktunya di dalam rahim mama untuk pembentukan tulang dan gigi mereka. Untuk hasil yang maksimal, dibutuhkan banyak kalsium, yang berarti Mama harus mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Jika tidak mendapatkan cukup asupan kalsium, akhirnya bayi mengambil kebutuhan untuk pembentukan tulang mereka dari tulang mama selama masa kehamilan dan menyusui. Ini yang akan mengakibatkan tulang keropos sementara pada Mama.

So, sebelum Mama benar-benar hamil, alangkah baiknya untuk mulai mengonsumsi beberapa vitamin prenatal dengan asupan seperti tersebut di atas. Jika ternyata program yang Mama jalani di bulan ini belum berhasil, konsultasikan pada dokter, apakah Mama harus tetap mengonsumsinya sampai hingga kehamilan tiba.

Itulah informasi mengenai waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin prenantal. Selamat menantikan kabar bahagia, Ma!

Baca juga:

• Manfaat Utama Prenatal Gentle Yoga untuk Persalinan Lancar dan Nyaman!
• 5 Masalah Umum yang Biasa Dialami saat Mengonsumsi Vitamin Prenatal
• 6 Vitamin Prenatal yang Penting Dikonsumsi di Trimester Ketiga